Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Self efficacy dan Burnout pada Karyawan PT.X Meylina Yustiningdyah; Sutarto Wijono
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11033

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan uji korelasi, untuk mengetahui adanya hubungan antara self efficacy dan burnout. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Teknik Saturation Sampling, dimana dalam teknik ini mengikutsertakan semua subjek yang ada pada PT. X bagian machining sejumlah 36 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan skala self efficacy dan skala burnout. menggunakan uji Korelasi Pearson yang memiliki tujuan untuk mengetahui arah hubungan yang ada di antara dua variabel terkait. Dari hasil uji korelasi di dapatkan hasil korelasi r = -0.615 ; dengan sig = 0.000 (p<0.05). Dengan demikian dapat disimpulkan jika hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya semakin tinggi self efficacy, maka semakin rendah burnout. Begitu pula untuk sebaliknya, semakin rendah self efficacy, maka semakin tinggi burnout. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan bagi karyawan untuk dapat mengambil kesempatan agar terus berusaha meningkatkan self efficacy mereka dalam melakukan setiap tugas yang diberikan kepadanya, sehingga dapat mengurangi burnout. This research employs a quantitative research method with correlation analysis, aiming to determine the relationship between self-efficacy and burnout. The authors utilized the Technique of Saturation Sampling, which involves including all subjects in Company X's machining department, totaling 36 individuals. The research instruments used were self-efficacy and burnout scales. Pearson correlation test was conducted to determine the direction of the relationship between the two variables. The correlation test resulted in a correlation coefficient of r = -0.615; with sig = 0.000 (p < 0.05). Therefore, it can be concluded that the hypothesis of this research is accepted. This implies that higher self-efficacy is associated with lower burnout, and conversely, lower self-efficacy is associated with higher burnout. The findings of this study can be utilized to educate employees, encouraging them to continuously enhance their self-efficacy in performing assigned tasks, there by reducing burnout.