Harun, Mohd.
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENYAJIKAN TANGGAPANKUALITAS KARYA CERPEN DALAM BENTUK TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PEUREULAK Indaty, Nurul; Harun, Mohd.; Subhayni, Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 3 (2018): JIM PBSI Vol. 3 No. 3 Juli 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur lahir yang terdapat dalam puisi lisan pada tradisi Manoe Pucôk;(2) mendeskripsikan fungsi puisi lisan pada tradisi Manoe Pucôk. Rumusan masalah penelitian ini, yaitu (1) struktur lahir yang terdapat dalam puisi lisan pada tradisi Manoe Pucôk, dan (2) fungsi apa saja yang terdapat dalam puisi lisan pada tradisi Manoe Pucôk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tiga orang céh grup peumanoe pucôk. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik rekam. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam puisi lisan pada tradisi Manoe Pucôk terdapat struktur lahir, yaitu (1) diksiyang digunakan adalah perbendaharaan kosakata kategori being, cosmos, energy, terrestrial, object, living, animate, dan human, (2) pengimajianyang digunakan adalah imaji penglihatan, imaji pendengaran, dan imaji perasaan, (3) kata konkret, (4) gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa paralelisme, simile, metafora, metonimia, personifikasi, dan hiperbola, (5) versifikasi, yaitu rima dan ritma, dan (6) tipografi yang digunakan adalah tipografi jenis konvensional; serta fungsi yang terdapat adalah (1) fungsi rekreatif dan (2) fungsi sejarah.Kata kunci: puisi lisan, struktur puisi lisan, fungsi puisi lisan, Manoe Pucôk. ABSTRACK This research aims to (1) describe external structure of spoken poetry inManoe Pucôk tradition; (2) describe the function of spoken poetry Manoe Pucôk tradition. The formulation of the problem in this research are (1) external structure of spoken poetry in Manoe Pucôk tradition and (2)any function contained in spoken poetry in the Manoe Pucôk tradition. The method used in this research is descriptive qualitative method with the approach of qualitative. The data source of this research is three cèh of peumanoe pucôk group.Data collection in this research using recording technique. Data analysis conducted in this research is descriptive qualitative. The results show that in spoken poetry in Manoe Pucôktradition there is an external structure, that are (1) The diction used is the vocabulary of the being, cosmos, energy, terrestrial, object, living, animate, and humancategories, (2) the research used are visual imagery, auditory imagery, and imagery of feelings, (3) concrete words, (4) style of language used is the style of language parallelism, simile, metaphorical, metonimia, personifikasi, and hiperbola, (5) versification, that are rhyme and rhythm, (6) typography used is typography of conventional type; and functions are (1) recreational functions and (2) historical functions.Keywords: spoken poetry, spoken poetry structure, spoken poetry function, Manoe Pucôk
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL TANAH SURGA MERAH KARYA ARAFAT NUR Pratiwi, Yulis Indah; Harun, Mohd.; Rn, Herman
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 3 (2018): JIM PBSI Vol. 3 No. 3 Juli 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kritik sosial dalam novel Tanah SurgaMerah karya Arafat Nur; (2) mendeskripsikan bentuk penyampaian kritik sosial dalamnovel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan datadalam penelitian ini menggunakan teknik kajian pustaka Analisis data yang dilakukandalam penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwadalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur terdapat sepuluh jenis kritik sosial,yaitu: (1) kritik sosial masalah moral, (2) kritik sosial masalah politik, (3) kritik sosialmasalah pendidikan, (4) kritik sosial masalah seks di luar nikah, (5) kritik sosial masalahkekerasan, (6) kritik sosial masalah ekonomi, (7) kritik sosial masalah agama, (8) kritiksosial masalah narkoba, (9) kritik sosial masalah gender, dan (10) kritik sosial masalahteknologi. Bentuk penyampaian kritik sosial dalam novel Tanah Surga Merah dilakukanpengarang dengan teknik langsung dan tidak langsung.Kata kunci: kritik sosial, sosial masyarakat, tanah surga merah.ABSTRACTThis study aims to (1) describe social criticism in the novel titled Tanah Surga Merah byArafat Nur; (2) describes the form of social criticism submission in Arafat Nurs novelTanah Surga Merah. The method used in this research is descriptive qualitative methodwith the approach of sociology of literature. Data collection in this study using literaturereview techniques. Data analysis conducted in this study form qualitative descriptive. Theresults of the research show that in the novel titled Tanah Surga Merah by Arafat Nur hasten types of social criticism, they are: (1) social criticism of moral issues, (2) socialcriticism of political issues, (3) social criticism of educational issues, (4) social criticism ofextramarital sex, (5) social criticism of violence, (6) social criticism of economic issues, (7) social criticism of religious matters, (8) social criticism of drug problems, (9) socialcriticism of gender issues, and (10) social criticism of technological issues. The form ofsocial criticism in the novel titled Tanah Surga Merah is done by the author with direct andindirect techniques.Keywords: social criticism, social community, tanah surga merah
ANALISIS GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM HIKAYAT IBRAHIM HASAN KARYA NURMAN SYAMHAS Deswita, Dinda; Harun, Mohd.; Subhayni, Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 3 (2018): JIM PBSI Vol. 3 No. 3 Juli 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa perbandingan yangterdapat di dalam hikayat Ibrahim Hasan karya Nurman Syamhas dan mendeskripsikangaya bahasa perbandingan yang paling dominan muncul di dalam hikayat Ibrahim Hasankarya Nurman Syamhas. Sumber data dalam penelitian ini adalah hikayat Ibrahim Hasankarya Nurman Syamhas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Hasilanalisis yang telah didapatkan dalam hikayat Ibrahim Hasan karya Nurman Syamhasdalam gaya bahasa perbandingan,yaitujenis gaya bahasa perbandingan yang berbentukmetafora, ironi, antonomasia, alegori, parabel, fabel, personifikasi. Gaya bahasaperbandingan yang paling dominan muncul dalam hikayat tersebut adalah gaya bahasametafora.Kata kunci: hikayat, gaya bahasa perbandingan, ibrahim hasan.ABSTRACTThe study is entitled "Comparative Language Style in the saga of Ibrahim Hasan byNurman Syamhas". The formulation of this research problem is (1) what kind ofcomparative language style is contained in the story of Ibrahim Hasan by NurmanSyamhas? and (2) what is the most dominant language style in the story of Ibrahim Hasanby Nurman Syamhas? The aims of this study are (1) to describe the types of comparativelanguage styles contained in the Ibrahim Hasan saga by Nurman Syamhas and (2) todescribe the most dominant type of comparative language in the story of Ibrahim Hasan byNurman Syamhas. The method used in this research is qualitative descriptive method. Theresult of analysis that has been obtained in the story of Ibrahim Hasan by NurmanSyamhas of comparative language style,. Types of comparative language styles and thenumber of types of comparative language styles are, metaphorical, irony, antonomasia,allegory, parables, fable, and personification. The most dominant language stylecomparison that appears in the saga is the style of the metaphorical language.Keywords: comparative language style, saga, ibrahim hasan.
ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NOVEL BULAN KERTAS KARYA ARAFAT NUR Andre, Andre; Harun, Mohd.; Saadiah, saadiah
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 3 (2018): JIM PBSI Vol. 3 No. 3 Juli 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tentang tokoh dan penokohan dalam Novel Bulan Kertas karya Arafat Nur. Ruang lingkup penelitian ini meliputi unsur tokoh dan penokohan. Penelitian bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis tokoh dan teknik-teknik penokohan yang terdapat dalam Novel Bulan Kertas karya Arafat Nur. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis tokoh dan beragam teknik penokohan yang digunakan Arafat Nur dalam novel ini. (1) Tokoh utama dalam novel ini ada dua, yaitu Rafa dan Naya. (2) Tokoh tambahan dalam novel initerdapat empat belas tokoh, yaitu Kanafi, Askan, Fadil, Ayah Rafa, Ayah Naya, Ibu Rafa, Ibu Naya, Nadira, Nafil, Teungku Farhat, Afdal, Sarah, Bu Aini, dan Tetangga Naya. (3) Tokoh protagonis ada tujuh, yaitu Rafa, Naya, Kanafi, Ayah Rafa, Ayah Naya, Ibu Rafa, dan Ibu Naya. (4) Tokoh antagonis ada dua, yaitu Askan dan Fadil. (5) Tokoh bulat ada tiga, yaitu Rafa, Naya, dan Kanafi. (6) Tokoh sederhana terdapat tiga belas, yaitu Askan, Fadil, Ayah Rafa, Ayah Naya, Ibu Rafa, Ibu Naya, Nadira, Nafil, Teungku Farhat, Afdal, Sarah, Bu Aini, dan Tetangga Naya. (7) Tokoh berkembang ada tiga, yaitu Rafa, Naya, dan Kanafi. (8) Tokoh statis tidak ditemukan dalam novel ini. (9) Tokoh netral ada dua, yaitu Naya dan Kanafi. (10) Tokoh tipikal ada dua, yaitu Teungku Farhat dan Bu Aini. Penokohan yang digunakan Arafat Nur dalam Novel Bulan Kertas ada dua teknik, yaitu teknik langsung dan teknik tidak langsung. Teknik langsung terdapat 11 kutipan sedangkan teknik tidak langsung ditemukan 246 kutipan yang menunjukkan teknik tidak langsung sangat dominan digunakan dalam novel ini.Kata kunci: tokoh, penokohan, dan novel. ABSTRACT This study examines the character and characterization in the Novel Bulan Kertas by Arafat Nur. The scope of this research includes elements of character and characterization. The study aims to describe the types of figures and characterization techniques contained in the Novel Bulan Kertas by Arafat Nur. The technique used in this research is literature technique. Technique of data analysis used in this research is content analysis technique. The results of this study indicate that there are various types of characters and various characterizations techniques used by Arafat Nur in this novel. (1) The main characters in this novel are two, namely Rafa and Naya. (2) Additional characters in the novel are fourteen characters, namely Kanafi, Askan, Fadil, Ayah Rafa, Ayah Naya, Ibu Rafa, Ibu Naya, Nadira, Nafil, Teungku Farhat, Afdal, Sarah, Bu Aini, and Tetangga Naya. (3) The protagonist is seven, Rafa, Naya, Kanafi, Ayah Rafa, Ayah Naya, Ibu Rafa, and Ibu Naya. (4) The character of the antagonist there are two, namely Askan and Fadil. (5) There are three round figures, namely Rafa, Naya, and Kanafi. (6) Simple figures are thirteen, namely Askan, Fadil, Ayah Rafa, Ayah Naya, Ibu Rafa, Ibu Naya, Nadira, Nafil, Teungku Farhat, Afdal, Sarah, Bu Aini, and Tetangga Naya. (7) Developing figures have three, namely Rafa, Naya, and Kanafi. (8) Static characters are not found in this novel. (9) Neutral figures are two, namely Naya and Kanafi. (10) Typical figures are two, namely Teungku Farhat and Bu Aini. Characterization used Arafat Nur in Novel Bulan Kertas there are two techniques, namely direct techniques and indirect techniques. Direct technique there are 11 citations whereas indirect techniques found 246 excerpts indicating indirect techniques are very dominant used in this novel.Keywords: character, characterization, and novel