Normayanti Normayanti
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN BAWANG DAUN (Allium Fistolisum L.) YANG DIPRODUKSI DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU Normayanti Normayanti; Mariani Mariani; Luthfi Fatah
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9421

Abstract

Bawang daun merupakan salah satu jenis sayuran dalam kelompokbawang yang lazim ditanam di Indonesia. Produk yang dihasilkandari kegiatan bercocok tanam tersebut kemudian dipasarkan melaluiberbagai saluran pemasaran. Tujuan penelitian ini yaitu untukmenganalisis saluran pemasaran, besar biaya, margin, keuntunganpemasaran dan Share yang diterima produsen atau petani, danpermasalahan yang terjadi di lembaga pemasaran yang terlibat.Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Landasan Ulin UtaraKecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru dari bulan Juli 2022sampai dengan Maret 2023. Lokasi penelitian dipilih secarapurposive sampling. Untuk menentukan metode dalam pengambilansampel petani yaitu dengan metode simple random sampling dari112 orang populasi petani dan diambil 28 petani bawang daun.Sedangkan untuk pedagang pengumpul dan pengecer denganmetode snowball sampling. Berdasarkan hasil dari penelitianterdapat dua saluran pemasaran yang berbeda. Hasil yang didapatdari besarnya biaya, margin dan keuntungan dari saluran I bawangdaun, untuk tempat pemasarannya yaitu di pasar Laura Banjarbaruadalah sebesar Rp 3.356,66/kg, Rp 5.250,00/kg dan Rp 533,34/kg.dan untuk besarnya biaya, margin dan keuntungan pada saluran IIbawang daun adalah yaitu sebesar Rp 4.207,56/kg, Rp 7.000,00/kgdan Rp 2.792,44/kg, untuk wilayah pemasarannya di pasar PomLiang Anggang. Share yang didapat petani pada saluran I yaitusebesar 75,29%, dan untuk pedagang pengecer sebesar 24,70%.Share yang didapat petani pada saluran II yaitu sebesar 65,85%,untuk pedagang pengumpul yaitu sebesar 9,75%, dan untukpedagang pengecer sebesar 24,39%. Permasalahan yang terjadi dipetani yaitu kurangnya pengetahuan mengenai harga pasar. Untukpedagang pengumpul masalah yang dihadapi yaitu kualitas dankerusakan bawang daun yang diterima dari petani. Sementara yangdihadapi pedagang pengecer yaitu penanganan sebelum habisterjual.