p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Rezky Pratiwi L Basri
Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Fakumi Medical Journal

Pengaruh Overweight dan Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi Zulfikar Pratama; Arina F Arifin; Rezky Pratiwi L Basri; M Hamsah; Nesyana Nurmadillah M
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 5 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i5.3

Abstract

Obesitas merupakan suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Seorang dikatakan overweight bila berat badannya 10% sampai dengan 20% berat badan normal, sedangkan seseorang disebut obesitas apabila kelebihan berat badan mencapai lebih 20% dari berat normal. Menstruasi merupakan perdarahan dari uterus yang terjadi secara periodik dan siklik. Hal ini disebabkan karena deskuamasi endometrium akibat hormon ovarium (estrogen dan progesteron) mengalami penurunan terutama progesteron, pada akhir siklus ovarium, biasanya dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan overweight terhadap siklus menstruasi. Metode penelitian ini menggunakan desain menggunakan Literature Review dengan desain Narrative Review. Data yang digunakan pada penelitian in berupa data sekunder, berupa studi post experimental dari beberapa literatur. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa literatur yang membahas tentang pengaruh overweight dan obesitas terhadap siklus menstruasi dapat disimpulkan bahwa Indeks massa tubuh (IMT) yang berlebih dengan masuk ke dalam kategori overweight dan obesitas dapat mempengaruhi siklus menstruasi yang membuat siklus menstruasi dapat memanjang, memendek ataupun tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan. Kesimpulan penelitian Indeks massa tubuh (IMT) yang berlebih dengan masuk ke dalam kategori overweight dan obesitas dapat mempengaruhi siklus menstruasi yang membuat siklus menstruasi dapat memanjang, memendek ataupun tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan.
Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid (Dismenore) Pada Mahasisiwi FK UMI Angkatan 2018 Nidya Carissa Wahyuni; Imran Safei; Rezky Pratiwi L Basri; Fadli Ananda; Arina Fathiyyah Arifin; Ana Meliyana; Yusuf Kidingallo
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 5 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i5.11

Abstract

Dismenore merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami saat masa remaja, sangat mengganggu aktivitas bahkan seringkali mengharuskan penderita beristirahat dan meninggalkan aktivitasnya. Penanganan dismenore dapat juga dilakukan dengan tidak mengkonsumsi obat-obatan atau non farmakologi tanpa harus mengakibatkan efek samping yaitu dengan abdominal stretching untuk mengurangi rasa nyeri perut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Abdominal Stretching terhadap intensitas nyeri haid (dismenore) pada mahasiswi FK UMI Angkatan 2018. Metode penelitian ini yaitu jenis penelitian adalah pre- experiment dengan one group pretest-posttest design. Hasil penelitian ini menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai signifikan 0,000 (p<0,05) artinya terdapat pengaruh yang bermakna latihan abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid pada mahasiswi fakultas kedokteran umi angkatan 2018 dengan dismenore.
Efektivitas Pemberian Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Prediabetes Selviani; Arina F Arifin; Rezky Pratiwi L Basri; Prema Hapsari; Arni Isnaini Arfah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.14

Abstract

Buah naga mengandung berbagai macam antioksidan yaitu flavonoid, vitamin E, vitamin C, dan beta karoten yang memiliki kemampuan untuk menurunkan stress oksidatif dan mengurangi ROS (Reaktive Oxygen Species) sehingga dapat menimbulkan efek protektif terhadap sel β pankreas dan meningkatkan sensitifitas insulin. Vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dapat mengurangi resistensi insulin dengan meningkatkan fungsi endotel dan menurunkan stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah pada penderita prediabetes. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2016 pada bulan Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan metode desain quasy experimen dengan rancangan control grup pre-test post-test design. Terdapat 27 orang sampel yang mengalami prediabetes dimana 9 orang pada kelompok intervensi 1, 9 orang kelompok intervensi 2 dan 9 orang pada kelompok kontrol, karena menggunakan 2 kelompok terapi yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Glukosa darah diukur secara langsung menggunakan Glukometer. Hasil uji statistic yang digunakan adalah uji paired sample t-test. Kesimpulan hasil uji paired sample t-Test menunjukkan terdapat penurunan glukosa darah pada kelompok intervensi (p=0.001) dan, pada kelompok kontrol terjadi penurunan glukosa darah dimana (p=0.000). Berdasarkan kesimpulannya ialah ada pengaruh buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) pada penurunan glukosa darah.
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Pola Tidur pada Usia Lanjut Iriyani; Imran Safei; Rezky Pratiwi L Basri; Mochammad Erwin Rachman; Dahliah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i1.171

Abstract

Pada proses penuaan terjadi perubahan fisiologis yang akan terjadi pada setiap individu dimulai perubahan fisik, mental, dan sosial yang dapat menyebabkan mereka menjadi tidak efektif dalam pekerjan maupun peran sosial yang akan terjadi pada setiap individu. Perubahan tersebut dapat menyebabkan perubahan sistem muskuloskeletal yang berikutnya akan mempengaruhi kemampuan aktivitas fisik sehingga dapat menurunkan pola tidur atau kualitas tidur seseorang. Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan pola tidur pada usia lanjut. Literature Review dengan Narrative Review. Lansia yang melakukan aktivitas fisik cenderung mendapatkan durasi dan kualitas tidur yang baik pada lansia dibandikan lansia yang tidak melakukan aktivitas. Aktivitas fisik yang baik dan teratur seperti senam, kegiatan sehari-hari. Aktivitas tersebut dapat membantu meningkatkan pola hidup yang sehat sehingga lansia mendapatkan durasi tidur serta kualitas tidur yang baik dan nyaman pada lansia.