Andi Aderus
Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pluralitas Makhluk Tanda Keesaan Khaliq Iva Ashari Ananda; Indosantalia Indosantalia; Andi Aderus
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8376

Abstract

Pluralitas makhluk adalah sebuah kenyataan tentang adanya keragaman makhluk sebagai ciptaan Tuhan. Makhluk yang diciptakan tersebut dalam pandangan pemikiran Islam bersifat mumkin al-wujud sedang Tuhan bersifat wajib al-wujud, Pluralitas makhluk merupakan sunnatullah. Eksistensinya diciptakan untuk saling menguatkan, dan melengkapi untuk kesempurnaan dan tujuan hidup. Pluralitas dapat menciptakan kedinamisan juga potensi perbedaan yang apabila tidak disikapi secara proporsionalakan memunculkan konflik yang dapat membawa korban, kerugian bahkan kehancuran. Pada penelitian ini mengunakan metde kualitatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Adapun hsil penelitian ini menjelaskan Pluralitas makhluk dan keesaan Khaliq membawa kesadaran bahwa eksistensi kehidupan yang plural ini berasal dari Tuhan Yang Esa. Pluralitas diciptakan sebagai cara Tuhan untuk memberi jalan kepada makhluk untuk memilih jalan yang terbaik, atau yang terburuk, yang kesemuanya berujung pada imbalan surga atau neraka
Qath’i Dan Zhanni Terhadap Pemahaman Al Qur’an Dan Al Sunnah Vera Ayu Oktoviasari; Indo Santalia; Andi Aderus
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8540

Abstract

Ahli ushul fiqh secara umum mengelompokkan dalil ke dalam tiga bentuk, yaitu nas, zahir, dan mujmal. Dalil yang termasuk dalam kategori nas dijelaskan oleh mayoritas pakar ushul fiqh sebagai dalil yang tidak memungkinkan memiliki makna lain. Sementara itu, dalil yang termasuk dalam kategori zahir dan mujmal dianggap sebagai dalil yang bersifat zhanni, karena makna dari dalil tersebut masih membawa kemungkinan adanya makna lain. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tentang qath’i dan zhanny dalam pemahaman Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Penelitian ini merupakan penelitian Pustaka, dimana peneliti menganalisis berbagai literatur dari artikel, jurnal dan buku. Hasil  penelusuran peneliti menunjukkan bahwa suatu petunjuk hukum atau nas yang pengertiannya dapat dipahami dengan jelas tanpa ada peluang untuk menginterpretasikan dengan yang lain, sedang zanni suatu pentunjuk hukum yang  dapat menerima makna lain. Sedangkan menurut ulama, baik nas yang bersumber dari al-Qur’an maupun hadis jika ditinjau dari segi dalalah-nya maka kedua nya dapat digolongkan   kepada qath’i al-dalalah dan zanni al- dalalah sementara dari segi penulisan atau periwayatannya terdapat perbedaan yang terletak pada nas al-Qur’an yang hanya bersifat qath’i al-wurud.