Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Membangun Ketahanan Keluarga dengan Komunikasi Interpersonal Thariq, Muhammad
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Simbolika April
Publisher : Communication Sciences Department Faculty of Social and Political Sciences Medan Area Univ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v3i1.1204

Abstract

Penelitian bermaksud mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal dapat membangun ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan yang semakin berat. Penulis menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan menggunakan tiga teknik, yakni observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian menemukan, komunikasi interpersonal berperan penting membentuk ketahanan keluarga dan menguatkan fungsi keluarga menghadapi tantangan semakin berat. Komunikasi interpersonal antara orangtua dan anak melalui pemberian  pernyataan-pernyataan seperti  “kenalilah keluargamu dan ingat siapa dirimu”, “kita hidup tidak sendiri” dan “ingat tetangga, ingat keluarga” dapat membentuk konsep diri/karakter  anak dan keluarga di tengah masyarakat seperti yang dilakukan para orangtua kepada anak/keluarga di Lingkungan 1 Pasar 6 Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Medan Selayang. Terdapat relasi dan tindakan keluarga yang positif atas dasar percakapan, konformitas, ketergantungan serta distribusi kekuasaan yang berasal dari orangtua dan anak sehingga terbangun relasi hangat dan suportif dicirikan dengan saling menghormati, memperhatikan satu sama lain. Komunikasi interpersonal dapat berfungsi membangun relasi antar-keluarga dan relasi sosial dalam bentuk arisan berusia 20 tahun. Komunikasi keluarga di Lingkungan ini (keluarga lama) menjunjung tinggi rahasia keluarga dan pembatasan pada hal yang tabu. Pesan itu disampaikan orangtua kepada anak-anak terutama antar-keluarganya, sehingga keluarga dapat memelihara topik yang tidak lazim disampaikan dalam arisan keluarga. Sikap itu sebagai pengikatan, evaluasi, pemeliharaan, privasi, pertahanan serta komunikasi antar -keluarga.
Profesionalisme Jurnalis Lokal dalam Peliputan Pemilukada Sumatera Utara Thariq, Muhammad
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Simbolika Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v4i2.1821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat profesionalisme jurnalis lokal dalam peliputan Pemilukada Sumatera Utara tahun 2018. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif menggunakan cara observasi dan  wawacara mendalam dengan dua orang jurnalis media cetak meanstream, seorang jurnalis media online dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan profesionalisme jurnalis lokal belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan secara signifikan sehingga dimaknai relatif masih sama dengan Pemilukada tahun 2013 dan tahun 2015, bahkan momentum Pemilukada serentak belum dimanfaatkan oleh jurnalis lokal untuk meningkatkan profesionalismenya sesuai harapan publik dan Dewan Pers kepada jurnalis agar menjadikan Pemilukada sebagai momentum untuk memberikan pendidikan politik dan meningkatkan kualitas demokrasi  masyarakat sehingga jurnalis berperan menyukseskan Pemilukada yang berkualitas pula. Selain itu pada Pemilukada tahun 2018, masih saja ada jurnalis sulit meninggalkan keberpihakan kepada kelompok pendukung dan kandidat tertentu atas dasar kesamaan ideologi. Namun demikian PWI  menilai tidak ada pelanggaran jurnalistik, walaupun publik meyakini adanya keberpihakan media dalam pemberitaannya.
Pemahaman Jurnalis Lokal Dalam Peliputan Pemilu 2019 Di Sumatera Utara Thariq, Muhammad; Priadi, Ribut
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study Vol 5, No 2 (2019): JURNAL SIMBOLIKA OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.447 KB) | DOI: 10.31289/simbollika.v5i2.2721

Abstract

This study aims to look at the level of understanding of local journalists in the coverage of the 2019 Elections in North Sumatra. The method used is a qualitative-descriptive approach using observation and in-depth interviews with mainstream print media journalists, online media journalists and professional organizations. The results of the study show that local journalists' understanding of their profession has not shown significant encouraging developments so that the coverage of the 2019 Elections is relatively similar to the 2014 elections. For this reason, the journalists have not utilized the election momentum to increase their understanding of the profession in accordance with public expectations and the Press Council to journalists so that making Elections a means of political education, improving the quality of democratic society and contributing to the success of quality elections. There are still journalists who find it difficult to leave alignments with certain groups of supporters and candidates on the basis of ideological similarities.
Pemahaman Jurnalis Lokal Dalam Peliputan Pemilu 2019 Di Sumatera Utara Muhammad Thariq; Ribut Priadi
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 5, No 2 (2019): JURNAL SIMBOLIKA OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v5i2.2721

Abstract

This study aims to look at the level of understanding of local journalists in the coverage of the 2019 Elections in North Sumatra. The method used is a qualitative-descriptive approach using observation and in-depth interviews with mainstream print media journalists, online media journalists and professional organizations. The results of the study show that local journalists' understanding of their profession has not shown significant encouraging developments so that the coverage of the 2019 Elections is relatively similar to the 2014 elections. For this reason, the journalists have not utilized the election momentum to increase their understanding of the profession in accordance with public expectations and the Press Council to journalists so that making Elections a means of political education, improving the quality of democratic society and contributing to the success of quality elections. There are still journalists who find it difficult to leave alignments with certain groups of supporters and candidates on the basis of ideological similarities.
Membangun Ketahanan Keluarga dengan Komunikasi Interpersonal Muhammad Thariq
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Simbolika April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v3i1.1204

Abstract

Penelitian bermaksud mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal dapat membangun ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan yang semakin berat. Penulis menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan menggunakan tiga teknik, yakni observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian menemukan, komunikasi interpersonal berperan penting membentuk ketahanan keluarga dan menguatkan fungsi keluarga menghadapi tantangan semakin berat. Komunikasi interpersonal antara orangtua dan anak melalui pemberian  pernyataan-pernyataan seperti  “kenalilah keluargamu dan ingat siapa dirimu”, “kita hidup tidak sendiri” dan “ingat tetangga, ingat keluarga” dapat membentuk konsep diri/karakter  anak dan keluarga di tengah masyarakat seperti yang dilakukan para orangtua kepada anak/keluarga di Lingkungan 1 Pasar 6 Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Medan Selayang. Terdapat relasi dan tindakan keluarga yang positif atas dasar percakapan, konformitas, ketergantungan serta distribusi kekuasaan yang berasal dari orangtua dan anak sehingga terbangun relasi hangat dan suportif dicirikan dengan saling menghormati, memperhatikan satu sama lain. Komunikasi interpersonal dapat berfungsi membangun relasi antar-keluarga dan relasi sosial dalam bentuk arisan berusia 20 tahun. Komunikasi keluarga di Lingkungan ini (keluarga lama) menjunjung tinggi rahasia keluarga dan pembatasan pada hal yang tabu. Pesan itu disampaikan orangtua kepada anak-anak terutama antar-keluarganya, sehingga keluarga dapat memelihara topik yang tidak lazim disampaikan dalam arisan keluarga. Sikap itu sebagai pengikatan, evaluasi, pemeliharaan, privasi, pertahanan serta komunikasi antar -keluarga.
Profesionalisme Jurnalis Lokal dalam Peliputan Pemilukada Sumatera Utara Muhammad Thariq
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study (E-Journal) Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Simbolika Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/simbollika.v4i2.1821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat profesionalisme jurnalis lokal dalam peliputan Pemilukada Sumatera Utara tahun 2018. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif menggunakan cara observasi dan  wawacara mendalam dengan dua orang jurnalis media cetak meanstream, seorang jurnalis media online dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan profesionalisme jurnalis lokal belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan secara signifikan sehingga dimaknai relatif masih sama dengan Pemilukada tahun 2013 dan tahun 2015, bahkan momentum Pemilukada serentak belum dimanfaatkan oleh jurnalis lokal untuk meningkatkan profesionalismenya sesuai harapan publik dan Dewan Pers kepada jurnalis agar menjadikan Pemilukada sebagai momentum untuk memberikan pendidikan politik dan meningkatkan kualitas demokrasi  masyarakat sehingga jurnalis berperan menyukseskan Pemilukada yang berkualitas pula. Selain itu pada Pemilukada tahun 2018, masih saja ada jurnalis sulit meninggalkan keberpihakan kepada kelompok pendukung dan kandidat tertentu atas dasar kesamaan ideologi. Namun demikian PWI  menilai tidak ada pelanggaran jurnalistik, walaupun publik meyakini adanya keberpihakan media dalam pemberitaannya.
KOMUNIKASI ADAPTASI MAHASISWA INDEKOS Muhammad Thariq; Akhyar Anshori
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Interaksi:"Jurnal Ilmu Komunikasi"
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.472 KB) | DOI: 10.30596/interaksi.v1i2.1201

Abstract

Mahasiswa/i yang merantau karena ingin melanjutkan studi  di suatu perguruan tinggi tidak dapat mengelak dengan kehidupan model indekos, yakni model kehidupan dengan ciri-ciri menetap sementara di sebuah kamar atau rumah yang dihuni banyak orang. Kemudian mahasiswa membayar jasa tempat tinggal itu  secara bulanan maupun tahunan sesuai tarif yang dipatok tuan rumah. Gaya hidup indekos membuat mahasiswa menjadi jauh dari orangtua dan keluarga inti. Justru mereka menjadi lebih dekat dengan lingkungan baru yang disebut tuan rumah, karena mereka tidak dapat menghindar dari pertemuan dengan budaya yang berbeda di kampus maupun masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi mahasiswa yang indekos terbangun dengan terlebih dahulu menyesuaikan diri dengan budaya di kampus dan lingkungan indekos, orang-orang baru serta situasi baru di lingkungan indekos mereka. Situasi ini memunculkan rasa sensitif, cemas,  frustasi dan permusuhan karena  kenyataan hidup di lingkungan kampus dan keadaan di tempat indekos terasa asing menjadi lebih mudah terlihat, seperti komunikasi yang berantakan, terkesan kasar, jarang menghargai tua dan muda, tidak terlalu pusing memikirkan basa-basi dalam perbincangan, mau menang sendiri, sok hebat serta perempuan dan laki-laki suka pakai celana dari bahan jeans.  Rasa cemas, frustasi dan bahkan permusuhan dari masa di mana daya tarik dan kebaruan sering berubah mereka alami sesuai kadar penyesuaian masing-masing. Kata kunci : Komunikasi, Indekos
POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI BANK BTN (PERSERO) CABANG MEDAN DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN PEMBAYARAN ANGSURAN KPR BTN BERSUBSIDI Muhammad Andi Maulana; Muhammad Thariq
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.184-193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi dan mendapatkan data tentang pola komunikasi interpersonal pegawai Bank BTN (Persero) cabang Medan dalam meningkatkan kelancaran pembayaran angsuran KPR BTN bersubsidi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif langsung kelapangan yakni dengan melakukan wawancara, observasi dan studi dokumentasi guna memperoleh data yang dibutuhkan. Sedangkan pendekatan teori yang dipergunakan adalah teori pola komunikasi dan akomodasi komunikasi. Peneliti berusaha untuk menggambarkan dan mendeskripsikan fakta, sehingga dapat digambarkan bagaimana pola komunikasi yang dilakukan oleh pegawai Bank BTN (Persero) Cabang Medan terkait dengan pembayaran angsuran KPR Bersubsidi. Hasi penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi interpersonal pegawai Bank BTN (Persero) cabang Medan terkait pembayaran angsuran KPR BTN bersubsidi sudah bagus sesuai dengan SOP dimulai dari melakukan pengecekan dengan melihat data base dan mengecek ID yang telah terdaftar di bagian administrasi dan dokumentasi untuk melihat keberadaan para debitur tersebut,  lalu menghubungi melaui via telephon/ sms setelah itu tim lapangan pergi menuju ke lokasi tempat debitur berada sesuai data yang diterima tentang alamat para debitur tersebut dengan menggunakan sistem zonasi/ mapping wilayah setelah sampai di lokasi tim lapangan bertugas mendata ulang dan memberikan pembinaan langsung terkait dengan KPR BTN Bersubsidi. Dari kegiatan tersebut terjadi komunikasi secara langsung dengan baik dan sangat efektif sehingga terjalin komunikasi yang baik dan terus berjalan setiap bulannya antara pihak pegawai PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk Cabang Medan dengan debitur sehingga pegawai bisa melakukan pendekatan lebih intens dengan debiturnya. Namun kelancaran pembayaran angsuran KPR Bersubsidi belum begitu meningkat secara signifikan, karena ada beberapa debitur yang tidak dapat melunasi pinjaman sesuai dengan waktu yang di sepakati. Padahal pihak Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk Cabang Medan telah memberikan margin ringan seperti cicilan bunga KPR yang reatif rendah dan juga memberikan jangka waktu pembayaran lebih lama yakni selama 30 tahun sehingga dengan kebijakan itu, dapat mengurangi sedikit beban debitur, dan mempermudah para pegawai bank untuk melakukan penagihan dengan adanya jangka waktu tersebut.
STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIK SATUAN TUGAS MUHAMMADIYAH COVID-19 COMMAND CENTER DALAM PENANGANAN CORONA DI KOTA MEDAN Rafika Audina; Rahmanita Ginting; Muhammad Thariq
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 1 (2023): Pebruari, 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i1.2023.270-279

Abstract

AbstrakStrategi komunikasi publik pada kondisi bencana dan darurat merupakan strategi utama yang harus digunakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tentang Strategi Komunikasi Publik oleh Satuan Tugas Muhammadiyah Pusat Komando COVID-19 dalam Penanganan Corona di Kota Medan. Teori yang digunakan adalah teori Komunikasi Publik Risiko Komunikasi, Media Kampanye, Media Massa, Opinion Leader, dan Strategi Komunikasi Publik oleh Organisasi Pelayanan Publik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan teorinya Komunikasi Publik. Teknik penelitian yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi guna memperoleh data yang dibutuhkan. Informan pada penelitian ini sebanyak empat orang dengan satu triangulator.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi komunikasi publik yang dilakukan oleh Satuan Tugas Muhammadiyah Pusat Komando COVID-19 Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan yakni selain melakukan komunikasi secara langsung mulai dari Daerah, Cabang dan Ranting Muhammadiyah akan tetapi ke masyarakat kegitan yang dilakukan seperti Perencanaan dengan memberikan edukasi 3M Media yang dilakukan oleh Tim Satgas MCCC PDM Kota Medan seperti media cetak yaitu brosur dan poster, media massa seperti Radio dan TVMu, media online seperti Infomu, Tajdid.id, suaramuhammadiyah.id dan covid19.muhammadiyah.id dan juga media sosial seperti facebook , instagram, whatsapp, dan zoom.Pendekatan dalam komunikasi risiko yang dilakukan tim Satgas MCCC PDM Kota Medan adalah dengan bekerjasama dengan ortom-ortom Muhammadiyah seperti Pemuda Muhammadiyah dan IMM. Tim Satgas MCCC PDM Kota Medan Tim satgas MCCC Kota Medan dipilih atau diberi amanah dari PDM Muhammadiyah sebagai bentuk kebijakan yang harus dilakukan dengan diketuai oleh Bapak Dr.dr.Delyuzar, M.Ked(PA),SpPA(K) di MCCC Kota Medan sebagai Tokoh dari Muhammadiyah sendiri sekaligus merupakan bagian dari tim Satgas COVID-19 Pemprov Sumut dan juga keterlibatan warga Persyarikatan Muhammadiyah yang terpapar COVID yang terus diberikan pendampingan, sehingga nantinya dapat memberikan informasi mengenai bahaya COVID-19. Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh tim Satgas MCCC PDM Kota Medan adalah pertama membuat angket setelah itu ada tindakan yang akan dilakukan dengan harapan kegiatan yang memiliki kekurangan dari hasil evaluasi itu tidak dipulihkan kembali. Mengawal pergerakan Warga Muhammadiyah dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. PA(K) di MCCC Kota Medan sebagai tokoh dari Muhammadiyah itu sendiri sekaligus merupakan bagian dari tim Satgas COVID-19 Pemprov Sumut dan juga keterlibatan warga Persyarikatan Muhammadiyah yang terpapar COVID yang terus diberi pendampingan, sehingga nantinya bisa memberikan informasi mengenai bahaya COVID-19. Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh tim Satgas MCCC PDM Kota Medan adalah pertama membuat angket setelah itu ada tindakan yang akan dilakukan dengan harapan kegiatan yang memiliki kekurangan dari hasil evaluasi itu tidak dipulihkan kembali. Mengawal pergerakan Warga Muhammadiyah dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. PA(K) di MCCC Kota Medan sebagai tokoh dari Muhammadiyah itu sendiri sekaligus merupakan bagian dari tim Satgas COVID-19 Pemprov Sumut dan juga keterlibatan warga Persyarikatan Muhammadiyah yang terpapar COVID yang terus diberi pendampingan, sehingga nantinya bisa memberikan informasi mengenai bahaya COVID-19. Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh tim Satgas MCCC PDM Kota Medan adalah pertama membuat angket setelah itu ada tindakan yang akan dilakukan dengan harapan kegiatan yang memiliki kekurangan dari hasil evaluasi itu tidak dipulihkan kembali. Mengawal pergerakan Warga Muhammadiyah dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. sehingga nantinya bisa memberikan informasi mengenai bahaya COVID-19. Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh tim Satgas MCCC PDM Kota Medan adalah pertama membuat angket setelah itu ada tindakan yang akan dilakukan dengan harapan kegiatan yang memiliki kekurangan dari hasil evaluasi itu tidak dipulihkan kembali. Mengawal pergerakan Warga Muhammadiyah dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. sehingga nantinya bisa memberikan informasi mengenai bahaya COVID-19. Pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh tim Satgas MCCC PDM Kota Medan adalah pertama membuat angket setelah ada tindakan yang akan dilakukan dengan harapan kegiatan yang memiliki kekurangan dari hasil evaluasi itu tidak diperbaiki kembali. Mengawal pergerakan Warga Muhammadiyah dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Komunikasi Publik, Penanganan Corona Di Kota Medan.
DIGITALISASI BIROKRASI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (PELUANG DAN TANTANGANNYA) Riris Kusmiyati; Rahmanita Ginting; Muhammad Thariq
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v7i1.16596

Abstract

AbstrakDigitalisasi birokrasi menjadi sebuah tuntutan yang sangat mendesak untuk dipenuhi, demi untuk meningkatkan kemudahan dan kecepatan proses pelayanan, serta untuk transparansi dan akuntabilitas kualitas pelayanan. Pelayanan publik adalah wajah konkret kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Ke depannya pemerintah perlu selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk mampu memberikan layanan digital yang prima. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan berupaya memanfaatkan media digital sebagai peluang dalam menyebarluaskan informasi layanan terhadap publik, seperti penggunaan Instagram, Facebook, Website, Tiktok maupun media cetak. Tantangan Dinas Kominfo Kabupaten Asahan yang belum mampu menerapkan dan memenuhi Peran Kehumasan Kominfo pada peningkatan pelayanan publik dalammmemenuhi kebutuhann masyarakat yang semakin besar.   AbstractDigitalization of the bureaucracy is a very urgent demand to be fulfilled, in order to increase the ease and speed of the service process, as well as for transparency and accountability for service quality. Public service is the concrete face of the state's presence in people's everyday lives. Going forward, the government needs to always adapt to technological developments, including being able to provide excellent digital services. The Asahan District Communication and Informatics Office seeks to utilize digital media as an opportunity in disseminating service information to the public, such as the use of Instagram, Facebook, Website, Tiktok and print media. Challenges The Office of Communication and Informatics of Asahan Regency has not been able to carry out and fulfill the role of Communication and Information Public Relations in improving public services in meeting the growing needs of society.