Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KAJIAN TENTANG MOTIVASI BELAJAR SENI TARI MELALUI KEGIATAN APRESIASI SENI PADA MAHASISWA PGSD Wulandari, Hayani
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 10, No 2 (2016): Metodik Didaktik Januari 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v10i2.3177

Abstract

Motivasi belajar seni tari sangat penting dimiliki mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap pembelajaran seni tari dengan menggunakan kegiatan apresiasi seni. Motivasi  merupakan hasrat untuk belajar individu. Secara umum dapat dikatakan bahwa motivasi merujuk kepada seluruh proses bergerak yang mendorong dan timbul dari dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan akhir dari gerakan atau perbuatan. Hasrat yang harus terus di olah dan ditumbuhkan dalam pembelajaran seni tari dengan menggunakan apresiasi, karena dalam berapresiasi seni mengandung kepekaan estetik, begitu pula dalam berekspresi seni juga mengandung kepekaan estetik, dan dalam berkreasi seni juga bergulat dengan keestetikaan. Proses yang demikian ini akan menjadikan pengalaman estetik bagi peserta didik sesuai dengan keinginan bagi kepentingan pendidikan estetika melalui pembelajaran seni tari. Ketika pengalaman seperti ini dilakukan berulang-ulang maka diharapkan daya apresiasi mahasiswa terhadap seni tari semakin meningkat. Peningkatan daya apresiasi mahasiswa terhadap seni tari diharapkan dapat memotivasi mahasiswa terhadap pembelajaran seni tari di kelas. 
MENUMBUHKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI ATIKAN PURWAKARTA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Wulandari, Hayani
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 13, No 1 (2017): Metodik Didaktik Juli 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v13i1.7688

Abstract

Pendidikan karakter sangatlah penting dimiliki oleh anak usia dini untuk meningkatkan kesadaran anak untuk berprilaku  baik. Pendidikan karakter memberikan arah dan cara pandang kepada setiap orang untuk membangun dan mengasah kembali sikap-sikap yang sudah dimiliki oleh setiap orang untuk dimunculkan kembali dalam kehidupan sehari-hari. Atikan Purwakarta sebagai suatu pandangan dalam kearifan lokal yang dibangun atau dibuat oleh Bupati Purwakarta untuk dilaksanakan di sekolah-sekolh yang ada di Kabupaten Purwakarta. Penguatan kajiannya dalam  penyelenggaraan pendidikan berkarakter di Kabupaten Purwakarta ini meliputi rangkaian kegiatan pembinaan dan pengasuhan pelajar di dalam dan di luar sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah guna mengembangkan potensi diri, mental, spiritual, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai perkembangan anak usia dini dengan karakteristiknya, berbagai cara yang dapat membantu implementasi  atikan Purwakarta untuk menumbuhkan pendidian karakter. Data diperoleh dari studi literatur, dan dokumentasi. Artikel ini menyimpulkan bahwa melalui Atikan Purwakarta dapat menumbuhkan berbagai pendidikan karakter anak usia dini. 
PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SEKOLAH DASAR Yuliyanto, Aan; Fadriyah, Agistia; Yeli, Karisa Puspa; Wulandari, Hayani
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 13, No 2 (2018): Metodik Didaktik Januari 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v13i2.9307

Abstract

ABSTRAKDisiplin dan tanggung jawab merupakan nilai-nilai karakter yang cukup menjadi sorotan saat ini. Misi  penelitian ini yaitu mengembangkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan karena melihat banyaknya kasus atau fenomena siswa yang menunjukan perilaku kurang disiplin dan tanggung jawab baik bagi dirinya maupun di hadapan orang lain. Penelitian ini akan mengupas tentang pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui pendekatan saintifik. Metode kuasi eksperimen, merupakan metode dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap karakter disiplin dan tanggung jawab siswa. Hasil penelitian ini dilihat dari presentase rata-rata kelas eksperimen mengalami peningkatan, yang mulanya 60,08% menjadi 76,18% pada karakter disiplin dan 60,07 mengalami peningkatan menjadi 82,86% dengan kriteria hampir seluruhnya siswa memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab. Sedangkan pada kelas kontrol peningkatan rata-rata keseluruhan skala awal dan skala akhir sikap disiplin dan tanggung jawab di kelas kontrol menunjukkan 46,27% meningkat menjadi 51,84% pada karakter disiplin dan 44,85% mengalami peningkatan dengan presentase 62,69%, berdasarkan hasil presentase tersebut menunjukkan bahwa pendekatan saintifik dapat mengembangkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa serta lebih baik dibandingkan pendekatan konvensional.Kata Kunci : Pendekatan Saintifik, Disiplin. Tanggung JawabABSTRACTDiscipline and responsibility are the values of character that are sufficiently highlighted today. The mission of this research is to develop the character of discipline and responsibility of students by applying scientific approach in elementary school. This study was conducted because it saw the number of cases or phenomenon of students who showed less discipline behavior and responsibility for both themselves and in the presence of others. This research will explore the formation of the character of discipline and student responsibility through a scientific approach. The quasi-experiment method is a method by using experimental class and control class to see the influence of the Scientific Approach to the character of discipline and student responsibility. The results of this study seen from the average percentage of experimental class increased, 60.08% in the beginning to 76.18% in the character discipline and 60.07 increased to 82.86% with the criteria almost all students have the attitude of discipline and responsibility. While in the control class The average increase of the overall initial scale and the final scale of discipline and responsibility attitude in the control class showed 46.27% increase to 51.84% on the character of discipline and 44.85% increased by 62.69% percentage, based on the results of the percentage showed that the scientific approach can develop the character of discipline and student responsibility and better than the conventional approach.Keywords: Scientific Approach, Discipline. Responsible
PEMBELAJARAN SENI TARI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN EKSPRESI BEBAS BERBANTUAN SOM Wulandari, Hayani
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 10, No 1 (2015): Metodik Didaktik Juli 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v10i1.3232

Abstract

Mahasiswa PGSD adalah mahasiswa yang memiliki latar belakang yangberbeda-beda. Namun yang pasti mereka adalah mahasiswa yang menekuni perkuliahan tentang ke SD an. Ketika mahasiswa bertemu dengan mata kuliah pendidikan seni tari dan drama, maka dampak yang terjadi pun akan beragam. Ada yang tidak punya pengalaman dalam menari, baru mengenal pemahaman tari pada saat mengambil perkuliahan pendidikan seni tari dan drama, tidak berani melakukan gerak karena malu, takut salah, grogi, tidak mau bergerak, apalagi sampai mengungkapkan sebuah ide kretaif, memikirkannya saja sudah membuat mereka enggan untuk berfikir dan berinovasi. Kemampuan mahasiswa PGSD sebagai calon guru diharapkan mampu untuk dapat terampil dan berinovasi di setiap pembelajaran yang ada di SD. Pendidikan seni tari dan drama merupakan salah satu mata kuliah praktek yang perlu dikuasai dan dipahami oleh mahasiswa PGSD. Untuk Mengatasi kendala tersebut maka mahasiswa perlu dibimbing dalam proses berkarya seni tari dan drama yaitu melalui pendekatan ekspresi bebasdengan berbantuan SOM. Mahasiswa akan lebih dapat menggali potensi terhadap pemikiran kreatif yang akan di kemukakan mereka dalam sebuah karya tari dan drama pendidikan. Berbantuan SOM akan mengarahkan mereka untuk dapat memberikan sebuah proses pembelajaran seni tari dan drama secara teknologi yang di dalamnya dilakukan secara bertahap serta disesuiakan dengan ide garapan yang akan dimunculkan.
PEMBELAJARAN TARI ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SOSIAL DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN MAHASISWA PGPAUD KAMPUS UPI DI PURWAKARTA Wulandari, Hayani
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 11, No 1 (2016): Metodik Didaktik Juli 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v11i1.3786

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian melalui pembelajaran seni tari. Model discovery learning merupakan salah satu model yang dapat ditumbuhkan dalam pendidikan seni tari. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru beserta karakteristiknya, berbagai metode yang dapat membantu implementasi pembelajaran seni tari untuk meningkatkan kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian mahasiswa PGPAUD. Data diperoleh dari studi literatur, observasi dan dokumentasi. Artikel ini menyimpulkan bahwa melalui model discovery learning dapat meningkatkan berbagai kompetensi calon guru PGPAUD
Phenomenology Study: Developing Intrapersonal Intelligence Through Multicultural Values In Early Childhood At Yos Sudarso Kindergarten In Purwakarta Regency Wulandari, Hayani; Nikawanti, Gia; Muqodas, Idat
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.614 KB)

Abstract

This study aims to determine and understand the role and function of multicultural education in developing intrapersonal intelligence in early childhood and to share insights with the public about how to instill multicultural education early on in children. This research will be carried out for 6 months from April to October 2019. The place of the research is located at Yos Sudarso kindergarten in Purwakarta Regency. This research uses a qualitative method with a phenomenological research design. Phenomenology research in the sense of research is focused on one phenomenon that is chosen and wants to be understood in-depth, namely how the role and function of multicultural education in developing intrapersonal intelligence in early childhood in Yos Sudarso kindergarten. The data analysis technique in this study uses data reduction, which actually encodes and classifies data according to the research indicators. The results of this study are the role and function of multicultural education in developing intrapersonal intelligence in early childhood in Yos Sudarso kindergarten. This can be seen from the behavior of children who have consistently shown multicultural behavior in teaching and learning activities in the classroom
Multiple Intelligence of Early Children in Creative Dance Wulandari, Hayani; Muqodas, Idat; Nikawanti, Gia; Ardiyanti, Dhea
International Conference on Elementary Education Vol. 3 No. 1 (2021): Proceedings The 3rd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.706 KB)

Abstract

Early Childhood Education (PAUD) activities are designed to optimize all aspects of child development including multiple intelligence. Some of them are kinesthetic intelligence, musical intelligence, interpersonal intelligence, and intrapersonal intelligence. This aspect of multiple intelligences can be developed through creative dance. The purpose of learning creative dance in this study is not to make children professional dancers, but to use it as a learning method. This study aims to describe the dual intelligence of early childhood in the process of implementing creative dance learning. Through a qualitative descriptive research method, the researcher revealed the multiple intelligences of children in the implementation of creative dance learning by a Kindergarten teacher in Purwakarta. The subjects in this study were teachers and early childhood with an age range of 5-6 years, totaling 20 children. Data collection was carried out through observation, interviews, documentation and strengthened by literature study. The data obtained were then analyzed descriptively with the stages of data reduction, data presentation, and verification. The results showed that learning creative dance can develop multiple intelligence in children.
Analysis of The Implementation of Creative Dance in Early Childhood Education Wulandari, Hayani; Masunah, Juju; Narawati, Tati; Agustin, Mubiar
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 9 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v9i2.40930

Abstract

The purpouse of study to describe the teaching materials and application of creative dance in develop kinesthetic, musical, interpersonal and intrapersonal intelligence. Teaching materials are references that are made and used by teachers to carry out learning activities in the form of daily activity plan, covering learning objectives, content of material to be delivered, time allocation, media to be used until assessment. Teaching materials planning determines the achievement of the objectives of learning activities. This states that planning really needs to be done as well as possible and there is a need for a match between the teaching materials that have been planned and the learning implementation process. This research is a qualitative research with a case study approach conducted in one of the teachers a kindergarten in Purwakarta who was selected by purposive sampling technique. The data were collected by means of observation, interview, documentation and triangulation techniques. The result of the research states that there is a correspondence between the daily activity plan that has been made with the learning implementation process carried out by the teacher. It is hoped that it can continue to be maintained and developed again in the preparation of daily activity plans, so that it can be used by other teachers.
Analysis of The Implementation of Creative Dance in Early Childhood Education Wulandari, Hayani; Masunah, Juju; Narawati, Tati; Agustin, Mubiar
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 9 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v9i2.40930

Abstract

The purpouse of study to describe the teaching materials and application of creative dance in develop kinesthetic, musical, interpersonal and intrapersonal intelligence. Teaching materials are references that are made and used by teachers to carry out learning activities in the form of daily activity plan, covering learning objectives, content of material to be delivered, time allocation, media to be used until assessment. Teaching materials planning determines the achievement of the objectives of learning activities. This states that planning really needs to be done as well as possible and there is a need for a match between the teaching materials that have been planned and the learning implementation process. This research is a qualitative research with a case study approach conducted in one of the teachers a kindergarten in Purwakarta who was selected by purposive sampling technique. The data were collected by means of observation, interview, documentation and triangulation techniques. The result of the research states that there is a correspondence between the daily activity plan that has been made with the learning implementation process carried out by the teacher. It is hoped that it can continue to be maintained and developed again in the preparation of daily activity plans, so that it can be used by other teachers.
ALTERNATIVE LEARNING OF THE FUTURE BASED ON VERBAL-LINGUISTIC, AND VISUAL-SPATIAL INTELLIGENCE THROUGH YOUTUBE-BASED MIND MAP WHEN PANDEMIC COVID-19 Aan Yuliyanto; Rifqi Abdul Basit; Idat Muqodas; Hayani Wulandari; Dinda Mifta Amalia
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 7, No 2: Agustus 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jpsd.v7i2.16925

Abstract

ABSTRAKKecerdasan menggambarkan kemampuan individu menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan. Perkembangan jaman turut mengembangkan temuan baru diantaranya kecerdasan jamak yang dicetuskan Howard Gardner terdiri sembilan kecerdasan. Dalam kajian literatur ini akan membahas pengembangan kecerdasan visual-spasial dan kecerdasan verbal-lnguistik siswa dengan mind map berbantuan youtube untuk menunjang alternatif pembelajaran masa depan setelah munculnya COVID-19. Mind map dianggap cocok untuk mengembangkan kecerdasan visual spasial dan kecerdasan verbal-linguistik karena pembelajaran mind map berhubungan dengan gambar, warna, kata-kata yang sesuai dengan indikator kecerdasan visual-spasial dan kecerdasan verbal-linguistik, media youtube membantu siswa mengembangkan topik yang dibahas serta menunjang kecerdasan dalam pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi COVID-19. Dengan demikian penelitian ini sebagai solusi gambaran pembelajaran jarak jauh untuk pengembangan kecerdasan jamak ditengah pandemi COVID-1.ABSTRACTIntelligence describes the ability of individuals to complete tasks to achieve goals. Development of the times helped develop discoveries including multiple intelligences that Howard Gardner coined consisted of nine intelligences. This literature review will discuss the development of visual-spatial intelligence and the verbal-linguistic intelligence of students with a YouTube-assisted mind map to support future learning alternatives after the advent of COVID-19. The mind map is considered suitable for developing spatial-visual intelligence and verbal-linguistic intelligence because mind map learning is related to images, colors, words that are following indicators of visual-spatial intelligence and verbal-linguistic intelligence, YouTube media helps students develop topics discussed and support intelligence in distance learning amid the COVID-19 pandemic. Thus, this study as a solution to the description of distance learning for the development of multiple intelligences amid the COVID-19 pandemic.