p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Hermiaty Nasaruddin
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas (IkM-IKK) Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kunyit Kuning Terhadap Gambaran Makroskopik Lambung Tikus yang Diinduksi Alkohol Absolut Aulia Rizki Rahim; Syamsu Rijal; Eny Arlini Wello; Lisa Yuniati; Hermiaty Nasaruddin; Ali Aspar Mappahya
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.103

Abstract

Lambung salah satu organ tubuh berperan dalam sistem pencernaan. Kerusakan mukosa lambung dapat diinduksi oleh berbagai faktor salah satunya konsumsi alkohol. Alkohol sebagian dikonsumsi baik oleh penduduk dunia termasuk Indonesia. Indonesia kaya akan bahan obat tradisional salah satunya kunyit. Kunyit kuning memiliki aktifitas dalam antitukak. Salah satu kandungan zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah kurkumin. Kurkumin termasuk golongan senyawa polifenol yang memiliki efek terapi yang luas, seperti antioksidan, antiinflamasi, antitukak, dan hepatoproteksi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian ekstrak kunyit kuning (curcuma longa) terhadap gambaran makroskopik lambung tikus (rattus norvegicus) yang diinduksi alkohol absolut. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode post test-only control group design menggunakan hewan coba, sampel berjumlah 27 ekor dibagi 3 kelompok, kelompok kontrol negatif (K-) diberikan pakan standar, kelompok kontrol positif (K+) diberikan pakan standar serta diinduksi peroral alkohol 1ml/200gr BB, kelompok perlakuan (P) diberi pakan standar, diinduksi alkohol peroral 1ml/200gr BB serta diberikan kunyit 200mg/200 BB. Pengamatan berupa makroskopik lambung tikus. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok K+, dengan kelompok P nilai p < 0,05, adanya perbedaan bermakna antara kelompok K+ dan kelompok K- dengan nilai p<0.05, tidak adanya perbedaan bermakna antara kelompok K- dan kelompok P dengan nilai p>005. Terdapat pengaruh ekstrak kunyit kuning terhadap gambaran makroskopik lambung yang diinduksi alkohol absolut.
Karakteristik Pasien Otitis Media Supuratif Kronik di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Periode Juni 2018 – Desember 2021 Syopyanah Sri Puspa; Hermiaty Nasaruddin; Andi Tenri Sanna Arifuddin; Ahmad Ardhani Pratama; Syamsu Rijal
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i3.221

Abstract

Kasus otitis media supuratif kronik yang sejak dahulu diketahui merupakan penyakit dengan prevalensi yang tinggi bahkan jika tidak ditangani dengan baik dapat mengarah keberbagai komplikasi yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup hingga kematian. Jumlah penderita kecil kemungkinan untuk berkurang bahkan mungkin akan bertambah setiap tahunnya mengingat kondisi ekonomi yang masih rendah, kesadaran masyarakat akan kesehatan yang masih rendah, dan sering tidak tuntasnya pengobatan yang dilakukan oleh pasien. Penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif, desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional Study. Jumlah total penderita OMSK di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar periode Juni 2018 – Desember 2021 adalah sebanyak 50 pasien. Didapatkan hasil bahwa distribusi proporsi tertinggi pasien OMSK berdasarkan usia ada pada kelompok usia 20 – 60 tahun sebanyak 70% dibandingkan dengan kelompok usia lainnya, berdasarkan jenis kelamin proporsi tertinggi adalah perempuan sebanyak 62% dibandingkan laki-laki sebanyak 38%, berdasarkan keluhan utama proporsi tertinggi adalah otorrhea sebanyak 44% dibandingkan dengan keluhan utama lainnya, berdasarkan lokasi perforasi yang terbanyak adalah pasien dengan perforasi sentral sebanyak 96% dibandingkan marginal dan atik sebanyak 2%, berdasarkan tipe OMSK yang terbanyak adalah pasien dengan OMSK tipe benigna sebanyak 96% dibandingkan maligna sebanyak 4%. Pasien OMSK berdasarkan usia penderita terbanyak adalah umur 20-60 tahun (dewasa), jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan, keluhan utama terbanyak yaitu otorrhea, lokasi perforasi terbanyak yaitu perforasi sentral, tipe OMSK terbanyak yaitu tipe benigna