Riyono, Winarputro Adi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMODELAN BENTURAN DUA KOLOM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PADA ELEMEN KONTAK PADA PILAR JEMBATAN Riyono, Winarputro Adi
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 3 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.525 KB)

Abstract

ABSTRAKBenturan merupakan fenomena dinamik yang memberikan efek yang besar terhadap respon struktur. Benturan dapat terjadi diantara dua atau lebih elemen struktur yang berdekatan termasuk benturan dua kolom jembatan. Salah satu penyebab terjadinya mekanisme benturan yaitu perbedaan karakteristik dinamik kolom jembatan yang berdekatan. Pada kajian ini, dibahas pengaruh resiko fleksibilitas struktur (T1/T2) terhadap mekanisme benturan 2 kolom sederhana. Analisis dilakukan digunakan dengan menggunakan pendekatan elemen kontak dengan bantuan program analisis struktur elemen kontak yang digunakan berupa elemen pegas linier. Struktur dimodelkan sebagai dua buah kolom yang terpisah dengan tinggi yang sama dengan menggunakan 4 variasi dimensi sehingga memiliki 4 variasi rasio periode alami yaitu 0,33, 0,44, 0,67, dan 0,95. Struktur dianalisis denmgan menggunakan analisis nonlinier riwayat waktu dengan eksitasi dinamik yang digunakan berupa gempa El-Centro komponen N-S. melalui analisis diperoleh hasil bahwa dua struktur dengan rasio periode alami yang rendah memiliki frekuensi kontak dan respon gaya kontak yang lebih besar dibandingkan dengan dua struktur dengan rasio periode alami yang lebih tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa dua buah struktur dengan periode alami yang berjauhan rentan terhadap benturan.Kata kunci :  benturan, elemen kontak, rasio periode alami, elemen pegas linier, analisis riwayat waktu 
EVALUASI KAPASITAS JEMBATAN SEMENTARA TIPE MODULAR BAJA DENGAN METODE UJI PEMBEBANAN Riyono, Winarputro Adi; Sukmara, Gatot
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 31 No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1911.49 KB)

Abstract

ABSTRAK Makalah ini menyajikan pemeriksaan pada struktur jembatan sementara berupa Fly Over Bridge (FOB) tipe modular baja dengan menggunakan uji pembebanan statis dan dinamais. Uji statis dilakukan dengan memberikan beban kendaraan gandar majemuk pada jembatan dengan variasi muatan mulai 240 ton hingga 300 ton. Berdasarakan uji beban statik, diperoleh hasil bahwa pada kondisi pembebanan maksimum, jembatan masih berperilaku elastis linier. Tegangan maksimum yang terjadi pada serat bawah baja modular masih berada dibawah tegangan baja yang dijinkan. terdapat lendutan sisa sebasar 71 mm pada tengah bentang jembatan oleh karena pemampatan pada seigman modular baja atau insertion link pada sambungan. Evaluasi terhadap uji beban dinamis menunjukkan bahwa dari riwayat defleksi akibat beban berjalan, diperoleh Faktor Beban Dinamis (FBD) rata-rata sebesar  1,03 dan masih sesuai dengan persyaratan perencanaan. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah diperlukan sambungan melintang diantara segmen sehingga jembatan akan berdeformasi  dalam satu kesatuan.Kata kunci : jembatan sementara, modul baja, jembatan lintasan atas, uji beban statis, uji beban dinamis, faktor beban dinamis
PEREDAM PASIF UNTUK PILON JEMBATAN GANTUNG TERHADAP BEBAN GEMPA PADA TAHAP KONSTRUKSI (PASSIVE DAMPER FOR SUSPENSION BRIDGE PYLON UNDER EARTHQUAKE LOAD DURING CONSTRUCTION PHASE) Riyono, Winarputro Adi; Warganegara, Tommy Virlianda
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 35 No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.964 KB)

Abstract

ABSTRAK Vibrasi jembatan merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari akibat interaksi antara beban dan struktur. Vibrasi jembatan tidak hanya terjadi pada saat jembatan beroperasi, namun juga dapat terjadi saat masa konstruksi akibat beban transien. Jika vibrasi tersebut terlalu berlebih baik dari sisi magnitudo maupun frekuensi, maka dapat mengakibatkan gangguan pada saat masa konstruksi termasuk saat tahap pembangunan pilon. Vibrasi yang berlebih pada jembatan dapat dikendalikan dengan menggunakan sistem kontrol pasif. Pada kajian ini dibahas kontrol pasif dengan menggunakan sistem peredam untuk membatasi vibrasi lateral pada bagian pilon jembatan pejalan kaki tipe penggantung saat masa konstruksi. Peredam yang digunakan yaitu peredam tipe viscous dan peredam massa. Untuk skema pertama, peredam viscous diletakkan di bawah level lantai dan puncak pilon, sedangkan untuk skema kedua, peredam massa hanya diletakkan pada puncak pilon. Analisis struktur dilakukan dengan menggunakan analisis riwayat waktu dengan gempa masukan Imperial Valley 1940 yang telah diskalakan terhadap target spektra wilayah Jakarta berdasarkan SNI 2833:2016. Berdasarkan analisis diperoleh hasil nilai maksimum reduksi simpangan untuk sistem pilon dengan peredam viscous yaitu sebesar 20% sedangkan untuk peredam massa yaitu sebesar 56%. Nilai drift dan gaya geser dasar per tiang juga menunjukkan pilon dengan menggunakan peredam massa memiliki respon yang lebih baik dibandingkan pilon dengan peredam viscous. Hal ini menggambarkan penggunaan peredam massa pada puncak pilon lebih efektif dalam mereduksi vibrasi akibat gempa dibandingkan peredam viscous. Kata kunci: vibrasi, kontrol pasif, peredam viscous, peredam massa, analisis riwayat waktu ABSTRACT Bridge vibration is an inevitable phenomenon due to interaction between load and structure. Bridge vibration is not only occur during operational period, but also during construction period due to transient actions. If the vibration excessively arise in terms of magnitude or frequency, it will gives disturbances during bridge construction stage include pylon construction stage. Bridge excessives vibration can be controlled by using passive control system. In this study, the used of damper system to limit the lateral vibration of suspension pedestrian bridge pylonis explored. The damper system used are viscous damper and mass damper. For the first scheme, the viscous damper is positioned beneath the deck level and at the top of pylon level, whereas for the second scheme, the mass damper is placed only on the top of the pylon level. Structural analysis is then carried out by using time history analysis with acceleration input from Imperial Valley 1940 ground motion which is scaled to the target spectra of Jakarta based on SNI 2833:2016. From analysis, it is found that there exists amaximum displacement reduction of 20% for pylon with viscous damper and 56% for pylon with mass damper. In addition drift ratio and the maximum shear force per column also shows that pylon with mass damper has a better responses than pylon with viscous damper. This results shows the used of mass damper is more effective in limiting pylon vibration due to seismic loads compare to the viscous damper. Keywords: vibration, passive control, viscous damper, mass damper, time history analysis