Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Ibu Kota Nusantara (IKN) Sebagai Katalisator Pemerataan Ekonomi Di Indonesia Johana Veronika Simanjuntak; Fadhal Muhammad; Muhamad Refkhi Al Aqilah; Nur Ashilah Raihannah; Herman Seato Graha Putra Bakti
Jurnalku Vol 4 No 3 (2024)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v4i3.801

Abstract

Pemindahan ibukota negara menjadi fokus global untuk meningkatkan keberlanjutan pembangunan dan pemerataan ekonomi. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar, menghadapi ketimpangan antarwilayah yang signifikan. Sebagian besar penduduk dan kegiatan ekonomi terpusat di Pulau Jawa, menyebabkan ketimpangan regional yang signifikan. Jakarta, sebagai pusat pemerintahan, mengalami masalah kepadatan penduduk, polusi, dan kemacetan, yang merugikan secara ekonomi. Pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur diharapkan merangsang pertumbuhan ekonomi di luar Jawa dan meratakan pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur review untuk menganalisis dinamika pemindahan ibukota Indonesia dalam konteks pemerataan pendapatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan Ibukota Negara (IKN) memiliki peluang dan tantangan, termasuk meningkatkan konektivitas wilayah, menjaga iklim investasi, dan mengantisipasi dampak sosial negatif. Dengan mengoptimalkan peluang dan mengelola tantangan dengan baik, pemindahan ibukota berpotensi menjadi katalisator pemerataan ekonomi di Indonesia.
Pengaruh Sanitasi, Air Minum, Dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Johana Veronika Simanjuntak; Masruri Muchtar; Pardomuan Robinson Sihombing
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v4i2.690

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu indikator kunci untuk mengukur kesejahteraan suatu negara, termasuk Indonesia. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat IPM. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh akses terhadap sanitasi, akses terhadap air minum, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Reguler terhadap IPM. Penelitian ini menggunakan data cross section yang terdiri dari 34 provinsi di Indonesia periode tahun 2022. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses sanitasi memadai dan realisasi dana alokasi fisik khusus reguler berpengaruh signifikan terhadap IPM, sedangkan akses terhadap air minum yang layak tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM. Hal ini menunjukkan perlunya upaya peningkatan akses terhadap sanitasi yang layak guna meningkatkan kualitas pembangunan manusia di Indonesia. Selain itu, kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat diperlukan terutama dalam hal pengelolaan DAK fisik reguler sebagai instrumen kebijakan fiskal.