Fajar Utama Ritonga
Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Intervensi Sosial

Tanggapan Masyarakat Penerima Manfaat Terhadap Penggunaan Manfaat Program Kartu Prakerja Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Pasar Doloksanggul: Bahasa Indonesia Samuel Christian; Bengkel Ginting; Fajar Utama Ritonga
Jurnal Intervensi Sosial Vol. 1 No. 1 (2022): Community Intervention (Community Development & Community Organization)
Publisher : Talenta usu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/intervensisosial.v1i1.8970

Abstract

Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Program Kartu Prakerja ini pada awalnya tidak di desain untuk masa pandemi covid-19, namun seiring berjalannya waktu program ini mendapatkan beberapa modifikasi sehingga program ini dijadikan sebagai upaya percepatan pemerintah dalam menghadapi gejolak sosial dan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan mengenai tanggapan masyarakat penerima manfaat terhadap penggunaan manfaat Program Kartu Prakerja pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Pasar Doloksanggul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. peneliti memilih penelitian kualitatif desktriptif adalah karena dengan metode ini peneliti dapat mengetahui dan memahami fonomena (need to know) yang berfungsi untuk menggambarkan fakta, membuktikan, menggambarkan dan menemukan pengetahuan terkait suatu objek yang diteliti. Program Kartu Prakerja ini hadir sebagai solusi atas masa krisis ditengah-tengah masyarakat akibat gejolak sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Kata Kunci: Program Kartu Prakerja, Masyarakat Penerima Manfaat, Pandemi Covid-19   Abstrak   Kartu Prakerja Program is a work competency and entrepreneurship development program aimed at job seekers, workers/labourers who have been laid off, and/or workers/laborers who need to increase their competence, including micro and small business actors. This Kartu Prakerja Program was not originally designed for the COVID-19 pandemic, but over time this program has received several modifications so that this program is used as an effort to accelerate the government in dealing with social and economic turmoil due to the impact of the COVID-19 pandemic. This study aims to determine and describe the response of the beneficiary community to the use of the benefits of Kartu Prakerja Program during the COVID-19 pandemic in Pasar Doloksanggul Village. This study uses a qualitative research method using a descriptive approach. Researchers choose descriptive qualitative research because with this method researchers can know and understand the phenomenon (need to know) which serves to describe facts, prove, describe and find knowledge related to an object under study. This Kartu Prakerja Program is here as a solution to the crisis in the community due to the social and economic turmoil caused by the COVID-19 pandemic. In the study, researchers went directly to the field to be able to see firsthand how the public's response to the use of the benefits of Kartu Prakerja Program during the Covid-19 pandemic in Pasar Doloksanggul Village was. The Beneficiary Community of Kartu Prakerja Program in Pasar Doloksanggul Village considers that the benefits offered by Kartu Prakerja Program ranging from incentive funds, training, and competency certificates are the best alternatives today to save people's lives from the economic and financial crisis as a result of the social and economic turmoil in the past. the time of the Covid-19 pandemic. Keywords: Kartu Prakerja Program, Beneficiary Community, Covid-19 Pandemic  
Implementasi Program Kami Peduli Sebagai Bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Aquafarm Nusantara di Desa Pardamean Ajibata, Kabupaten Toba Rosa Agustina Siregar; Fajar Utama Ritonga; Mia Aulina Lubis
Jurnal Intervensi Sosial Vol. 1 No. 1 (2022): Community Intervention (Community Development & Community Organization)
Publisher : Talenta usu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/intervensisosial.v1i1.8986

Abstract

Tanggung jawab sosial atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab perusahaan yang orientasinya terhadap masyarakat dan bisnis. Peraturan perundang-undangan yang memuat implementasi tanggung jawab sosial yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. Indonesia mewajibkan perusahaan yang memiliki usaha berkaitan dengan sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial. Salah satu perusahaan yang telah menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan hidup adalah PT Nusa Aquafarm Nusantara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program Kami Peduli sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Aquafarm Nusantara di Desa Pardamean Ajibata. Dalam penelitian ini terdapat tiga (3) yaitu Informan kunci, informan utama dan informan tambahan. Teknik pengumpulan data dilakukan peneliti dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh di lapangan kemudian dianalisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan dengan menggunakan teori implementasi program dengan melihat kesesuaian antara program dengan pemanfaat, kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana dan kesesuaian antara organisasi pelaksana dengan pemanfaat. Teori lainnya yang digunakan yaitu konsep dari Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu profit, people dan planet. Serta Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan prinsip yaitu Sustanaibility, Accountability dan Transparancy.
Penelitian Implementasi Program Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Terhadap Penyandang Disabilitas Intelektual di Kabupaten Humbang Hasundutan Yuni Mittra Simanullang; Tuti Atika; Fajar Utama Ritonga
Jurnal Intervensi Sosial Vol. 1 No. 2 (2022): Perlindungan dan jaminan sosial
Publisher : Talenta usu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/intervensisosial.v1i2.10361

Abstract

Penyandang disabilitas intelektual merupakan disabilitas yang dicirikan dengan adanya keterbatasan signifikan baik dalam fungsi intelektual, maupun tingkah laku adaptif yang meliputi banyak keterampilan sosial dan praktis sehari-hari, dan terjadi pada usia sebelum 18 tahun. Namun disabilitas intelektual masih kurang tersentuh layanan kesejahteraan sosial sebagai upaya keberdayaan sosial ekonomi bagi mereka. Oleh karena itu pemerintah melalui Balai Besar Kartini di Temanggu berupaya menjangkau disabilitas intelektual diberbagai wilayah seperti di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan memberikan program bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bertujuan untuk kemandirian yang membawa dampak positif bagi penyandang disabilitas intelektual. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi program bantuan ATENSI terhadap penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Humbang Hasundutan. Informan penelitian ini yaitu informan kunci, Informan utama dan informan tambahan. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dianalisis mengunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teori implementasi David C. Korten yang menyatakan program berhasil dilaksanakan jika terdapat kesesuaian tiga unsur implementasi program yaitu kesesuaian antara program dengan pemanfaat, program dengan organisasi pelaksana dan pemanfaat dengan organisasi pelaksana. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi program bantuan ATENSI terhadap penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Humbang Hasundutan sudah berjalan dengan sesuai, namun untuk kemanfaatan program dalam meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan kurang kelihatan.