p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Dian Amelia Abdi
Departemen Ilmu Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Faktor Risiko Terjadinya Dermatitis Kontak Iritan Pada Petugas Kebersihan di UMI Tahun 2019 Andi M. Shofwatul Islam Hafid; Dian Amelia Abdi; Sigit Dwi Pramono; Nurelly N; Sri Wahyu; Solecha Setiawati; Adharia
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.64

Abstract

Masalah kesehatan sering kali terjadi akibat proses pekerjaan, di lingkungan kerja serta dampak kesehatan pada perilaku pekerja. Dermatitis kontak iritan merupakan salah satu penyakit kulit akibat kerja. Penyakit tersebut timbul pada waktu tenaga kerja bekerja melakukan pekerjaan dengan berbagai faktor-faktor yang dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa faktor risiko terjadinya dermatitis kontak iritan pada petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia.Penelitian ini merupakan suatu penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan di Universitas Muslim Indonesia. Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan april - agustus 2019 pada petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia Makassar. Sampel penelitian ini sebanyak 65 orang responden dengan menggunakan teknik Accidental sampling. Data akan dianalisis menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 65 petugas kebersihan di Universitas Muslim Indonesia tahun 2019 diantaranya 49 orang responden (75.4%) tidak menderita dermatitis kontak iritan sedangkan yang menderita dermatitis kontak iritan adalah 16 orang responden (24.6%.). Berdasarkan hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada variable penelitian diantaranya lama kontak, jumlah kontak, lamanya petugas bekerja, usia, jeneis kelamin, kebersihan diri dan penggunaan APD yang berhubungan kejadian dermatitis kontak iritan
Karakteristik Kanker Panyudara Andi Herawati; Syamsu Rijal; Andi Sitti Fahirah Arsal; Reeny Purnamasari; Dian Amelia Abdi; Syarifuddin Wahid
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.76

Abstract

Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kasus kanker sekaligus menjadi penyebab kematian terbesar akibat kanker di dunia setiap tahunnya. Adapun faktor risiko yang erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara yaitu jenis kelamin perempuan, usia >50 tahun, riwayat keluarga dan genetik, riwayat penyakit payudara, riwayat menstruasi/menarche dini (<12 tahun) atau menopause lambat (>55 tahun), riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui), hormonal, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat radiasi dinding dada, serta faktor lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik pada penderita kanker payudara. Metode penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain penelitian narrative review. Hasil Dari 23 literatur ditemukan bahwa karakteristik pada penderita kanker payudara didominasi berusia ≥40 tahun dengan range usia 40-55 tahun. Risiko kanker payudara meningkat 10 kali lebih besar terhadap keluarga yang mempunyai ibu, saudara perempuan atau putri yang menderita kanker payudara. Riwayat reproduksi seperti usia menarke, menopause, riwayat paritas dan menyusi juga dapat meningkatkan risiko terjadi kanker payudara. Riwayat penggunaan kontrasepsi oral dan pil dapat meningkatkan risiko terjadi kanker payudara sampai 4 kali lipat lama (penggunaan ≥5 tahun). Distribusi stadium penyakit penderita kanker saat terdiagnosis stadium III B dan IV. Jenis terapi yang paling banyak digunakan pada kanker payudara adalah kemoterapi dan mastektomi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Usia ≥40 tahun, riwayat keluarga, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, riwayat reproduksi memiliki pengaruh kejadian kanker payudara. Stadium penyakit penderita kanker saat terdiagnosis adalah stadium III B dan IV Kemoterapi dan mastektomi merupakan terapi yang paling banyak digunakan pada kanker payudara.