p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Reeny Purnamasari
Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Resiko Kejadian Kanker Payudara Pada Pasien Ca Mammae di RS. Ibnu Sina Makassar pada Tahun 2018 A. Nadia Sulistia Ningsih; Reeny Purnamasari; Nurfadhillah Khalid; Andi Sitti Fahirah Arsal; Nurfachanti Fattah; Abadi Aman; Abd. Rahman
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.62

Abstract

Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, Kejadian kanker payudara dapat terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor risiko antara lain obesitas, merokok, pecandu alcohol, diet, pola makan idak sehat, kurang olahraga, genetik, usia, hormonal, paritas, menarche. Tujuan untuk Mengetahui adanya faktor resiko kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Metode yang digunakan pada Penelitian ini deskriptif dengan desain cross sectional, teknik sampling digunakan total sampling sebesar 77 orang subjek penelitian. Hasil yang di dapatkan pada penelitian menunjukkan bahwa dari 77 pasien penderita kanker payudara terdapat kelompok umur terbanyak adalah 46-55 tahun (39,0%). pasien yang mengalami obesitas yaitu sebanyak 46 yaitu (59,7%) dan pasien yang tidak mengalami obesitas sebanyak 31 yaitu (40,3%). Pasien yang mengalami menstruasi yaitu sebanyak 50 pasien. Pasien dengan siklus menstruasi teratur sebanyak 31 yaitu (62,0%) dan pasien dengan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 19 yaitu (19%) dan Pasien dengan menopause sebanyak 27 yaitu (35,1 %). Penderita kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2018 berdasarkan umur terbanyak yaitu 45-55 tahun dan beberapa faktor resiko obesitas, kanker payudara, siklus menstruasi dan menopause dapat menyebabkan kanker payudara.
Karakteristik Kanker Panyudara Andi Herawati; Syamsu Rijal; Andi Sitti Fahirah Arsal; Reeny Purnamasari; Dian Amelia Abdi; Syarifuddin Wahid
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.76

Abstract

Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kasus kanker sekaligus menjadi penyebab kematian terbesar akibat kanker di dunia setiap tahunnya. Adapun faktor risiko yang erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara yaitu jenis kelamin perempuan, usia >50 tahun, riwayat keluarga dan genetik, riwayat penyakit payudara, riwayat menstruasi/menarche dini (<12 tahun) atau menopause lambat (>55 tahun), riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui), hormonal, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat radiasi dinding dada, serta faktor lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik pada penderita kanker payudara. Metode penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain penelitian narrative review. Hasil Dari 23 literatur ditemukan bahwa karakteristik pada penderita kanker payudara didominasi berusia ≥40 tahun dengan range usia 40-55 tahun. Risiko kanker payudara meningkat 10 kali lebih besar terhadap keluarga yang mempunyai ibu, saudara perempuan atau putri yang menderita kanker payudara. Riwayat reproduksi seperti usia menarke, menopause, riwayat paritas dan menyusi juga dapat meningkatkan risiko terjadi kanker payudara. Riwayat penggunaan kontrasepsi oral dan pil dapat meningkatkan risiko terjadi kanker payudara sampai 4 kali lipat lama (penggunaan ≥5 tahun). Distribusi stadium penyakit penderita kanker saat terdiagnosis stadium III B dan IV. Jenis terapi yang paling banyak digunakan pada kanker payudara adalah kemoterapi dan mastektomi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Usia ≥40 tahun, riwayat keluarga, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, riwayat reproduksi memiliki pengaruh kejadian kanker payudara. Stadium penyakit penderita kanker saat terdiagnosis adalah stadium III B dan IV Kemoterapi dan mastektomi merupakan terapi yang paling banyak digunakan pada kanker payudara.
Efek Pemberian Preemptive Analgesia Ibuprofen terhadap Skala Nyeri pada Pasien Pasca Bedah Mastektomi Utari Zainal Abidin; Fendy Dwimartyono; Eny Arlini Wello; Faisal Sommeng; Reeny Purnamasari; Hendrian Chaniago; Fadil Mula Putra
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.81

Abstract

Nyeri akut pasca bedah merupakan masalah pada pasien kanker payudara yang menjalani operasi. Nyeri ini berkaitan dengan kerusakan jaringan akibat pembedahan yang memicu aktivasi reseptor nosiseptif. Tindakan bedah mastektomi merupakan modalitas terapi utama dalam menatalaksana kanker payudara. Nyeri akut pasca bedah pada mastektomi termasuk kategori sedang-berat dan membutuhkan terapi analgesia yang adekuat. Namun, hingga saat ini pilihan terapi analgesik yang sudah tersedia masih belum sepenuhnya efektif dalam menatalaksana nyeri pasca operasi mastektomi.
Pola Penggunaan Analgesik Pasien Bedah Orthopedi di Ruang Gawat Darurat Rs. Ibnu Sina Makassar Jihan Ainun H.M; Fendy Dwimartyono; Farah Ekawati Muliyadi; Reeny Purnamasari; Faisal Sommeng; M.Iswan Wahab; Helmiyadi Kuswardhana; Nur Nasri Arsyad; Muhammad Imran
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 7 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i7.99

Abstract

Nyeri akut adalah suatu reaksi adaptive yang berguna untuk menjaga keutuhan jaringan Pengelolaan nyeri yang tidak optimal akan meningkatkan morbiditas pasien. Agar intesitas nyeri berkurang, maka diberikan obat analgesik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi pola penggunaan analgesik pada pasien bedah orthopedi di unit gawat darurat RS. Ibnu Sina. Penelitian ini Menggunakan teknik total sampling pada bulan November 2018-Maret 2019 dan seluruh sample yang masuk dalam kriteria inklusi dijadikan sebagai sampel untuk penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data yang digunakan ialah data rekam medik. Dalam penelitian ini rata-rata data pasien yang diambil adalah perempuan. Dengan jumlah sampel perempuan 7 orang dan laki-laki 5 orang. bahwa dari 12 pasien menunjukkan analgesic yang paling sering digunakan ialah ketorolac dengan metode pemberian IV. Pada penelitian ini didapatkan bahwa analgesik yang sering diberikan kepada pasien ialah analgesik ketorolac namun data yang tertulis pada rekam medic tidak valid sehingga tidak dapat ditentukan apakah ada pola dari pemberian analgesic tersebut