Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH PADA LAHAN PASANG SURUT DI KECAMATAN KUSAN HILIR KABUPATENTANAH BUMBU Anwar Fuady; Hairi Firmansyah; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i4.5913

Abstract

Produktivitas tanaman padi selain daya dukung dari peran seorang penyuluh pertanian lapangan (PPL), ditentukan juga oleh keputusan petani dalam menentukan bagaimana cara petani membudidayakan tanaman padi sesuai dengan perkembangan teknologi pertanian Penyuluh pertanian lapangan (PPL) dituntut dapat menyampaikan informasi yang bersifat inovatif yang mampu mengubah dan mendorong perubahan perilaku petani sehingga terwujud perbaikan mutu hidup. Adanya penyuluh pertanian lapangan yang membina lebih dari satu desa, apakah hal tersebut mempengaruhi peranan seorang PPL terhadap perilaku petani. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam peningkatan produksi padi sawah pada lahan pasang surut di Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, menganalisis faktor internal petani yang berhubungan dengan peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam peningkatan produksi padi sawah pada lahan pasang surut di Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, menganalisis permasalahan yang dihadapi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam peningkatan produksi padi sawah pada lahan pasang surut di Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai bulan Januari 2021 adapun data yang dipakai berupa data primer dan sekunder. Peran penyuluh pertanian terhadap peningkatan produksi padi sawah yang terdiri dari yang pertama peran edukasi (sedang), kedua peran diseminasi (rendah), ketiga peran fasilitasi (sedang), keempat peran konsultasi (sedang), kelima peran supervisi (sedang), keenam peran pemantauan (sedang) dan ketujuh peran evaluasi (sedang) di kategorikan sedang dengan persentase nilai rata-rata sebesar 56,33%. Dengan produksi benih padi bersertifikat rata- rata 8,9 ton/tahun dan dengan harga beras yakni Rp. 25.000/gantang, hubungan peran penyuluh pertanian terhadap peningkatan produksi padi sawah terdapat korelasi positif namun sedang. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis terdapat hubungan antara peranan penyuluh pertanian terhadap peningkatan produksi benih padi sawah bersertifikat diterima. Permasalahan usaha tani padi sawah di Desa Saring Sungai Binjai penyuluh belum sepenuhnya mampu mendampingi petani secara rutin dan berkelanjutan, rendahnya nilai peran diseminasi dikarenakan penerapan teknologi masih rendah.