A.A Sri Sanjiwani
STIKES Wira Medika Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN BAHAYA (NAPZA) PADA KELOMPOK SEKEHA TERUNA TERUNI MELALUI PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN NAPZA PADA SAMPEL URINE Nyoman Sudarma; Ni Made Nopita Wati; A.A Sri Sanjiwani; Ketut Lisnawati; Ni Luh Putu Thrisna Dewi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bersinergi Inovatif Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bersinergi Inovatif
Publisher : PT. Gelora Cipta Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61674/jpkmbi.v1i2.153

Abstract

NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) merupakan zat berbahaya yang jika memasuki tubuh akan memberikan efek pada tubuh, terutama pada otak atau sistem saraf. Seka Teruna Teruni (STT) merupakan organisasi remaja khusus nya di Bali. Organisasi ini merupakan wadah generasi muda untuk memahami pentingnya kehidupan sosial dalam bermasyarakat. Penyalahgunaan NAPZA pada remaja merupakan salah satu bentuk dari penyimpangan yang dilakukan oleh remaja. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja khusus nya STT mengenai bahaya NAPZA. Adapun STT yang menjadi peserta pengabdian ini adalah SST Banjar Dauh Peken Desa Penarungan Kabupaten Badung Provinsi Bali. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan mengenai bahaya NAPZA serta melakukan pemeriksaan kandungan NAPZA pada sampel urine. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan mengenai bahaya NAPZA dilakukan dengan memberikan pretes (sebelum dilakukan penyuluhan) dan post test (setelah penyuluhan). Pemeriksaan NAPZA pada sampel urine dilakukan dengan metode imunokromatografi. Jenis NAPZA yang diperiksa adalah jenis amphetamine. Berdasarkan hasil pretes dan post test yang dilakukan, diperoleh peningkatan pengetahuan mengenai bahaya NAPZA pada STT yaitu dari 90% menjadi 100%. Hasil pemeriksaan sampel urine STT pun menunjukkan sebanyak 40 orang STT (100%) negatif atau tidak terdapat kandungan amphetamine pada sampel urine. Hal ini menunjukkan bahwa STT memiliki pengetahuan mengenai bahaya NAPZA yang sangat baik, serta kesadaran yang tinggi dan mampu menjaga diri dengan baik sehingga dapat terhindar dari bahaya NAPZA. Akhir dari kegiatan pengabdian ini yaitu terbentuknya kader STT yang terus bergerak untuk memberikan pengetahuan, kesadaran, serta sikap kepada generasi penerus sehingga bahaya NAPZA yang merusak remaja dapat dihindari.