Lidya Siulce Kalangi
Faculty Of Animal Husbandry, Sam Ratulangi University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INTRODUKSI TEKNOLOGI PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN JAGUNG DAN KOTORAN TERNAK SAPI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK Umboh, Sintya J. K.; Kalangi, Lidya S.; Gijoh, Hendrik O.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduksi teknologi akan lebih efisien jika dilakukan pada kelompok karena dapat menjangkau petani peternak lebih banyak dalam satuan waktu tertentu, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan. Kelompok Kinamang merupakan salah satu organisasi petani peternak yang tetap eksis sampai saat ini dari beberapa kelompok tani ternak di Desa Lemoh Barat. Namun demikian tujuan dibentuknya kelompok tani ternak untuk meningkatkan kesejahteraan anggota belum sepenuhnya tercapai. Hal ini disebabkan karena: (1) masih sulit mengubah kebiasaan cara pemberian pakan oleh anggota yang hanya mengandalkan pakan dari rumput saja tanpa memberi pakan tambahan sehingga menyebabkan pertumbuhan ternak agak lambat, (2) petani peternak masih menghadapi persoalan kekurangan pakan pada musim kemarau, padahal bahan baku pembuatan pakan cukup tersedia, (3) pemeliharaan ternak oleh anggota kelompok belum dikandangkan sehingga kotoran ternak sapi dibiarkan mencemari lingkungan, dan (4) peternak belum memiliki pemahaman mengenai pembuatan, penggunaan, dan manfaat ekonomi pupuk kompos dari kotoran ternak sapi dan air kencing sapi menjadi biourin. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan kegiatan IbM untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan rumahtangga petani peternak. Metode pelaksanaan pemberdayaan kelompok dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, produksi, dan pendapatan anggota kelompok melalui introduksi pemanfaatan limbah tanaman jagung sebagai pakan dan air kencing sapi menjadi biourin untuk mengatasi kekurangan pakan pada saat musim kemarau, meningkatkan produktivitas tanaman dan pendapatan rumahtangga petani peternak.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK MELALUI INTRODUKSI RUMPUT DWARF PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA DESA RANOTONGKOR TIMUR Sintya J.K. Umboh; Hendrik o. Gijoh; Ingriet D.R. Lumentah; Lidya S. Kalangi; Stanly O.B. Lombogia
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 7 No 1 (2017): Pastura Vol. 7 No. 1 Tahun 2017
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.601 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2017.v07.i01.p06

Abstract

Pembangunan peternakan memprioritaskan pada peningkatan produksi yang optimal. Salah satu usaha pendukung dalam mencapai tujuan ini yakni dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pakan. Masalah klasik dalam budidaya ternak sapi di Desa Ranotongkor Timur adalah kekurangan pakan pada musim kemarau baik kualitas, kontinuitas, maupun kuantitas. Kondisi ini mengakibatkan ternak mengalami kehilangan bobot badan atau kematian anak sapi (pedet) umur <1tahun. Walaupun pakan tersedia sepanjang tahun, namun jumlah dan jenis pakan masih terbatas. Pakan yang dikonsumsi berupa rumput yang tumbuh liar dan limbah pertanian seperti halnya jerami jagung yang terdiri atas daun, batang, dan daun tongkol. Anggota kelompok menanam jagung dan sebagian dari tanaman jagung yang telah berbuah (jagung muda) dipotong dan diberikan kepada ternak sapi. Hal ini dilakukan petani peternak untuk mengurangi biaya pakan. Introduksi rumput dwarf dilakukan sebagai upaya untuk perbaikan kualitas dan kuantitas pakan ternak sapi serta pemanfaatan lahan tidur. Kegiatan penanaman rumput pada lahan percontohan diawali dengan kegiatan penyuluhan mengenai manfaat pengembangan rumput berkualitas untuk meningkatkan penyediaan pakan. Pemberdayaan kelompok ternak sapi Usaha Bersama melalui introduksi rumput dwarf menambah dan memperkaya jenis hijauan pakan ternak dalam upaya perbaikan kualitas pakan. Kesimpulannya, pakan yang cukup dan mempunyai nilai nutrisi tinggi merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan produktivitas ternak sapi di Desa Ranotongkor Timur. Kata kunci: kualitas pakan, introduksi, rumput dwarf, kelompok usaha bersama
Analysis of technical efficiency and determining factors of the broiler business in North Sulawesi Lidya Siulce Kalangi; Stanly Oktavianus Bryneer Lombogia; Jeane Pandey; Andi Yulyani Fadwiwati
Livestock and Animal Research Vol 20, No 1 (2022): Livestock and Animal Research
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.646 KB) | DOI: 10.20961/lar.v20i1.58264

Abstract

Objective: The broiler business with the partnership model has become a choice of society in improving their living. In certain circumstances, however, broiler farmers receive income far beyond their expectations due to declining production, because of some impacts of inefficient input utilization and worse management.  The research, then, aims to estimate the technical efficiency of broiler farming business with an open house system and a partnership business pattern, as well as to analyze the determining factors.Methods: The purposive sampling was employed to identify 80 farmers. In detail, the parameter of production function of the Stochastic Frontier was estimated by using Maximum Likelihood Estimations (MLE) method and Frontier 4.1 program.  Results: The estimated value in the statistic model (γ=0.8634) depicts that the hypothetical result of the production function model was assumedly better, so the production function of Cobb-Douglas was able to explain the existing data related to a phenomenon of the technical inefficiency in broiler business. The calculation result of the value of restriction parameter of LR test was 89.99, was greater than the critical value of the Kodde and Palm Table (=19.384), by the significance level at p<0.01. This means the existing inefficiency effects in the stochastic model. Further, the value of sigma square with the parameter value of 0.0133 was statistically significant by the trust level of 99%, describing that the production variation contributed by technical inefficiency was 1.33%. Conclusions: In conclusion, the value of technical efficiency obtained by broiler farmers under the partnership model in the open-house system was 0.95. Then, the determining variables of the broiler production were feeds, vitamins, medicine, working hours, and the total of electricity. Determinant variables that could reduce technical inefficiency were age, farming experience, and ownership status of lands/cages.
ANALISIS PERMINTAAN IMPOR DAGING SAPI DI INDONESIA Sintya J. K Umboh; Grando D Lumawir; Lidya Kalangi
Jambura Journal of Animal Science Vol 5, No 2 (2023): Jambura Journal of Animal Science
Publisher : Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35900/jjas.v5i2.19455

Abstract

The purpose of this study was to determine the development of beef imports in Indonesia. This study uses quantitative analysis with time series data regression. Secondary data was obtained from BPS by analyzing the coefficient of determination test (R2) so that an R2 value of 0.907 was obtained. This shows that 90.7% of the demand for beef imports in Indonesia can be explained by the variables of domestic beef prices, world beef prices, exchange rates, and income per capita, while the remaining 9.3% is explained by other variables outside the model. The results of the study show that the variable price of domestic beef, variable world meat prices, variable per capita income affect the demand for beef imports in Indonesia. However, the variable exchange rate of the rupiah against the dollar has no effect on the demand for imported beef in Indonesia.