Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Preferensi Kebijakan Work From Home (WFH) dari Sisi Pelaku Usaha di DKI Jakarta Wahyu Aji Syahputra; Alvinsyah
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1266

Abstract

This study aims to determine the preferences of each group of companies regarding the WFH scheme and its impact on the number of daily trips in Jakarta. The analytical method in this study uses descriptive statistical and nonparametric inferential methods. Preference data in this study were obtained based on the policymaker's decision to choose the ideal WFH scheme without harming the company. Preference data is analyzed to produce a fair and simple WFH scheme. The analysis results show that companies in the WFO Products and Services sector are willing to implement the WFH policy for up to 60% of their employees daily. Meanwhile, companies in the start-up and WFH services sectors are willing to implement the WFH policy with up to 80% of their employees daily. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan preferensi tiap golongan perusahaan terkait skema WFH dan dampaknya terhadap jumlah perjalanan harian di DKI Jakarta. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode statisik deskriptif dan inferensial non parametrik. Data preferensi dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan keputusan penetap kebijakan Perusahaan dalam memilih skema WFH yang ideal tanpa merugikan Perusahaan tersebut. Data preferensi dianalisis untuk menghasilkan skema WFH yang adil dan sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa Golongan perusahaan di bidang Produk dan Jasa WFO, bersedia menerapkan kebijakan WFH sampai dengan 60% dari jumlah pegawainya setiap hari. Sementara, Golongan perusahaan di bidang start up dan jasa WFH bersedia menerapkan kebijakan WFH sampai dengan 80% dari jumlah pegawainya setiap hari.