p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PENABIBLOS
Moses Murdiyono
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGAJARAN TENTANG IMAN DAN PERBUATAN TERHADAP KEROHANIAN KELOMPOK DEWASA AWAL USIA 21-30 TAHUN DI GEREJA GPdI PEDAN KABUPATEN KLATEN Eka Setyaadi; Epafras Mujono; Moses Murdiyono
JURNAL PENABIBLOS Vol. 14 No. 01 (2023): JURNAL PENABIBLOS (JPS)
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jurnalpenabiblos.v14i01.414

Abstract

Di dalam kehidupan setiap umat Kristiani khususnya di kelompok dewasa awal atau para pemuda memiliki kerohanian yang baik. Penelitian dengan judul “Pengaruh Pengajaran Tentang Iman dan Perbuatan Terhadap Kerohanian Kelompok Dewasa Awal Usia 21-30 Tahun di Gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten”, memiliki rumusan masalah utama bagaimana pengaruh pengajaran tentang iman dan perbuatan terhadap kerohanian kelompok dewasa awal usia 21-30 tahun di gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten. Tujuan utama penelitian ini adalah mengukur pengaruh pengajaran tentang iman dan perbuatan terhadap pertumbuhan kerohanian kelompok dewasa awal usia 21-30 tahun di gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Adapun sumber-sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dari data di Gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten. Data tersebut akan dianalisis dengan program SPSS 26. Landasan teori yang di gunakan menggunakan pendekatan induktif. Berdasarkan analisa data yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari pengajaran tentang iman dan perbuatan terhadap kerohanian kelompok dewasa awal di gereja GPdI Pedan Kabupaten Klaten. Hal ini dibuktikan bahwa data uji regresi menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengajaran tentang iman dan perbuatan terhadap kerohanian kelompok dewasa awal. Adapun nilai pengaruhnya adalah sebesar 0,522 atau 52,2%, dikategorikan memiliki “pengaruh yang tinggi atau kuat”, sedangkan 47,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini terbukti.