Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Ketahanan Kulit Batang Sagu terhadap Rayap Tanah Eka Pratiwi Tenriawaru; Idawati Supu; Sunarti Cambaba
CELEBES BIODIVERSITAS Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.679 KB) | DOI: 10.51336/cb.v1i2.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji ketahanan kulit batang sagu terhadap rayap tanah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan lima kali pengulangan. Preparasi sampel kulit batang kayu mengacu pada SNI ISO 3129: 2011, dan pengujian terhadap rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren) mengacu pada SNI 01-7207-2006. Hasil ditentukan berdasarkan penurunan berat kulit batang sagu setelah perlakuan yang dibandingkan dengan kelas ketahanan terhadap rayap berdasarkan SNI 01-7207-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit batang sagu tidak tahan terhadap rayap tanah dan tergolong dalam kelas ketahanan IV berdasarkan SNI 01-7206-2006. Kata kunci:  kulit batang sagu, ketahanan terhadap rayap tanah, kekuatan kayu.
Sifat Mekanik Kulit Batang Sagu Pada Berbagai Kondisi Idawati Supu; Eka Pratiwi Tenriawaru; Sunarti Cambaba
The Indonesian Green Technology Journal Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.413 KB)

Abstract

Produksi sagu menghasilkan limbah kulit batang sagu yang berpotensi sebagai alternatif bahan baku pengganti kayu. Untuk pemanfaatan tersebut, sifat mekanik kulit batang sagu pada berbagai kondisi perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kuat tekan dan Modulus of Rupture (MOR) kulit batang sagu pada berbagai kondisi dengan standar JIS A 5908-2003 dan SNI 01-0608-89 serta untuk mengetahui perlakuan terbaik untuk kulit batang sagu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan, yaitu kondisi basah, kering angin, dan kering oven. Setiap perlakuan diuji kuat tekan dan MOR. Hasil uji kuat tekan kulit batang sagu dengan pengujian sejajar serat pada kondisi basah, kering angin, dan kering oven berturut-turut adalah 143,28 N/mm2, 64,09 N/mm2, dan 42,59 N/mm2. Sedangkan untuk MOR berturut-turut adalah 81,96 N/mm2, 87,29 N/mm2, dan 59,72 N/mm2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kuat tekan dan MOR kulit batang sagu pada berbagai kondisi memenuhi standar JIS A 5908-2003 dan SNI 01-0608-89. Perlakuan terbaik terhadap kuat tekan adalah pada kondisi basah, sedangkan untuk MOR adalah pada kondisi kering angin.Kata kunci: kulit batang sagu, kuat tekan, modulus of rupture, kondisi kulit batang sagu
Analisis fisika kimia perairan industri Panply terhadap kerapatan mangrove dan kepadatan kepiting bakau Tri Sutriani Syam; Pauline Destinugrainy Kasi; Sunarti Cambaba; Syarif Hidayat Amrullah
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.24532

Abstract

Ekosistem mangrove berperan penting dalam ekologi laut dan pesisir, salah satunya adalah sebagai tempat pemijahan dan pembesaran (nursery ground) bagi kepiting bakau. Kepiting bakau merupakan salah satu fauna akuatik yang hidup di sekitar hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mangrove dan jenis kepiting bakau yang ada di sekitar perairan PT Panply dan pengaruh parameter lingkungan terhadap kerapatan mangrove dan kepadatan kepiting bakau di perairan industri Panply. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik jejajah atau eksplorasi yaitu terjun langsung di lapangan dalam melakukan pengamatan dan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan pada 2 stasiun, stasiun I berada tepat di belakang PT Panply sedangkan stasiun II berada sekitar 100 meter dari PT Panply. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di area industri Panply ditemukan 4 jenis mangrove yang terdiri dari Rhizophora mucronata, R. apiculata, Avisennia alba, dan Sonneratia alba. Serta 3 jenis kepiting bakau yang terdiri dari Scylla serrata, S. olivacea, dan S. tranquebarica. Terdapat korelasi antara kerapatan mangrove dengan suhu 0,667 (kuat). Korelasi antara kerapatan mangrove dengan pH 0,179 (sangat rendah). Korelasi antara kerapatan mangrove dengan salinitas, tidak dapat ditentukan nilai korelasinya karena data yang ada seragam. Korelasi antara kerapatan mangrove dengan kecerahan 0,148 (sangat rendah). Selain itu, didapatkan hubungan antara kepadatan kepiting bakau dengan fisika kimia air yaitu korelasi antara kepadatan kepiting bakau dengan suhu 0,879 (sangat kuat). Korelasi antara kepadatan kepiting bakau dengan pH 0,407 (sedang). Korelasi antara kepadatan kepiting bakau dengan salinitas 0,667 (kuat). Korelasi antara kepadatan kepiting bakau dengan kecerahan 0,333 (rendah).
APLIKASI EKSTRAK JAGUNG DAN AIR KELAPA SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI PADA PERTUMBUHAN AWAL BIBIT APEL Pauline Destinugrainy Kasi; Sunarti Cambaba; Winda Sanggola
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 3 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v9i3.1592

Abstract

Salah satu masalah yang timbul dalam budidaya apel adalah ketersediaan bibit apel. Penggunaan zat pengatur tumbuh pada bibit awal apel dapat memacu pertumbuhan sehingga diperoleh bibit yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sitokinin alami dari kombinasi ekstrak jagung dan air kelapa terhadap pertumbuhan awal bibit apel (Malus domestica), serta untuk mengetahui volume konsentrasi sitokinin alami yang menghasilkan pertumbuhan awal bibit apel (Malus domestica) terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu kontrol (P0), 100 ml/polybag (P1), 150 ml/polybag (P2) dan 200 ml/polybag (P3). Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dengan berbagai konsentrasi sitokinin memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun bibit apel (Malus domestica) dalam waktu pengamatan 28 hari setelah perlakuan (hsp). Perlakuan P3 dengan konsentrasi sitokinin alami sebanyak 200 ml/l menunjukkan pertumbuhan awal bibit apel terbaik dengan tinggi batang rata-rata 5,2 cm dan jumlah daun rata-rata 4,57 helai.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL KETEPENG CINA (Cassia alata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum gloeosporioides Pauline Destinugrainy Kasi; Ridha Yulyani Wardhi; Sunarti Cambaba; Ika Pitra Annisa
Cokroaminoto Journal of Chemical Science Vol. 2 No. 1 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Colletotrichum gloeosporioides is a pathogenic fungus that attacks plants and causes anthracnose disease. Leaves of ketepeng cina (Cassia alata. L) have potential as a biological fungicide because they contain secondary metabolite which is collected as an antifungal. This study aims to know about the inhibitory effects of etanolic extract of ketepeng cina leaves on the growth of Colletotrichum gloeosporioides, and to determine the effective concentration of etanolic extract of ketepeng cina leaves in inhibiting the growth of Colletotrichum gloeosporioides. The treatment etanolic extract of ketepeng cina leaves used were: P0: 0% concentration, P1: 30% concentration, P2: 60% concentration and P3: 80% concentration. Fungal growth was observed on the 7th day after incubation. The results showed that the contribution of etanolic extract of ketepeng cina leaves could inhibit the growth of the fungus Colletottrichum glosporidies. The most effective concentration of etanolic extract of ketepeng cina leaves was 80%, with an average growth of Colletotrichum gloeosporioides diameter was 1.35 cm and suppressed the spread of hyphae
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI SEMESTER VII UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO PADA MATA KULIAH ANALISIS DATA eva sohriati; Nur Muhajirah Yunus; Sunarti cambaba
Jurnal Biogenerasi Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.948 KB)

Abstract

Demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Penelitian ini bertujuan untuk 1.Untuk mengetahui hasil belajar biologi mahasiswa semester VII Universitas Coktoaminoto Palopo yang diajar dengan penerapan metode konvensional, 2. Untuk mengetahui hasil belajar biologi mahasiswa semester VII Universitas Coktoaminoto Palopo yang diajar dengan penerapan Metode Demonstrasi 3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Demonstrasi terhadap hasil belajar biologi mahasiswa semester VII Universitas Coktoaminoto Palopo. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VII pendidikan biologi Universitas Cokroaminoto Palopo tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh secara signifikan penerapan metode demonstrasi terhadap hasil belajar mahasiswa, hal tersebut terlihat dari nilai kelas yang menggunakan penerapan metode konvensional rata rata 78.84 dan kelas yang menerapkan metode demonstrasi yaitu nilai rata rata 89.02.
KOMPARASI PENGETAHUAN MAHASISWA DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN EKSPERIMEN DENGAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PADA MAHASISWA SEMESTER IV PENDIDIKAN BIOLOGI eva sohriati; Nurasia; Sunarti cambaba
Jurnal Biogenerasi Vol. 5 No. 2 (2020): Volume 5. Nomor 2
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EVA SOHRIATI, komparasi kemampuan mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian eksperimen dengan penelitian pengembangan pada mahasiswa semester VI pendidikan Biologi Universitas Cokroaminoto Palopo. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang didalamnya ditemukan minimal satu variable yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab akibat. Penelitian pengembangan merupakan pengkajian sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi, program, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, kepraktisan dan efektifitas. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan pengetahuan mahasiswa dalam penyusunan proposal eksperimen dengan proposal penelitian pengembangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV pendidikan Biologi Universitas Cokroaminoto Palopo dengan jumlah 56 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proposve sampling dengan nenunjukan dua kelas yaitu VIA dan VIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa yang menyusun proposal eksperimen mendapatkan nilai lebih tinggi dengan rata-rata 91.63 sedangkan mahasiswa yang menyusun proposal pengembangan mendapatkan nilai rata-rata 73.66.
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM DAN PELATIHAN PEMBUATAN HERBARIUM SERTA PREPARAT ANATOMI TUMBUHAN DI SMA NEGERI 9 LUWU Sunarti Cambaba; Fitri Jusmi; Ulfah Zakiyah Hamdani
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 4 (2022): Terbitan Kedelapan-November 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i4.383

Abstract

Kegiatan pelatihan pengenalan alat serta pembuatan herbarium dan preparat anatomi tumbuhan bertujuan agar mahasiswa mengenal dan mengetahui fungsi alat laboratorium serta mampu membuat herbarium dan preparat anatomi tumbuhan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada buan November sampai Desember 2022 mulai dari tahap persiapan hingga tahap pelaksanaan pengabdian. Tahap pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pengenalan alat-alat laboratorium kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan herbarium dan preparat anatomi tumbuhan. Sebelum melakukan pelatihan, terlebih dahulu siswa diperkenalkan dengan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan herbarium dan preparat anatomi tumbuhan. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian adalah umumnya siswa kelas XII IPA SMA Negeri 9 Luwu sudah mengenal dan mengatahui fungsi alat-alat laboratorium dan para siswa juga pada umumnya sudah mengetahui cara membuat herbarium kering. Pada proses pembuatan preparat anatomi tumbuhan secara manual dengan cara mengiris menggunakan pisau silet, hasil yang didapatkan masih beragam yaitu ada yang tipis dan masih ada yang tebal. Namun secara keseluruhan para siswa sudah mangetahui cara membuat preparat anatomi tumbuhan.
Analisis Tingkat Serapan Dan Daya Tampung Karbon Tanaman Mangrove di Desa Munte Syamsir W Syamsir W; Nurmalasari Nurmalasari; Sunarti Cambaba
Jurnal Biologi Babasal Vol 2, No 1: Edisi April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/jbb.v2i1.2465

Abstract

Abstract: One of the benefits of mangrove plants is to reduce pollution and reduce air pollution. The purpose of this study was to find out how much carbon absorption and storage capacity was carried out by mangrove plants in Munte Village. This type of research is a qualitative descriptive analysis. This research will be carried out in August 2021 on the coast of Munte Village. The data obtained were analyzed using density calculation analysis (Density), Calculation of Aboveground Biomass Value (Stems), Calculation of Belowground Biomass Value (Roots), Calculation of Total Biomass Value, Calculation of Carbon Content, and Calculation of carbon dioxide absorption. on transect 1 the biomass was 11280.58% for the species Sonneratia alba and the smallest was 3.82cm with a biomass of 7.27% for the species Avicennia officinalis. So that a total carbon biomass of 14572.23% was obtained, and a total carbon content of 7286.12% and a carbon absorption of 26740.04% were obtained. In transect 2, the biomass was 6309.51% for Avicennia officinalis and the smallest was 3.18 cm with a biomass of 4.77% for Avicennia officinalis. In order to obtain a total carbon biomass of 9106.35% and a total carbon content of 4553.17% and a carbon absorption of 16710.15%. Keywords: Carbon biomass, Mangrove, Munte Village