Havid Yusuf
Universitas Insan Budi Utomo Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Small Side Game Training Contribution of Volume Oxygen Maximum Football Players Elite Pro Academy Hari Pamungkas; Muhammad Nidomuddin; Havid Yusuf; Agusti Mardikaningsih; Heru Syarli Lesmana
Journal of Sport Science and Education Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Sport and Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v8n2.p129-136

Abstract

Small Side Games are a training method in which game situations are presented as real games, leading players to master technical, tactical and physical aspects. The research ability to maximize oxygen greatly affects performance of athletes in matches/games, because, with a poor physique, athlete's game can be detrimental to himself and team. The population of Bhayangkara U-18 men’s football players consisted of 25 people, especially football in wading through EPA (Elite Pro Academy) competition. This study usedexperimental method with one-group pretest-posttest design. The analysis technique used in this study was t-test with a significance level was 0.05. The average VO2Max pre-test for U-18 was 45.01 ml/kg/min, while the post-test VO2Max average was 49.92 ml/kg/min. The average difference between the two was 4.90 ml/kg/min. Monitoring and evaluation, regularly assess players' VO2Max levels to track improvements and adjust the training program accordingly. Frequency and duration at least two to three times a week in the training schedule. Each session should last for 20-30 minutes to ensure sufficient training stimulus. Consider playing position, performance goals, and physiological capabilities when designing small-side game sessions.
Analisis Latihan Kecepatan Reaksi terhadap Kemampuan Kelincahan Pemain Bhayangkara FC U-18 Dimas Sevila; Muhammad Nidomuddin; Anangga Widya Pradipta; Hari Pamungkas; Havid Yusuf
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 5 No. 1 (2024): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v5i1.480

Abstract

Kelincahan salah satu unsur penting yang dimiliki pemain sepak bola. Sepak bola merupakan olahraga yang banyak menggunakan aktivitas jangka pendek selama pertandingan dan aktivitas bervariasi setiap 4-6 detik. Aktivitas ini memiliki intensitas tinggi dan mencakup lari cepat dan kelincahan berisi aktivitas seperti perubahan arah, pertemuan dengan bola, intersepsi dan tekel. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kelincahan pada pemain adalah kecepatan reaksi mereka. Kecepatan reaksi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang menanggapi stimulus/rangsangan eksternal dengan cepat dan tepat. Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan dari peneliti adalah ingin menganalisis pengaruh latihan kecepatan reaksi terhadap kelincahan pemain sepak bola, yaitu pemain Bhayangkara FC U-18. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh pemain Bhayangkara FC U-18 yang berjumlah 25 orang. Instrumen tes yang digunakan saat pre-test dan post test dalam penelitian ini adalah Arrowhead Test. Selama 3 bulan, dengan frekuensi 3 kali latihan selama 30 menit kepada pemain sepak bola Bhayangkara FC diberikan latihan respon motorik berupa stimulus menerima sinyal. Hasil analisis data pre test diperoleh mean sebesar 9.6836 sedangkan post test diperoleh data mean sebesar 8.9436, dengan selisih mean antara pre dan post adalah 0.74000. Hasil data menyatakan nilai signifikansi <0.05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pre test dengan post test kelincahan pemain Bhayangkara FC U-18. Kesimpulannya, ada pengaruh latihan kecepatan reaksi secara signifikan terhadap kelincahan pada pemain Bhayangkara FC U-18.