Sri Aisyah Nabila
Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Determinan Penyebab Kejadian Penyakit Kulit Dermatitis Kontak pada Pekerja: Systematic Review Sri Aisyah Nabila; Hamzah Hasyim; Yuanita Windusari; Novrikasari Novrikasari; Nur Alam Fajar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 2 (2024): JIKM Vol. 16, Edisi 2, Mei 2024
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v16i2.594

Abstract

AbstrakLatar belakang: Dermatitis kontak mencakup 90% dari seluruh penyakit kulit akibat kerja, yang mana umumnya terjadi dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit kulit dermatitis kontak pada pekerja.Metode: Adapun sumber-sumber referensi telaah jurnal dikumpulkan dari Google Scholar, ScienceDirect, dan Pubmed dengan bantuan Sci-hub. Jurnal yang dipilih berasal dari studi yang dilakukan selama 5 tahun terakhir dengan skala internasional. Keywords yang digunakan dalam proses pengumpulan data ialah “Occupational” dan “Dermatitis” dan “Contact” dan “On Workers”. Hasil: Hasil pencarian dari database PubMed, Google Cendekia, dan ScienceDirect didapatkan 9 artikel yang dipilih untuk ditelaah diterbitkan antara 2018 sampai 2023. Penelitian pada artikel-artikel tersebut dilakukan di berbagai negara, antara lain Turki, Arab, Ethiopia, Costarica dan negara-negara lainnya. Faktor pekerjaan yang berkenaan dengan kejadian dermatitis kontak ialah faktor biologis berupa gender dan usia, faktor pekerjaan (lama kontak, frekuensi, masa kerja) adanya paparan bahan logam dan kimia, serta penggunaan APD sebagai faktor risiko penyebab terjadinya dermatitis kontak pada pekerja. Kesimpulan: Dermatitis kontak adalah salah satu penyakit akibat kerja yang umumnya banyak ditemukan di negara-negara berkembang dengan bentuk inflamasi atau peradangan pada kulit sebagai respon dari kontak terhadap zat-zat eksogen. Penyakit ini memiliki efek negatif pada kualitas hidup para pekerja dan kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaan.Kata Kunci: Dermatitis Kontak, Penyakit Kulit, Penyakit Akibat Kerja AbstractBackground: Contact dermatitis covers 90% of all occupational skin diseases, which generally include allergic contact dermatitis and irritant contact dermatitis. This study aims to determine the risk factors for contact dermatitis skin disease in workersMethod: As a reference source, we reviewed journals collected from Google Scholar, ScienceDirect, and Pubmed with the help of Sci-hub. The selected journals come from research conducted over the last 5 years on an international scale. The keywords used in the data collection process are "Occupational" and "Dermatitis" and "Contact" and "On Workers".Results: Search results from the PubMed, Google Scholar, and ScienceDirect databases obtained 9 articles selected for review published between 2018 and 2023. Research on these articles was conducted in various countries, including Turkey, Arabia, Ethiopia, Costa Rica, and other countries. other countries. Occupational factors related to the incidence of contact dermatitis are biological factors in the form of gender and age, occupational factors (length of contact, frequency, length of work), exposure to metals and chemicals, and use of PPE as a risk factor causing contact dermatitis in workers.Conclusion: Contact dermatitis is an occupational disease that is generally found in developing countries with a form of inflammation or inflammation of the skin as a response to contact with exogenous substances. This disease has a negative effect on workers' quality of life and their ability to do their jobs.Keywords: Contact Dermatitis, Skin Diseases, Occupational Diseases