<![CDATA[Evolusi budaya Indonesia telah mengakibatkan peningkatan adopsi tren yang pada akhirnya berubah menjadi konsep bisnis yang menguntungkan. Salah satu bisnis yang sekarang lagi digandrungi anak-anak milenial di Indonesia adalah kedai kopi. Hal ini akan berakibat pada permintaan dan konsumsi kopi yang semakin meningkat, Munculnya kedai kopi menjawab dan memenuhi permintaan dari anak-anak milenial. Salah satu kedai kopi yang berkembang dengan sangat pesat iyalah fore coffee. Selain itu work from cafe atau kerja remote from anywhere (dimana saja) menjadi fenomena yang sedang trend di kalangan masyarakat Indonesia. Kopi juga adalah salah satu hasil komoditas perkebunan yang bernilai tinggi. Tidak heran, mulai banyak coffee shop yang bermunculan. Fore Coffee merupakan salah satu merek kopi yang cukup populer di Indonesia. Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lokasi, cita rasa, atmosfer cafe terhadap keputusan pembelian fore coffee. Dalam penelitian ini penulis menentukan populasi yang berada di Kota Solo. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling dengan usia 17 tahun hingga 35 tahun. Dan tentunya pernah melakukan pembelian setidaknya satu kali di fore coffee kota solo. Purposive sampling, dengan rentang usia 17 hingga 35 tahun, merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Tak perlu dikatakan lagi, saya melakukan setidaknya satu pembelian di Fore Coffee Solo City. Ada 120 responden yang dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dan alat uji analisis seperti uji instrumen data, uji asumsi klasik, serta uji hipotesis dengan menggunakan uji regresi linier berganda, uji t, dan R2. Data diolah menggunakan SPSS versi 25.0, dan hasilnya menampilkan variabel terkait lokasi, selera, dan suasana kafe. Hasil penelitian, lokasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian,sedangkan cita rasa dan atmosfer cafe berpengaruh terhadap keputusan pembelian.]]>
