Mohammad Kanzunnudin
Muria Kudus University

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Quality Analysis of Grade 6 Literacy and Numeracy End-of-Semester Exam Questions Based on Classical Test Theory Kusumaningrum Prasetyani; Luri Laras Ati; Wawan Shokib Rondli; Mohammad Kanzunnudin
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Juni 2024
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12732898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas soal ujian akhir semester literasi dan numerasi siswa kelas 6 SD Negeri 3 Pojok Kecamatan Tawangharjo berdasarkan Teori Tes Klasik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menganalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Sampel penelitian terdiri dari 10 siswa kelas 6 SD Negeri 3 Pojok. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi lembar jawaban siswa pada ujian akhir semester. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Anates. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 item, terdapat 22 pertanyaan valid dan 8 pertanyaan tidak valid. Koefisien reliabilitas soal sebesar 0,82 termasuk dalam kategori tinggi. Tingkat kesukaran soal terdiri dari 10 soal mudah, 15 soal sedang, dan 5 soal sulit. Daya pembeda soal terdiri dari 5 soal kurang baik, 10 soal cukup baik, 10 soal baik, dan 5 soal sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa kualitas soal ujian akhir semester literasi dan numerasi siswa kelas 6 SD Negeri 3 Pojok Kecamatan Tawangharjo tergolong baik berdasarkan Teori Tes Klasik.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Baca Siswa Sekolah Dasar Ali Mutadin; Sutanto Sutanto; Wawan Shokib Rondli; Mohammad Kanzunnudin
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Juni 2024
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12732449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca siswa sekolah dasar di Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan 3817 siswa dari 29 sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 10% siswa yang memiliki minat baca tinggi, 17% sedang, dan 73% rendah. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi rendahnya minat baca siswa meliputi ketersediaan fasilitas baca, peran guru, dan dukungan orang tua. Sekolah dengan fasilitas baca yang lengkap dan guru yang aktif dalam kegiatan literasi memiliki siswa dengan minat baca yang lebih tinggi. Dukungan orang tua juga terbukti signifikan dalam meningkatkan minat baca siswa. Untuk meningkatkan minat baca, diperlukan pengembangan program literasi yang komprehensif dan keterlibatan aktif orang tua.
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Satuan Pendidikan Dasar Kecamatan Wirosari Sepdian Retnosari; Arif Adiwibowo; Wawan Shokib Rondli; Mohammad Kanzunnudin
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Juni 2024
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12732594

Abstract

Implementasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Dasar yang ada di SDN 1 Wirosari Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan Pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat pada literasi. Pengembangan kurikulum berkaitan dengan teknologi pendidikan berhubungan erat dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang akan menjabarkan data dalam pernyataan deskriptif. Data didapatkan dari beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan peneliti dan kebijakan pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan diperlukan adanya langkah-langkah untuk mempercepat perkembangan kurikulum merdeka yang diimplementasikan dalam satuan pendidikan dimana guru mampu memerankan diri sebagai pemimpin pembelajaran yang mampu memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar dan mengutamakan pembelajaran berbasis proyek. Dalam PMM guru harus berperan aktif  membuka dan mempelajarinya. Adapun yang melatar belakangi penulis tertarik membuat  jurnal dimana penulis menemukan indikasi peran guru yang belum efektif dan belum mampu mengaplikasikan kurikulum merdeka pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya literasi. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam pengembangan kurikulum merdeka yang menjadikan siswanya suka membaca atau berliterasi. Berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada kesinambungan antara kurikulum sebelumnya dan Kurikulum Merdeka serta terdapat kesamaan dan kecocokan sesuai dengan prinsip pada teknologi pendidikan. Sehingga pada implementasi Kurikulum Merdeka di Pembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan minat siswa untuk berliterasi, semua ini pada dasarnya berorientasi pada peningkatan kompetensi peserta didik beserta segala sistem pendukung yang mengarah demi terwujudnya kualitas pembelajaran yang menumbuhkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila.
Studi Fenomenologi Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka Ronal Raharjo; Andry Wahyulianto; Wawan Shokib Rondli; Mohammad Kanzunnudin
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Juni 2024
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12733080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman guru sekolah dasar di Kecamatan Ngaringan dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali makna yang diberikan guru terhadap pembelajaran berdiferensiasi, strategi yang mereka gunakan, serta tantangan dan peluang yang mereka hadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru memiliki pemahaman yang beragam tentang pembelajaran berdiferensiasi, namun sebagian besar mengakui pentingnya strategi ini dalam mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Guru-guru telah berupaya menerapkan berbagai strategi pembelajaran berdiferensiasi, meskipun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan waktu, sumber daya, dan pengetahuan. Dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat, ketersediaan sumber belajar yang beragam, serta pelatihan tentang pembelajaran berdiferensiasi terbukti menjadi faktor pendukung yang signifikan. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan memberikan saran untuk meningkatkan praktik pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan  Pancasila Materi Proses Pemilu dan Pilkada  Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Puji Retno Murtianingrum; Rinawati Rinawati; Wawan Shokib Rondli; Mohammad Kanzunnudin
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Juni 2024
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12733866

Abstract

Kecenderungan belajar mengajar Pendidikan Pancasila di kelas lebih didominasi oleh guru dengan model ceramah dan penugasan, sehingga menjadi siswa tidak dapat aktif dan terlihat lebih membosankan. Hal ini berdampak pada rendahnya perolehan nilai belajar Pendidikan Pancasila di kelas IV SDN 3 Karangasem pada semester 1 tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakuakn dengan dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan,tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan instrument pengamatan aktivitas siswa dan guru, penilaian lembar kerja dan tes diakhir siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan bersama guru kelas IV  selama proses siklus berlangsung. Teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif kualitatif. Hasil penelitian adalah meningkatnya aktivitas belajar siswa berdasarkan pengamatan, dari skor 40,56% di kondisi awal, menjadi 49,11% di di siklus I, dan naik menjadi 69,44% di siklus II. Berdasarkan indikator ketuntasan, hasil belajar  materi proses pemilu dan pilkada meningkat dari keruntasan prasiklus 57,50% menjadi 75.00% di sikuls I dan menjadi 92,5% tuntas di siklus II. Selain itu retara nilai naik dari 72 menjadi 77,5 di siklus I dan 86 di siklus II membuktikan bahwa kualitas pembelajaran semakin baik. Dapat disimpulkan,pembelajaran Kooperative Tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan Pancasila Materi proses pemilu dan pilkada di kelas IV SD Negeri 3 Karangasem pada semester 1 tahun pelajaran 2023/2024
Implementasi Project-Based Learning di SD Negeri 12 Purwodadi Untuk Keterampilan Abad 21 Indar Wiyati; Wawan Shokib Rondli; Mohammad Kanzunnudin
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Juni 2024
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12734003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan Project-Based Learning (PjBL) di SD Negeri 12 Purwodadi dan dampaknya terhadap keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Namun, terdapat beberapa hambatan seperti keterbatasan akses internet dan perangkat teknologi, serta kebutuhan akan pelatihan lebih lanjut bagi guru. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya dukungan teknologi, pelatihan berkelanjutan bagi guru, dan kolaborasi dengan komunitas untuk mendukung penerapan PjBL yang efektif. 
Menumbuhkan Critical Thinking Pada Anak Usia SD Melalui Pembelajaran Berkelompok (Cooperative Learning) Indah Monalistyani; Elis Setyowati; Wawan Shokib Rondli; Mohammad Kanzunnudin
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Juni 2024
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12734076

Abstract

Pendidikan abad ke-21 tidak hanya menekankan penguasaan materi tetapi juga pengembangan keterampilan berpikir kritis (critical thinking) pada peserta didik. Berpikir kritis membantu anak menganalisis, mengevaluasi, dan membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan. Salah satu metode efektif untuk mengembangkan keterampilan ini adalah pembelajaran berkelompok (cooperative learning), yang mendorong interaksi positif, saling membantu, dan tukar pendapat di antara anggota kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pembelajaran berkelompok dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar (SD). Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, partisipan terdiri dari siswa kelas IV di SDN 7 Wirosari. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan metode analisis tematik untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola atau tema dalam data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berkelompok meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa secara signifikan dibandingkan metode pembelajaran tradisional. Siswa menunjukkan peningkatan dalam menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat kesimpulan yang logis. Selain itu, pembelajaran berkelompok juga meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran berkelompok merupakan strategi yang efektif untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan mengembangkan karakter siswa. Penelitian ini merekomendasikan penerapan pembelajaran berkelompok dalam kurikulum pendidikan dasar untuk menghadapi tantangan abad ke-21 yang semakin kompleks dan dinamis.
Mengintegrasikan Problem Based Learning Dengan Kurikulum Merdeka Di SD Negeri 1 Gabus Iik Ririn Artisari; Siti Indarwati; Wawan Shokib Rondli; Mohammad Kanzunnudin
JGSD: Jurnal Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Guru Sekolah Dasar Bulan Juni 2024
Publisher : Jurnal Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12734111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas integrasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Kurikulum Merdeka di SD Negeri 1 Gabus. Menggunakan pendekatan kualitatif naratif, penelitian ini melibatkan 10 guru, 30 siswa kelas IV dan V, serta kepala sekolah sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan PBL. Siswa menunjukkan minat dan keterlibatan yang lebih tinggi, serta peningkatan dalam keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Namun, terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan waktu untuk merancang pembelajaran berbasis masalah yang efektif. Dukungan dari kepala sekolah dan manajemen sangat penting untuk keberhasilan implementasi ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi PBL dan Kurikulum Merdeka dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa, dengan dukungan yang tepat dari pihak sekolah dan pemerintah.