Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas integrasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Kurikulum Merdeka di SD Negeri 1 Gabus. Menggunakan pendekatan kualitatif naratif, penelitian ini melibatkan 10 guru, 30 siswa kelas IV dan V, serta kepala sekolah sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan PBL. Siswa menunjukkan minat dan keterlibatan yang lebih tinggi, serta peningkatan dalam keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Namun, terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan waktu untuk merancang pembelajaran berbasis masalah yang efektif. Dukungan dari kepala sekolah dan manajemen sangat penting untuk keberhasilan implementasi ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi PBL dan Kurikulum Merdeka dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa, dengan dukungan yang tepat dari pihak sekolah dan pemerintah.