Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAPAL AUTOPILOT UNTUK NELAYAN TRADISIONAL BERBASISKAN JARINGAN LORA DAN PETA PERSEBARAN IKAN Abdul Gafur; M. D. Artanti; A. F. Santosa; Aminatus Sa'diyah; I Putu Sindhu Asmara; Afif Zuhri Arfianto; Hozairi Hozairi
NJCA (Nusantara Journal of Computers and Its Applications) Vol 8, No 2 (2023): NJCA Vol 8 No 2 December 2023
Publisher : Computer Society of Nahdlatul Ulama (CSNU) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36564/njca.v8i2.346

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan khususnya wilayah laut yang lebih luas dari pada wilayah daratannya. Salah satu sumber daya laut yang berpotensial di Indonesia adalah sektor perikanan. Informasi mengenai data persebaran ikan merupakan informasi yang sangat berguna untuk nelayan dalam menemukan lokasi persebaran ikan. Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) dari kementrian kelautan membuat peta persebaran ikan yang memberikan informasi berupa peta dan koordinat. Begitu pula dengan bahaya di perairan indonesia yang tidak menentu. Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG), menyajikan informasi mengenai kondisi bahaya yang ada di Indonesia yang meliputi cuaca dan tinggi gelombang. Namun, nelayan kurang bisa memanfaatkannya. Pada penelitian ini dibuat sebuah perangkat navigasi daerah persebaran ikan yang ditujukan untuk para nelayan tradisional daerah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara beserta media informasi berupa peta daerah persebaran ikan dan kondisi bahayanya yang dapat diakses melalui http://188.166.242.227:8888/. Informasi data pada peta daerah persebaran ikan menjadi inputan pada perangkat navigasi berupa data latitude dan longitude yang dikirim melalui gateway ke perangkat navigasi menggunakan komunikasi LoRa. Setelah data diterima, data akan diolah oleh mikrokontroler dan sensor yang digunakan adalah sensor GPS. Hasil penelitian perangkat dapat menghitung jarak lokasi tujuan terhadap lokasi awal dengan tingkat keberhasilan sebesar 99,8317% dan pengukuran sudut target lokasi tujuan dengan tingkat keberhasilan sebesar 99,9798%. Serta jarak komunikasi perangkat navigasi daerah persebaran ikan dengan gateway menggunakan LoRa kurang lebih 1,9 km