Rifqi Abdul Aziz
Universitas Telkom

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Digitalisasi Desa Wisata Melalui Pelatihan E-marketing di Desa Cibuntu: Digitalisasi Desa Wisata Melalui Pelatihan E-Marketing di Desa Cibuntu Aiza Nabilla Arifputri; Rifqi Abdul Aziz; Yoka Pradana
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v6i1.7893

Abstract

Desa Cibuntu yang berada di Kuningan Jawa Barat adalah desa wisata yang telah diakui pesonanya secara internasional. Menurut Riani (2021) peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dalam kategori Desa Wisata Mandiri Inspiratif dan sebelumnya menempati posisi ke-5 Desa Wisata terbaik tingkat ASEAN untuk bidang homestay pada 2016. Prestasi selanjutnya adalah menjadi juara ke-2 Desa Wisata Terbaik dalam penghargaan Community Based Tourism (CBT) tahun 2017 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf). Pak Adang yang adalah Ketua Resort desa Cibuntu mengatakan bahwa “anak muda di Desa Cibuntu yaitu Karang Taruna khususnya harus melek secara digital. Untuk menambah keahlian kaum muda dan memberikan keahlian baru di desa Cibuntu”. Berdasarkan pernyataan Pak Adang, program pelatihan digital khusus untuk anak muda (karang taruna) di Desa Cibuntu, terutama dalam bidang E-Marketing dilaksanakan. Sebagai desa wisata, digitalisasi adalah kewajiban yang harus dimiliki maupun dilaksanakan agar dapat terus menjadi “daya tarik”. Fokus dalam pelatihan ini adalah Pesan Persuasif, Optimalisasi Konten Sosial Media dan Pemanfaatan Tools Cyberbranding. Anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) bagian pengelolaan sosial media pun hadir. Keberadaan anggota Pokdarwis dalam pelatihan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran media sosial dalam mengelola dan mempromosikan destinasi wisata. Mereka berbagi pengalaman menghadapi kesulitan dalam menghasilkan konten yang menarik dan kesulitan mengikuti perkembangan tren digital di platform seperti Instagram dan TikTok. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Cibuntu dapat terus memperkuat daya tariknya sebagai destinasi wisata yang berbasis budaya dan alam, sekaligus memajukan keterampilan digital generasi muda dalam mengelola pariwisata lokal mereka.
BERADAPTASI DENGAN PERUBAHAN TEKNOLOGI: KECERDASAN BUATAN DAN EVOLUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL Pramana Pramana; Chairunnisa Widya Priastuty; Prahastiwi Utari; Rifqi Abdul Aziz; Eli Purwati
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i2.4909

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat telah mempengaruhi tatanan sosial masyarakat. Fenomena berkembangnya kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan istilah Artificial Intellegence (AI) telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia. Produksi konten menggunakan AI telah mengubah cara berkomunikasi manusia. Hal tersebut semakin tampak pada level komunikasi interpersonal sebagai dasar interaksi sesama manusia sebagai makhluk sosial. Sejalan dengan perkembangan AI yang semakin pesat, hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi kajian komunikasi dalam melihat pergeseran yang timbul. Oleh karenanya, artikel ini bermaksud menggali bagaimana AI sebagai sebuah kemajuan teknologi mampu memengaruhi komunikasi interpersonal dengan menganalisa peran AI sebagai fasilitator komunikasi melalui platform digital pesan instan, media sosial hingga asisten virtual. Melalui telaah literatur dengan basis data elsevier dan google scolar, buku cetak maupun elektronik serta sumber penunjang lainnya, Makalah ini mendeskripsikan evolusi komunikasi interpersonal sebagai bagian dari adaptasi terhadap perubahan teknologi komunikasi. Berbeda dengan teknologi pendahulunya yang hanya berperan sebagai saluran komunikasi, AI merupakan teknologi yang mampu menggeser peran komunikator dalam komunikasi interpersonal.
IMPLEMENTASI SISTEM CERDAS BERBASIS AI DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI: TANTANGAN DAN PELUANG Eli Purwati; Pramana Pramana; Rifqi Abdul Aziz
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i2.4914

Abstract

Sistem kecerdasan buatan (AI) telah menunjukkan potensi besar dalam transformasi komunikasi organisasi. Artikel ini membahas implementasi sistem cerdas berbasis AI dalam konteks komunikasi organisasi dan menganalisis tantangan serta peluang yang terkait. Pertama, artikel ini menguraikan konsep dasar kecerdasan buatan dan memberikan pemahaman tentang bagaimana penerapannya dapat mempengaruhi komunikasi organisasi. Dalam hal ini, sistem cerdas dapat mencakup teknologi seperti pemrosesan bahasa alami, analisis sentimen, dan chatbot cerdas yang mampu berinteraksi dengan pemangku kepentingan organisasi. Namun, implementasi sistem cerdas dalam komunikasi organisasi juga menghadapi tantangan yang perlu diatasi. Tantangan ini meliputi aspek teknis, seperti kebutuhan akan data yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai. Selain itu, sumber daya manusia dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola sistem cerdas juga menjadi kendala. Selanjutnya, keamanan dan privasi data merupakan isu yang penting dalam mengimplementasikan sistem cerdas dalam komunikasi organisasi. Meskipun tantangan tersebut ada, implementasi sistem cerdas juga menawarkan peluang yang signifikan dalam meningkatkan komunikasi organisasi. Sistem cerdas dapat meningkatkan efisiensi dan personalisasi komunikasi, memungkinkan analisis data yang lebih baik, dan memberikan interaksi yang lebih responsif dengan pemangku kepentingan. Peluang ini dapat menghasilkan komunikasi yang lebih efektif, meningkatkan pengalaman pemangku kepentingan, dan memperkuat citra dan reputasi organisasi. Dalam konteks strategis, implementasi sistem cerdas dalam komunikasi organisasi juga berdampak pada perubahan budaya organisasi. Proses komunikasi organisasi juga perlu direstrukturisasi agar sesuai dengan kebutuhan sistem cerdas. Artikel ini juga memberikan tinjauan literatur tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam komunikasi organisasi dan mengidentifikasi arah penelitian yang dapat dijelajahi di masa depan.