Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman guru sekolah dasar di Kecamatan Ngaringan dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali makna yang diberikan guru terhadap pembelajaran berdiferensiasi, strategi yang mereka gunakan, serta tantangan dan peluang yang mereka hadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru memiliki pemahaman yang beragam tentang pembelajaran berdiferensiasi, namun sebagian besar mengakui pentingnya strategi ini dalam mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Guru-guru telah berupaya menerapkan berbagai strategi pembelajaran berdiferensiasi, meskipun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan waktu, sumber daya, dan pengetahuan. Dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat, ketersediaan sumber belajar yang beragam, serta pelatihan tentang pembelajaran berdiferensiasi terbukti menjadi faktor pendukung yang signifikan. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan memberikan saran untuk meningkatkan praktik pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar.