Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN NANOPARTIKEL KITOSAN EKSTRAK ETANOL KELOPAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa L)PADA TIKUS HIPERKOLESTEROL : PENGUKURAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) Andi Wijaya; Laela Hayu Nurani; Nurkhasa Nurkhasa
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v2i1.5

Abstract

Pemberian sediaan nanopartikel kitosan ekstrak rosela (NKER) dapat mencegah terjadinya stres oksidatif karena mengandung flavonoid antosianin yang berefek sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan nanopartikel kitosan ekstrak etanol kelopak bunga rosela terhadap aktivitas antioksidan dengan mengukur kadar MDA.Penurunan stres oksidatif dapat diketahui dengan mengukur kadar malondealdehid (MDA) yang dihasilkan oleh reaksi peroksidasi lipid.Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus dewasa galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I diberikan diet pakan standar sebagai base line, kelompok II diinduksi dengan kolesterol murni. Kelompok III, IV dan V diinduksi kolesterol murni serta diberikan sediaan NKER dengan dosis berturut-turut 25mg/KgBB, 50 mg/KgBB dan 100 mg/KgBB. Perlakuan dilakukan selama 30 hari. Pada hari ke - 31 setiap tikus diambil darahnya untuk pengukuran kadar kolesterol total, serta pengukuran kadar MDA menggunakan metode Thiobarbituric acid reactive substance (TBARS).Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan kadar MDA pada tikus yang diinduksi kolesterol murni (kelompok II) dengan rerata kadar 7,13±0,22 nmol/ml berbeda bermakna dengan baseline dengan rerata kadar 0,87±0,77 nmol/ml (p≤0,05). Rerata kadar MDA pada kelompok III, IV dan V berturut adalah 5,49±0,18 nmol/ml; 4,18±0,37 nmol/ml; dan 2,18±0,15 nmol/ml, berbeda bermakna jika dibandingkan dengan kelompok baseline maupun dengan kelompok II (p≤0,05). Penurunan kadar MDA pada tikus hiperkolesterol yang diberikan sediaan NKER menunjukan bahwa sediaan NKER memiliki aktivitas sebagai antioksidan, dimana aktivitas antioksidan tertinggi dimiliki oleh sediaan NKER dosis 100mg/KgBB.
PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN NANOPARTIKEL KITOSAN EKSTRAK ETANOL ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) PADA TIKUS HIPERKOLESTEROL TERHADAP PROFIL LIPID. Meta Safitri; Nurkhasanah Nurkhasanah; Laela Hayu Nurani
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v2i1.9

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Sediaan Nanopartikel Kitosan Ekstrak Etanol Rosela (SNKEER) terhadap profil lipid tikus galur Sprague Dawley yang diinduksi hiperkolesterol. Pembuatan SNKEER dilakukan berdasarkan hasil optimasi dengan perbandingan 2:1:1/10 (ekstrak etanol rosela (EER) : kitosan : TPP), selanjutnya dilakukan uji in vivo dengan menggunakan Tikus putih betina galur Sprague Dawley (SD) umur 6-8 minggu sejumlah 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok I (K1) adalah kelompok kontrol diberi pakan standar; kelompok II (K2) diinduksi hiperkolesterol; serta kelompok III (3), IV (4), dan V (5) diinduksi hiperkolesterol dan SNKEER masing-masing dengan  dosis 25, 50, dan 100 mg/kgBB, selama 30 hari. Pada hari ke 31 semua hewan uji diambil darahnya melalui vena orbitalis mata untuk dilakukan pengukuran profil lipid (Kolesterol Total, kadar LDL, HDL, Trigliserida). Analisis yang dilakukan terhadap penelitian ini adalah One Way Analisis Of Variance (ANOVA) dengan uji lanjutan Tukey 5 %.Hasil penelitian rata-rata pengukuran profil lipid adalah sebagai berikut : pada pengukuran Kolesterol K1, K2, K3, K4,K5 berturut-turut yaitu 106,76; 233,45; 197,63; 158,61; 133,94 mg/dl, Trigliserida : 73,33; 125,51; 107,97; 90,43; 80,87 mg/dl, HDL: 44,41; 14,45; 18,19; 23,68; 30,90mg/dl , LDL: 51,58; 72,24; 63,16; 54,61; 51,84 mg/dl.  Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa kelompok SNKEER dosis (25, 50, 100 mg/kgBB) dapat berpengaruh signifikan terhadap perbaikan  profil lipid terutama dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan kadar LDL serta dapat meningkatkan kadar HDL secara signifikan bila dibandingkan dengan kelompok hiperkolesterol (K2). Adapun kelompok perlakuan yang memberikan hasil perbaikan profil lipid  terbaik adalah kelompok SNKEER dosis 100 mg/kgBB bila dibandingkan dengan semua kelompok perlakuan (P<0,05).
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN NANOPARTIKEL KITOSAN EKSTRAK ETANOL ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) PADA TIKUS HIPERKOLESTEROL TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SOD Elya Zulfa; Nurkhasanah Nurkhasanah; Laela Hayu Nurani
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v2i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sediaan nanopartikel kitosan ekstrak etanol rosela (SNKEER) terhadap aktivitas enzim SOD pada tikus hiperkolesterol. Pembuatan SNKEER dilakukan berdasarkan hasil optimasi terbaik dengan perbandingan 2:1:1/10 (ekstrak etanol rosela : kitosan : TPP), selanjutnya dilakukan uji in vivo dengan menyiapkan tikus putih betina galur Sprague Dawley (SD) umur 6-8 minggu dengan berat badan 150-250 g sejumlah 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok I adalah kelompok kontrol diberi pakan standar; kelompok II diinduksi hiperkolesterol ; kelompok III, IV, dan V diinduksi hiperkolesterol dan SNKEER masing-masing dengan dosis 25mg/ Kg BB/ hari, 50 mg/ Kg BB/ hari, dan 100 mg/ Kg BB/ hari selama 30  hari. Pada hari ke 31 semua tikus di ambil darahnya melalui vena orbitalis mata untuk dilakukan pengukuran aktivitas SOD dengan metode Ransod Standard. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji tukey 5%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengukuran aktivitas SOD pada kelompok I, kelompok II, kelompok III, kelompok IV, dan kelompok V berturut-turut adalah sebagai berikut : 50,96 U/ml, 6,13 U/ml, 16,09 U/ml, 21,07 U/ml, 23,75 U/ml. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kelompok pemberian terapi SNKEER dengan variasi dosis (25,50,100) mg/kg BB/hari dapat secara signifikan meningkatkan aktivitas SOD bila dibandingkan dengan kelompok hiperkolesterol (P<0,05), peningkatan aktivitas SOD secara signifikan tertinggi terlihat pada kelompok V, yaitu kelompok hiperkolesterol yang diberi SNKEER 100 mg/kg BB/hari bila dibandingkan dengan  kelompok perlakuan SNKEER dosis 50 mg/kgBB/hari dan 100 mg/kgBB/hari (P<0,05).