Kecenderungan belajar mengajar Pendidikan Pancasila di kelas lebih didominasi oleh guru dengan model ceramah dan penugasan, sehingga menjadi siswa tidak dapat aktif dan terlihat lebih membosankan. Hal ini berdampak pada rendahnya perolehan nilai belajar Pendidikan Pancasila di kelas IV SDN 3 Karangasem pada semester 1 tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini dilakuakn dengan dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan,tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan instrument pengamatan aktivitas siswa dan guru, penilaian lembar kerja dan tes diakhir siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan bersama guru kelas IV selama proses siklus berlangsung. Teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif kualitatif. Hasil penelitian adalah meningkatnya aktivitas belajar siswa berdasarkan pengamatan, dari skor 40,56% di kondisi awal, menjadi 49,11% di di siklus I, dan naik menjadi 69,44% di siklus II. Berdasarkan indikator ketuntasan, hasil belajar materi proses pemilu dan pilkada meningkat dari keruntasan prasiklus 57,50% menjadi 75.00% di sikuls I dan menjadi 92,5% tuntas di siklus II. Selain itu retara nilai naik dari 72 menjadi 77,5 di siklus I dan 86 di siklus II membuktikan bahwa kualitas pembelajaran semakin baik. Dapat disimpulkan,pembelajaran Kooperative Tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan Pancasila Materi proses pemilu dan pilkada di kelas IV SD Negeri 3 Karangasem pada semester 1 tahun pelajaran 2023/2024