Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PENDUKUNG KINERJA DALAM MENINGKATKAN ALUR DISTRIBUSI LOGISTIK DI MINIMARKET KOTA BANYUWANGI Bagustyar Dwi Wicaksono; Wahyu Johnata Irawan; Deva Martina; Anggun Prima Gilang Rupaka
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of existing activities within the minimarket company needs to be supported more in its implementation. The distribution process has a very big role in minimarket performance. Broadly speaking, there are 3 factors that support logistics performance, namely the strategic location of distribution centers, transportation and optimal product supply. In this study, survey analysis was used at several points of Indomaret outlets in the city of Banyuwangi. The purpose of this study is to determine the efforts that must be made to improve the performance of the logistics flow in Indomaret, Banyuwangi city. The results of this study indicate that the selection of the strategic location of the logistics center gets a percentage of 60% of respondent stating a very good factor to improve the logistics distribution flow of minimarkets, the transportation factor getting 50% of respondents expressing the opinion that transportation is a good or even very good factor to improve logistics distribution channels. minimarkets, and optimal product inventory get 50% of respondents to express opinions about good factors to improve the logistics distribution flow of minimarkets. By increasing these 3 factors, it will encourage an increase in the performance of the logistics distribution channel in minimarkets. ABSTRAK Pelaksanaan kegiatan yang ada di dalam perusahaan minimarket perlu didukung lebih dalam pelaksanaannya. Proses distribusi memiliki peranan yang sangat besar dalam kinerja minimarket. Secara garis besar terdapat 3 faktor yang mendukung kinerja logistik yaitu lokasi strategis pusat distribusi, transportasi, dan persedian produk optimal. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis survei yang dilakukan dibeberapa titik gerai Indomaret yang ada di Kota Banyuwangi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan sebagai peningkatan kinerja alur logistik di Indomaret kota Banyuwangi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya pemilihan lokasi strategis pusat logistik mendapatkan persentase 60% responden menyatakan faktor yang sangat baik untuk meningkatkan alur distribusi logistik minimarket , faktor transportasi mendapatkan 50% responden mengemukakan pendapat bahwa transportasi merupakan faktor yang baik atau bahkan sangat baik untuk meningkatkan alur distribusi logistik minimarket, dan persediaan produk optimal mendapatkan 50% responden mengemukakan pendapat menjadikannya faktor yang baik untuk meningkatkan alur distribusi logistik minimarket. Dengan meningkatkan 3 faktor tersebut akan mendorong terjadinya peningkatan kinerja alur distribusi logistik di minimarket.
Evaluasi Kinerja UPPKB Cekik Jembrana Bali Dalam Pengawasan Kelebihan Muatan di Jalan Bagustyar Dwi Wicaksono; Gita Cahya Sudarmin Putri; Nadya Alia Griselda; Ahmad Soimun; Anastasya Dian
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1268

Abstract

Transportation is a system that enables people or goods to move efficiently from one place to another to support human activities. Supervision is required for transporting goods through additional facilities such as the ATCS (Automatic Truck Classification System) and weighbridges. This research aims to evaluate the performance of UPPKB Cekik in monitoring overloaded vehicles and to identify strategies for improvement. This research employs a qualitative method with a qualitative data approach. The analysis of vehicle load violations at UPPKB Cekik shows variations in violation patterns from month to month, including violations related to load capacity, dimensions, technical requirements, and loading procedures. Fines and sanctions are imposed as measures to enforce regulations. The SWOT analysis results generate alternative strategies based on internal and external factors. These strategies involve leveraging the strategic location, maximizing internal strengths, capitalizing on external opportunities, minimizing internal weaknesses, and addressing external threats. Enhancing employee competence, providing necessary infrastructure, and implementing strict SOPs (Standard Operating Procedures) are also integral to these strategies. ABSTRAK Transportasi adalah suatu sistem yang memungkinkan orang/barang berpindah dari tempat satu ke tempat lain secara efisien untuk mendukung aktivitas manusia. Dalam melakukan aktifitas perpindahan barang perlu pengawasan melalui beberapa fasilitas tambahan seperti ATCS dan jembatan timbang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi kinerja UPPKB Cekik dalam pengawasan kelebihan muatan serta menemukan strategi untuk meningkatkan kinerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan data kualitatif. Hasil analisis pelanggaran muatan kendaraan di UPPKB Cekik menunjukkan variasi pola pelanggaran dari bulan ke bulan, meliputi pelanggaran daya angkut, dimensi, persyaratan teknis, dan tata cara muat. Denda dan sanksi diberlakukan sebagai upaya penegakan aturan. Hasil dari analisis SWOT menciptakan strategi alternatif berdasarkan faktor internal dan eksternal. Strategi ini melibatkan memanfaatkan letak strategis, memaksimalkan kekuatan internal, memanfaatkan peluang eksternal, meminimalisir kelemahan internal, dan menghadapi ancaman eksternal. Peningkatan kompetensi pegawai, pemenuhan sarana dan prasarana, serta penerapan SOP yang ketat juga menjadi bagian dari strategi ini.