This Author published in this journals
All Journal Biotropika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Beberapa Hidromakrofita Lokal untuk Meningkatkan Kualitas Air Lindi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Khinanty, Retno Dewi; Retnaningdyah, Catur
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.122 KB) | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2016.005.01.1

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menentukan potensi hidromakrofita lokal sebagai agen fitoremediasi air lindi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Talangagung Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan lima perlakuan hidromakrofita lokal, yaitu kontrol (tanpa hidromakrofita), Ludwigia adscendens, Alternanthera sessilis, Typha angustifolia, dan polikultur ketiganya pada 25% air lindi dengan lima kaliulangan. Setiap perlakuan diinkubasi selama 30 hari di rumah kaca. Kualitas air lindi yang diamati adalah DO, turbiditas, nitrat, ortofosfat, dan BOD yang dipantau setiap enam hari sekali. Data tiap parameter dianalisis dengan uji beda antar waktu pantau pada masing-masing perlakuan. Semua hidromakrofita perlakuan mampu meningkatkan kualitas air lindi, yang ditandai dengan peningkatan nilai DO serta penurunan turbiditas, nitrat, ortofosfat, dan BOD. Hidromakrofita L. adscendens, T.angustifolia, dan polikultur (polikultur ketiga jenis tanaman) mampu menurunkan konsentrasi nitrat, ortofosfat, dan BOD sejak hari ke-12, sedangkan hidromakrofita A. sessilis sejak hari ke-18.Hidromakrofita A. sessilis mampu menurunkan 73,8% konsentrasi nitrat pada hari ke-30 dan 68,4% konsentrasi ortofosfat pada hari ke-24. Penurunan BOD (61,4%) terbesar ditemukan pada perlakuanhidromakrofita L. adscendens dan T. angustifolia hari ke-30
Variasi Kualitas Perairan dan Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaannya di Wana Wisata Rawa Bayu, Kabupaten Banyuwangi Pradana, Silvy Armydiyanti; Arisoesilaningsih, Endang; Ayunareswara, Aksita; Khinanty, Retno Dewi
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.122 KB)

Abstract

Air merupakan sumber daya yang tidak bisa lepas dari makhluk hidup, sehingga ekosistem perairan perlu dilestarikan. Pelestarian meliputi tumbuhan riparian, sempadan, badan dan kualitas air, termasuk pemanfaatannya oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan variasi kualitas beberapa sumber air dan salurannya di Rawa Bayu berdasarkan sifat fisika-kimia dan tumbuhan riparian, menggambarkan peta kualitas air (berdasarkan fisika-kimia dan tumbuhan riparian) dan peta penggunaan air di perairan Rawa Bayu, mendeskripsikan tumbuhan riparian dominan di perairan Rawa Bayu, dan menggali persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan dan pengelolaan perairan Rawa Bayu. Metode yang digunakan adalah: pengukuran sifat fisika-kimia dan pengamatan tumbuhan riparian pada tujuh stasiun, yaitu Sumber Taman Kaputren, Sumber Dewi Gangga, Sumber Kamulyan, Telaga Rawa Bayu, sungai outlet  Telaga Rawa Bayu, dan sungai di pemukiman serta kamar mandi. Tumbuhan riparian yang dominan kemudian dideskripsikan dan dilakukan pengukuran morfometri. Survei sosial terkait persepsi masyarakat dilakukan melalui wawancara terhadap pengelola, warga, dan pengunjung terhadap pengelolaan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air Telaga Rawa Bayu memenuhi standar kualitas air minum berdasarkan nilai DO, pH, temperatur, konduktivitas, dan turbiditas. Air Sumber Taman Kaputren, Sumber Dewi Gangga, sungai outlet Telaga Rawa Bayu, dan sungai di pemukiman tidak memenuhi standar kualitas air minum pada nilai DO. Air Sumber Kamulyan tidak memenuhi standar kualitas pH dan DO, sedangkan air kamar mandi pada turbiditas dan DO. Sumber Taman Kaputren, Sumber Dewi Gangga, Sumber Kamulyan, dan Telaga Rawa Bayu cenderung memiliki kualitas vegetasi riparian QBR yang lebih rendah dibandingkan sungai outlet Telaga Rawa Bayu dan sungai di pemukiman. Tumbuhan riparian dengan INP tertinggi pada kategori perdu adalah bambu Gigantochloa sp. dan kecubung Brugmansia candida, kategori ground cover adalah paku Athyrium sp. dan tanaman hias eksotik Dieffenbachia seguine. Masyarakat mengetahui tentang adanya peraturan pengelolaan dan pemanfaatan air, ikut menjaga adanya tumbuhan riparian di pinggir sungai, namun masih ada yang membuang sampah ke dekat badan air.Â