<![CDATA[Bubarnya perkawinan akibat perceraian mempengaruhi status hukum dan menimbulkan akibat hukum. Salah satu akibat hukum yang timbul dari perceraian adalah hak asuh terhadap anak. (1) Bagaimana persamaan dan perbedaan pengaturan tentang alasan perceraian dan akibatnya terhadap hak asuh anak di Indonesia dengan Turki? (2) Bagaimana persamaan dan perbedaan ketentuan perceraian dan penyelesaian kasus tentang perceraian dengan alasan perzinahan dalam Putusan Nomor XXX/Pdt.G/2021/PN/Bjw berdasarkan Undang-Undang Perkawinan Indonesia dan putusan Hukuk Dairesi 2021/3939 E., 2021/5197 K. berdasarkan Türk Medeni Kanunu Turkish Family Law of Cyprus tahun 1951? Penelitian hukum normatif ini sifatnya deskriptif, dilakukan melalui metode perbandingan hukum. Menggunakan data sekunder, dianalisis secara kualitatif, disimpulkan dengan metoda deduktif. Hasil penelitian: putusnya perkawinan karena perceraian menurut hukum Indonesia dan Turki sama-sama harus melalui pengadilan; ada kesamaan alasan perceraian, yaitu perzinahan, penganiayaan, kejahatan dan tidak adanya harapan rukun kembali. Ada perbedaan tenggang waktu untuk alasan perceraian karena meninggalkan pihak lain. Ke dua negara sama-sama menetapkan hak asuh anak setelah perceraian ke dua negara berada pada ayah dan ibu, dan ayah berkewajiban memberikan nafkah bagi isteri. Dengan perbedaan, di Turki kewajiban memberikan tunjangan kepada istri didasarkan pertimbangan setelah perceraian, maka istri akan menjadi lebih miskin]]>
