Khoerunnisa Nur Fadillah
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Perilaku Tantrum Terhadap Penggunaan Smartphone Pada Anak Usia Dini Khoerunnisa Nur Fadillah; Hayani Wulandari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.6754

Abstract

Tantrum merujuk pada reaksi kemarahan yang intens dan sulit dikendalikan, yang dapat dialami baik oleh anak-anak maupun orang dewasa sebagai respons terhadap ketidakpuasan atas keinginan yang tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami atau mendapatkan informasi tentang dampak perilaku tantrum terhadap penggunaan smartphone pada anak usia dini serta faktor apa saja yang mempengaruhi tantrum, serta strategi penanggulangannya. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah kualitatif. Teknik analisis data yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang disajikan secara naratif dan data yang diperoleh yaitu melalui observasi, wawancara dan angket sebanyak 26 responden. Subjek penelitian ini yaitu anak berumur 6-8 tahun dan orang tua di Desa Situdam Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang yang memiliki perilaku tantrum ketika bermain smartphone. Hasil penelitian yang peneliti temui anak menjadi ketergantungan saat menggunakan smartphone dan kerap menunjukkan tanda-tanda kemarahan secara ucapan ataupun tindakan. Penyebab munculnya perilaku tantrum dipengaruhi oleh. (1) faktor fisiologis, (2) faktor pola asuh, (3) faktor lingkungan sosial. Dampak penggunaan smartphone membuat pola perilaku anak menjadi berubah, menjadi malas, membantah, berbicara kasar, dan tidak mau berbaur dengan lingkungan sekitar. Cara menanggulangi perilaku tantrum melibatkan menjaga ketenangan dan mendampingi anak,  anak jika ia sedang berperilaku tantrum, mengajak anak berbicara dengan perlahan, memberikan pengarahan kepada anak, beri pelukan dengan diiringi oleh kata-kata yang menenangkan.