Zela Indriani
Universitas Andalas

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Hubungan Adverse Childhood Experiences (ACes) dengan Stres, Depresi dan Kecemasan pada Mahasiswa Bunga Permata Wenny; Zela Indriani; Rika Sarfika; Mahathir Mahathir
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v6i2.27444

Abstract

Mahasiswa adalah kelompok yang rentan terhadap gangguan psikologis. Gangguan psikologis yang sering terjadi pada mahasiswa yaitu stress, depresi dan juga kecemasan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan stres, depresi dan kecemasan pada mahaiswa salah satunya adalah pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan (Adverse Childhood Experiences). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur hubungan Adverse Childhood Experiences (ACEs) dengan stres, depresi dan kecemasan pada mahasiswa keperawatan Universitas Andalas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional yang menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 259 responden yang dipilih menggunakan stratified random sampling sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Depression, anxiety stress scale (DASS-21)  dan Adverse Childhood Experiences International Questionnaire (ACE-IQ). Pada analisa univariat didapatkan rerata skor ACEs pada mahasiswa Keperawatan Universitas Andalas adalah 2.47 rerata skor kecemasan pada mahasiswa  Keperawatan Universitas Andalas adalah 7.09, rerata skor stres 9.96, dan rerata skor depresi adalah 6.40. Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara Adverse Childhood Experiences (ACEs) dengan stres, depresi dan kecemasan (p-value = 0.000) yang memiliki arah korelasi positif atau searah dengan kekuatan korelasi yang lemah. Diharapkan kepada institusi pendidikan keperawatan untuk memaksimalkan program konseling dan meningkatkan intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengatasi masalah kecemasan pada mahasiswa keperawatan.