This Author published in this journals
All Journal HARENA: Jurnal Gizi
Renna Arini Reddina Karani
Politeknik Negeri Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Pembuatan Cookies dengan Penambahan Tepung Daun Kelor dan Biji Wijen untuk Mencegah Anemia Renna Arini Reddina Karani; Huda Oktafa
HARENA : Jurnal Gizi Vol 1 No 3 (2021): HARENA : Jurnal Gizi (Agustus 2021)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v1i3.2690

Abstract

ABSTRAK Anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia, khususnya di negara sedang berkembang. Anemia dengan defisiensi zat besi disebut dengan anemia besi. Anemia mempunyai dampak negatif terhadap perkembangan fisik dan kognitif penderitanya, sehingga upaya pencegahan sangat dibutuhkan. Upaya pencegahan anemia dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan tinggi zat besi. Salah satu bahan makanan yang tinggi zat besi yaitu daun kelor dan biji wijen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi terutama zat besi pada cookies dengan penambahan tepung daun kelor dan biji wijen sebagai makanan selingan untuk mencegah anemia. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 formulasi perlakuan yaitu P1 (68% tepung daun kelor dan 32% biji wijen), P2 (60% tepung daun kelor dan 40% biji wijen), P3 (52% tepung daun kelor dan 48% biji wijen), P4 (44% tepung daun kelor dan 56% biji wijen), dan P5 (36% tepung daun kelor dan 64% biji wijen) dan pada setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi jumlah penambahan tepung daun kelor yang digunakan maka semakin tinggi kandungan zat besi yang dihasilkan yaitu berkisar antara 5,75- 9,12 mg/100 gram. Penambahan tepung daun kelor dan biji wijen berpengaruh signifikan terhadap kandungan zat besi tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap sifat fisik tekstur cookies. Hasil uji organoleptik hedonik dan mutu hedonik menunjukkan bahwa cookies dari P1 hingga P5 memiliki warna hijau muda hingga hijau sangat muda, memiliki aroma yang langu, wijen agak lemah hingga kuat, wijen lemah, rasa wijen agak kuat, bertekstur agak renyah sampai sangat renyah dan cenderung sangat disukai panelis. Perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah perlakuan P5 (36% tepung daun kelor dan 64% biji wijen). Kata kunci: Anemia besi, daun kelor, biji wijen, zat besi