Kecelakaan lalu lintas menjadi pemasalahan serius di Indonesia. Tingkat pengetahuan mengenai perilaku berkendara aman yang rendah menjadi hal yang penting untuk segera dilakukan suatu intervensi. Intervensi yang dapat dilakukan salah satunya dengan memberi sosialisasi mengenai Safety Riding. Objek penelitian merupakan Siswa SMA di Kecamatan Semarang Selatan. Tujuan dari penelitian ini guna melakukan analisis perbandingan perilaku keamanan berkendara dengan metode edukasi audiovisual pada siswa SMA di Kecamatan Semarang Selatan sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi. Penelitian kuantitatif ini berdesain penelitian eksperimental metode eksperimen semu (Quasi Experiment). Tujuh puluh dua siswa dan siswi menjadi sampel dalam penelitian ini. Sampel dikumpulkan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Penelitian diawali dengan pre-test kemudian pemutaran video dan dilakukan post-test dengan angket yang sama. Uji analisis data yang dilakukan adalah uji non parametrik Wilcoxon dan uji parametrik berpasangan sampel T. Hasil analisis uji non parametrik Wilcoxon diperoleh nilai p value sebesar 0,001 dan hasil analisis uji Paired Sample T-test diperoleh angka 0,001 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh penyuluhan metode audio visual safety riding terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik berkendara siswa. Peneliti memberikan saran bagi pihak sekolah untuk melakukan sosialisasi mengenai perilaku safety riding serta aturan-aturan lalu lintas dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian satuan lalu lintas