Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih masih menjadi beban di berbagai negara, salah satunya di indonesia. Menurut Global Tuberculosis Report 2021 World Health Organization, kejadian TBC relatif stabil sekitar 10 juta kasus per tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik lingkungan rumah dengan kejadian Tuberkulosis berdasarkan kelompok usia. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian mix methode dengan sampel penelitian semua pasien Tuberkulosis tahun 2021 yang berusia diatas 15 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi menggunakan alat ukur dan wawancara mendalam. Hasil: terdapat hubungan antara Kepadatan hunian rumah, ukuran ventilasi, kelembaban, suhu ruangan, pencahayaan dan jenis lantai dengan kejadian Tuberkulosis (p < 0,05). Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis yaitu ukuran ventilasi dengan OR =6,146. Kesimpulan: Ukuran ventilasi yang tidak memenuhi syarat mengakibatkan suhu ruangan menjadi rendah, kelembaban tinggi, pencahayaan kurang dan jika disertai dengan kepadatan hunian, jenis lantai tidak kedap air dan dinding transparan maka akan meningkatkan potensi penularan TBC di kelompok usia produktif. Kerja sama lintas sektor termasuk masyarakat, diharapkan untuk memperbaiki situasi lingkungan terutama memastikan ventilasi sesuai standard perlu dilakukan untuk pencegahan penularan TBC.