Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Ekstrak Bunga Gemitir (Tagetes erecta L.) sebagai Upaya Preventif terhadap Infeksi Sekunder oleh Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus Putu Nindya Krisnadewi Rahadi; Ananda Eka Raharja; Winnie Chandra; I Putu Bintang Pradita Kirana; I Gede Krisna Arim Sadeva; Ledwin Meikel Wibisono; Agus Eka Darwinata
Essence of Scientific Medical Journal Vol 21 No 1 (2023): Volume 21 No. 1 (Januari - Juni 2023) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/essential.v21i1.99577

Abstract

Pendahuluan: Staphylococcus aureus (S. aureus) merupakan bakteri penyebab berbagai penyakit infeksi, khususnya infeksi nosokomial di seluruh dunia. Infeksi sekunder mengakibatkan peningkatan mortalitas, morbiditas, serta berdampak buruk terhadap prognosis pasien yang dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial tak hanya berdampak buruk secara medis, namun juga mengakibatkan kerugian ekonomi pada pasien karena memperpanjang durasi perawatan. Penanganan penyakit infeksi yang ditimbulkan oleh S. aureus, khususnya Methicillin-Resistant S. aureus (MRSA) sering menimbulkan resistensi terhadap antibiotik. Oleh sebab itu, diperlukan modalitas baru sebagai upaya preventif terhadap infeksi MRSA. Sementara itu, bunga gemitir banyak dibudidayakan di Bali karena memiliki berbagai manfaat. Bunga yang mencerminkan kearifan lokal Bali ini juga memiliki aktivitas antibakteri, sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi modalitas preventif terhadap infeksi sekunder oleh MRSA. Pembahasan: S. aureus adalah bakteri gram positif berbentuk bulat yang dapat mengalami resistensi terhadap metisilin sehingga berevolusi menjadi MRSA, yang lebih berbahaya dibandingkan S. aureus lainnya. Pengobatan MRSA dengan vancomycin menunjukkan aktivitas antibiotik yang lambat serta risiko cedera ginjal akut jika dikonsumsi. Bunga gemitir (Tagetes Erecta L.) mengandung berbagai senyawa yang memiliki aktivitas antimikroba efektif dalam membunuh bakteri patogen dan menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian membuktikan bahwa ekstrak bunga gemitir memiliki daya hambat terhadap perkembangan dari MRSA, dimana konsentrasi yang lebih tinggi menghasilkan daya hambat pertumbuhan bakteri MRSA yang semakin besar. Simpulan: Bunga gemitir berpotensi menjadi modalitas baru sebagai upaya preventif terhadap infeksi sekunder oleh MRSA. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji formulasi efektif sehingga potensi bunga gemitir dapat terwujud menjadi produk yang dapat digunakan oleh masyarakat secara luas.