Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sexual violence and the healing process of the victims PriyonoTri Febrianto; Aditya Dyah Puspitasari; Ade Cyntia Pritasari; Nilamsari Damayanti Fajrin; Siti Mas'udah; Lutfi Apreliana Megasari
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jsd.v17i1.2022.109-119

Abstract

Sexual violence can occur anywhere and anytime. It can cause the victim to have prolonged trauma. This article aimed to examine the experiences of victims or survivors of sexual violence and to find out the healing process they carried out. This study employed a descriptive quantitative approach by interviewing 377 respondents. According to the findings of this study, sexual violence has various impacts on victims, including shame, low self-esteem, feelings of inferiority, and a desire to retaliate against the perpetrator. Fears that arise as a result of sexual violence include the fear of getting pregnant, contracting sexually transmitted diseases, sin, and feeling inferior. As a healing process, the victims engaged in a variety of activities ranging from worship to favorite activities to reduce trauma. This study concludes that the healing process is significant for victims, with the aim of accelerating both physical and psychological recovery.
Madura Coastal Potential as Ethnomathscience-Based Learning Content in Primary Schools Ade Cyntia Pritasari; Rika Wulandari; Junia Saptaningrum; Aditya Dyah Puspitasari
International Research-Based Education Journal Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um043v5i2p%p

Abstract

Utilization of the local cultural context in learning is one form of effort to optimize learning outcomes. Cultural context can be related to the content of lessons in schools such as mathematics (ethnomathematics) and science (ethnoscience). Ethnomathematics and ethnoscience, or what is later called ethnomathscience, is an approach to learning mathematics, physics, chemistry, and biology related to culture. Incorporating the potential of coastal tourism which is studied from an ethnomathscience point of view is very important in learning in order to prepare and shape the character of students who are always superior and ready to face the challenges of the times, but do not forget their ancestral heritage and are able to preserve both nature and culture. This study uses a mixed method that focuses on collecting, analyzing, and mixing qualitative and quantitative data in a single study. This research was conducted on the Madura Coast, especially in Pamekasan Regency. The research subjects were Pamekasan coastal communities, teachers, and students of Tanjung 3 Pamekasan Elementary School. The results of the study show that the Madura coast has the potential to be used as content in elementary school learning. Both teachers and students already understand the potential of the coast so that it can become the basis for contextual learning that promotes the culture of the local community. Mathematics and science content in elementary schools can be integrated with coastal culture.
Pengaruh Pembelajaran Berbasis penggunaan museum sebagai model pembelajaran out-class terhadap Perilaku dan Motivasi Siswa Sekolah Dasar di Pesisir Madura Aditya Dyah Puspitasari; Priyono Tri Febrianto
Jurnal Masyarakat Maritim Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Masyarakat Maritim
Publisher : Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi telah mengubah pembelajaran pada siswa Sekolah Dasar. Perkembangan inovasi global dalam teknologi informasi menjadikan konstruktivisme sebagai pendekatan yang membangun pengetahuan semakin populer di seluruh dunia. Artikel ini berusaha menjelaskan tentang kartun sebagai pengembangan desain pembelajaran untuk genre populer, penceritaan digital yang dibuat oleh pembelajar. Representasi desain pembelajaran tertentu digunakan untuk menyajikan deskripsi terstruktur dari pendekatan penceritaan digital, dan isu-isu yang diangkat berkaitan dengan literasi desain pembelajaran di masa depan. Literatur tentang video digital kartun dalam pendidikan menekankan penggunaan aset video digital kartun bergaya instruksional yang telah dibuat sebelumnya. Desain pembelajaran untuk mendukung penggunaan produk video digital kartun yang dibuat oleh pakar ini telah dikembangkan. Namun, terkadang ada kekurangan kerangka pedagogis untuk memfasilitasi genre tertentu dari proyek video digital kartun yang dibuat. Maka dari itu, perlu pengembangan pembelajaran menggunakan digital storytelling.
Analisis Penerapan Literasi Sekolah di SDN Tunjung 4 Burneh Bangkalan Mega Trian Agustina; Aditya Dyah Puspitasari
JOURNAL OF EDUCATION FOR ALL Vol 1 No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : Yayasan Arrahman Nahdlatul Wathan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61692/edufa.v1i3.49

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan literasi membaca yang dilaksanakan di sekolah SDN Tunjung 4 yang terletak di Desa Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan dengan acuan buku panduan GLS yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbud. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif, dimana dengan metode ini dapat memperoleh informasi atau sumber yang dibutuhkan tentang pembiasaan literasi. Populasi pada penelitian ini yaitu menggunakan  siswa kelas I dan siswa kelas V, tetapi siswa tidak diambil secara keseluruhan melainkan hanya beberapa yang akan digunakan untuk proses penelitian yang dilakukan. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 4 siswa yaitu 2 siswa kelas 1 dan 2 siswa kelas V. Data dikumpulkan menggunakan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan di sekolah dalam jangka waktu yang tidak ditentukan hingga mendapatkan data yang jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan literasi membaca di sekolah SDN Tunjung 4 sudah sejalan dengan buku panduan GLS (Gerakan Literasi Sekolah), hal ini dilihat dari buku yang dibaca, waktu yang digunakan, durasi membaca, cara membaca, tahapan pelaksanaan literasi dan lokasi membaca sesuai dengan buku panduan. Selain itu di dukung juga dengan terlaksana nya literasi membaca di sekolah tersebut.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Karangan Cerita Pendek Pada Kelas 5 SDN Banyuajuh 3 Kamal Sofia Urbafani; Aditya Dyah Puspitasari
JOURNAL OF EDUCATION FOR ALL Vol 1 No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : Yayasan Arrahman Nahdlatul Wathan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61692/edufa.v1i3.55

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa melalui karangan cerita pendek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek yang diguanakan siswa kelas 5C dengan partisipan 10 siswa. Sampel penelitian sebanyak 10 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar studi dokumentasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) Orisinalitas, dalam menulis cerita pendek siswa memenuhi keriteria orisinalitas yaitu judul dan isi. Judul karangan cerita pendek siswa memiliki judul yang berbeda-beda dengan teman nya yang lain. Sedangkan isi, secara umm terdapat kesamaan isi. Namun, isi karangan cerita pendek setiap siswa juga terdapat perbedaan. 2) Elaborasi, dalam menulis cerita pendek siswa dapat mengembangkan karangan cerita pendek. Siswa menulis karangan cerita pendek berdasarkan pengalaman nya sendiri. 3) Kelancaran, dalam menulis cerita pendek siswa tidak memnuhi kriteria dalam unsur cerita pendek yaitu menulis cerita pendek dengan minimal 500 kata. Sedangkan siswa hanya mampu menulis karangan cerita pendek dengan 200-400 kata. Menulis karangan cerita pendek siswa terdapat dari 10 siswa hanya 8 yang mampu menyelesaikan cerita pendek 4) Fleksibilitas, siswa dalam menulis karangan cerita pendek bervariasi. Kata-kata yang digunakan dalam karangan cerita pendek sederhana Akan tetapi, terdapat kesalahan dalam penulisan. Cerita pendek siswa berdasarkan pengalaman siswa.
Karakter Mandiri melalui Kegiatan Cooking Class pada Siswa Kelas III Di SDI Asy-Syarif Nuriddah Nisful Laily; Aditya Dyah Puspitasari
JOURNAL OF EDUCATION FOR ALL Vol 1 No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : Yayasan Arrahman Nahdlatul Wathan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61692/edufa.v1i3.63

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakter mandiri melalui kegiatan cooking class di SD Islam Asy-Syarif. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III di SD Islam Asy Syarif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 2 siswa yakni laki-laki dan perempuan. Teknik pengumpulan data penelitian ini yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Cooking class diadakan di SD Islam Asy Syarif setiap sua minggu sekali di hari Jumat oleh siswa kelas III bertujuan untuk membentuk kemandirian siswa; 2) Kegiatan cooking class memunculkan beberapa indikator kemandirian yakni bertanggung jawab, cinta ilmu, percaya diri dan kerja keras. Terdapat perbedaan antara subjek laki-laki dan perempuan pada indikator bertanggung jawab yakni subjek perempuan tidak membawa alat yang diminta guru dan percaya diri yakni subjek laki-laki tidak bersikap tenang.
PEMENUHAN KEBUTUHAN SAYUR KELUARGA MELALUI PANEN MANDIRI DENGAN MEMANFAATKAN BOTOL BEKAS SEBAGAI POT Aditya Dyah Puspitasari; Ade Cyntia Pritasari; Ika Dian Rahmawati; Kirani Lestari; Lilik Nur Azizah; Moh Tohir; Kamelia Rahmah
Jurnal Solutif: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Juli-Desember 2023
Publisher : Yayasan Arrahman Nahdlatul Wathan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61692/solutif.v1i2.80

Abstract

Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di wilayah Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan melalui kegiatan pemanfaatan botol bekas sebagai pot tanam dan pelatihan budidaya sayuran secara mandiri. Kegiatan dilaksanakan mulai bulan September sampai Oktober. Adapun tahapan yang dilakukan meliputi kegiatan sosialisasi dan edukasi, pelatihan, serta pendampingan. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada ibu rumah tangga untuk dapat menciptakan kebun sayur di rumah masing-masing sehingga dapat melaksanakan panen mandiri. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa ibu-ibu rumah tangga senang dan antusias melakukan budidaya sayuran skala kecil di pekarangan rumah masing-masing. Ibu-ibu mulai rajin memilah sampah sehingga botol-botol bekas dapat dimanfaatkan. Sayuran yang telah ditanam di pot botol bekas juga rajin disiram dan dirawat.
INTERNALISASI PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM TRADISI KEAGAMAAN MULUDHEN DI SEKOLAH DASAR MADURA Aditya Dyah Puspitasari; Priyono Tri Febrianto; Zamrotun Maulidiya
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muludhen is a religious tradition of the Madurese people to commemorate the birth of the Prophet Muhammad SAW. The Muludhen tradition is carried out at all levels of society, including the school environment. Muludhen celebrations in Madurese schools have become a culture that exists from elementary to high school levels. The traditions inherent in Madurese society have values ​​that can be internalized in students' characters. This research aims to provide an in-depth discussion regarding the internalization of Pancasila student profile ​​through the Muludhen religious tradition in forming the character of elementary school students. This study employs qualitative descriptive method. Data collection techniques used include interviews, observation and documentation. This research shows that the muludhen religious tradition shapes the profile of Pancasila students on the elements of faith, devotion to God Almighty, and noble morals; global diversity; mutual cooperation; and independence. Through the routine of following Muludhen religious traditions since elementary school, students not only celebrate but can also interpret Muludhen traditions. Student participation in the Muludhen tradition celebration will instill student character that internalizes elements of the Pancasila student profile.