Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Analisis Kinerja Jembatan Timbang Terhadap Penurunan Umur Rencana Jalan (Studi Kasus Jembatan Timbang Sabilambo, Kolaka) Try Sugiyarto Soeparyanto; Ridwansyah Nuhun; Nur Intan Kias; Rindiani Aulia Surlan; Pipit Krida Rahayu; Rial Hadi Rahmawan; Fahruddin Fahruddin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelebihan muatan kendaraan yang melintasi Jembatan Timbang Sabilambo dalam konteks jalur Kolaka-Kendari. Fokus utamanya adalah pada pengendalian dan pengawasan kendaraan barang atau truk. Metode penelitian mencakup pengumpulan data tentang muatan aktual kendaraan yang melewati jembatan, membandingkannya dengan batas muatan yang diizinkan, dan menganalisis dampaknya terhadap kondisi perkerasan jalan. Langkah-langkah analisis ini akan membantu dalam mengidentifikasi pola muatan berlebih dan memodelkan penurunan umur rencana perkerasan jalan. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengelola jalan dalam mengembangkan strategi pengendalian muatan kendaraan dan pemeliharaan perkerasan jalan yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kendaraan yang melintasi Jembatan Timbang Sabilambo memiliki muatan yang melebihi batas berat yang diizinkan (JBI) secara signifikan. Fenomena ini menggambarkan tingkat pelanggaran yang mencolok terhadap ketentuan beban kendaraan yang telah ditetapkan. Dengan meningkatnya jumlah pelanggaran tersebut, faktor ekivalen kelebihan muatan (overloading) juga mengalami peningkatan seiring waktu. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, perkerasan jalan direncanakan dengan masa pakai 10 tahun dan telah diestimasi mampu menahan beban hingga 1.618.064 ESAL dalam kondisi normal pada akhir masa rencana tersebut. Namun, akibat adanya kelebihan muatan yang signifikan, jumlah ESAL pada akhir masa rencana meningkat secara dramatis menjadi 4.507.661 ESAL. Hasilnya, masa pakai perkerasan jalan hanya mencapai 2,5 tahun, menandakan penurunan umur perkerasan sebesar 50% dari estimasi awal yang telah direncanakan sebelumnya.