Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS POTENSI PENUMPANG BANDARA BARU BALI UTARA Dwi Ardianta Kurniawan; Juhri Iwan Agriawan; Hengki Purwoto
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The capacity of Ngurah Rai Airport is estimated to be exceeded in 2042, so it is necessary to prepare a new airport to accommodate these potential passengers. This paper aims to identify the number of potential passengers to the new airport in North Bali. Passenger projection is used by considering the share obtained based on the gravity model. The calculation results show that the share of passengers to the new airport is estimated at 6% compared to the total number of passengers to Bali in 2024. This portion will change with the increase in infrastructure and tourism programs in North Bali. The potential for passengers to North Bali airport is 1.24 million in 2024 and 24.99 million in 2053. The proportion of international passengers is higher due to the characteristics of passengers who come from tourism. The potential for domestic passengers is smaller because of the many alternative modes used in Bali. ABSTRAK Kapasitas Bandara Ngurah Rai diperkirakan akan terlampaui pada tahun 2042, sehingga perlu disiapkan bandara baru untuk menampung potensi penumpang tersebut. Paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi besaran potensi penumpang ke bandara baru di Bali Utara. Metode yang dipergunakan adalah dengan proyeksi penumpang dengan memperhatikan share yang diperoleh berdasarkan gravity model. Hasil perhitungan menunjukkan porsi penumpang ke bandara baru diperkirakan sebesar 6% dibanding total penumpang ke Bali pada tahun 2024. Porsi tersebut akan berubah dengan adanya peningkatan program infrastruktur maupun pariwisata di Bali Utara. Potensi penumpang ke bandara Bali Utara adalah sebesar 1,24 juta pada tahun 2024 dan 24,99 juta pada tahun 2053. Proporsi penumpang internasional lebih besar karena karakteristik penumpang yang berasal dari pariwisata. Potensi penumpang domestik lebih kecil karena banyaknya alternatif moda yang dapat dipergunakan ke Bali.
ANALISIS POTENSI ANGKUTAN BARANG MELALUI KERETA API DI PULAU JAWA Dwi Ardianta Kurniawan; Dewanti; Arif Wismadi; Sarah Auliya Furjatullah; Deni Prasetio Nugroho
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The market share of freight transport via railway is quite small, which is below 1% compared to the total volume. Nevertheless, the future potential is quite large, due to the volume growth and government targets in various policy documents. This paper aims to analyze the potential of freight transport via rail in Java. This paper uses a quantitative method with secondary data processing the origin to destination of national travel and service areas of each PT KAI Daop. Analysis results of freight transportation, the largest potential is Daop 1, followed by Daop 3 and 6. The lowest potential is Daop 7, followed by Daop 4 and 9. Daop 1, 3, 4, 5, 6, and 8 have higher manufacturing potential, while in Daop 2, 7 and 9 agricultures has a higher volume. If this potential can be transported, the proportion of freight transportation via railway in Java will increase from 0.16% to 0.54% of the total freight transportation. ABSTRAK Pangsa pasar angkutan barang melalui KA masih cukup kecil, yaitu di bawah 1% dibandingkan volume total. Meskipun demikian, potensi angkutan barang di masa mendatang cukup besar, ditunjukkan dengan pertumbuhan volume yang cukup besar serta target pemerintah dalam berbagai dokumen kebijakan. Paper ini bertujuan menganalisis potensi angkutan barang melalui kereta api di Jawa. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengolahan data sekunder berupa asal tujuan perjalanan nasional serta wilayah layanan masing-masing Daop PT KAI. Hasil analisis memperlihatkan potensi angkutan barang terbesar adalah Daop 1, disusul Daop 3 dan Daop 6. Potensi pengangkutan terendah pada Daop 7 disusul Daop 4 dan Daop 9. Daop 1, 3, 4, 5, 6, dan 8 memiliki potensi angkutan manufaktur yang lebih tinggi, sementara pada Daop 2, 7 dan 9 angkutan pertanian memiliki volume yang lebih tinggi. Apabila potensi tersebut dapat diangkut, maka proporsi angkutan barang melalui KA di Jawa akan meningkat dari 0,16% menjadi 0,54% terhadap total angkutan barang.
Analisis Perkiraan Penumpang di Bandar Udara Baru di Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau Juhri Iwan Agriawan; Dwi Ardianta Kurniawan; Dewanti Dewanti
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i2.1014

Abstract

Bintan is one of the tourist destinations in Indonesia, and it has many international tourists. Still, it is not optimal due to problems with global access and the lack of an adequate airport. This paper aims to identify potential passengers for Bintan's new airport (BIA). The econometric method estimates passengers, and the gravity model determines the airport’s share. The catchment area will be Batam and Bintan Island. The calculation shows that the factor influencing air traffic in the catchment area is the total GRDP (R2 = 0.63). The traffic is dominated by international passengers who shift from current sea transport and additional passengers from improved air access. BIA’s passenger share is 24% compared to the number of passengers in the catchment area. The movement of passengers at BIA in 30 years will reach 12.9 million. Growth for the first ten years was 17.4% annually; the following ten years were 7.3% and 2.2%. ABSTRAK Bintan merupakan salah satu tujuan pariwisata di Indonesia dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang tinggi, tetapi belum optimal karena permasalahan akses internasional dengan kurangnya bandara yang memadai. Paper ini bertujuan mengidentifikasi potensi penumpang bandara baru Bintan. Metode yang dipergunakan adalah metode ekonometri untuk perkiraan penumpang dan gravity model untuk menentukan share antar bandara. Perhitungan memperhatikan keberadaan bandara di Batam dan Bintan. Hasil perhitungan memperlihatkan faktor yang berpengaruh terhadap lalu lintas udara di kawasan tangkapan adalah PDRB total (nilai R2 = 0,63). Penumpang di Bandara BIA didominasi penumpang internasional yang berasal dari shifting angkutan laut dari Singapura/Batam yang digunakan saat ini serta potensi penambahan penumpang dengan adanya perbaikan layanan akses udara. Porsi penumpang ke Bandara BIA diperkirakan sebesar 24% dibanding total penumpang ke Bintan pada tahun 2022. Pergerakan penumpang di BIA pada 30 tahun mencapai 12,9 juta. Pertumbuhan untuk 10 tahun pertama 17,4% per tahun, 10 tahun berikut 7,3% dan 2,2%.