p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Sri Irmandha Kusumardhani
Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Fakumi Medical Journal

Isolasi, Identifikasi, Uji Sensitivitas Antibiotik Kuman pada Mulut Sebelum dan Sesudah Wudhu Herika Laksmi Safitri K; Yusriani Mangarengi; Wawan Susilo; Shulhana Mokhtar; Sri Irmandha Kusumardhani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i11.141

Abstract

Berbagai penyakit yang timbul dirongga mulut utamanya disebabkan oleh mikroba yang ada dalam rongga mulut selain flora normal. Islam adalah agama yang mengutamakan kebersihan yang dilakukan sebelum beribadah yang dikenal sebagai wudhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengisolasi, mengidentifikasi dan menguji sensitivitas antibiotik kuman pada mulut sebelum dan sesudah wudhu. Penelitian Experimental Semu dengan metode penelitian case control. Sampel penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2016. Hasil yang diperoleh didapat jenis bakteri Escherichia sp, Pseudomonas sp, Lactobacillus sp, Fusobacterium sp, Streptococus sp dan Veillonella sp. Persentase bakteri gram positif sebelum berwudhu yaitu 13,34%, gram negatif yaitu 86,67% dan persentase bakteri gram positif sesudah berwudhu yaitu 33,33%, gram negatif yaitu 66,67%. Sedangkan Antibiotik yang digunakan yakni Ciprofloxacin sebelum wudhu yaitu sensitif dengan persentase 93,33%, antibiotik Amoksisilin resisten dengan persentase 100%, tingkat kepekaan antibiotik Ciprofloxacin setelah wudhu yaitu sensitif dengan persentase 93,33% dan antibiotik Amoksisilin resisten setelah berwudhu dengan presentasi 93,33%. Disimpulkan bahwa Jenis bakteri yang ditemukan sebelum dan sesudah berwudhu hampir sama, namun terjadi peningkatan jumlah bakteri flora normal yaitu bakteri gram positif pada mulut probandus setelah berwudhu. Antibiotik Ciprofloxacin sebelum dan setelah berwudhu tingkat kepekaan sensitif dengan persentase sama, kemudian antibiotik Amoksisilin tingkat kepekaan resisten namun setelah berwudhu persentase resisten turun menjadi 93,33%.
Hubungan antara Intensitas Penggunaan Gadget dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Selama Masa Pandemi Riswanto Ruslan; Suliati P Amir; Sri Irmandha Kusumardhani; Marliyanti N Akib; Rahmawati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i1.178

Abstract

Menurut American Optometric Association (AOA) mendefinisikan Computer Vision Syndrome sebagai ketegangan mata digital, menggambarkan sekelompok masalah terkait mata dan penglihatan yang diakibatkan oleh penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan ponsel dalam waktu lama. Gejala yang sering mucul pada Computer Vision Syndrome adalah sakit kepala, penglihatan kabur, mata kering, nyeri leher dan bahu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan Gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan Cross-Sectional, dengan menggunakan jenis data primer berupa kuesioner penelitian yaitu Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q) terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Berdasarkan hasil uji statisik dengan menggunakan metode uji Chi-Square test antara durasi penggunaan gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome yaitu nilai (p = 0,016) dan frekuensi penggunaan gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome yaitu nilai (p = 0,003). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Angkatan 2020 FK UMI. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Selama Masa Pandemi.
Hubungan antara Diabetes Melitus dengan Sindrom Mata Kering pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Ni’ma Haifa Amin; Sitti Rukiyah Syawal; Ratih Natasha Maharani; Prema Hapsari Hidayati; Sri Irmandha Kusumardhani
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i1.180

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang menyebabkan berbagai komplikasi diberbagai organ tubuh terutama mata, salah satu kelainan mata yang disebabkan oleh Diabetes Melitus ialah sindrom mata kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diabetes melitus dengan sindrom mata kering yang dinilai berdasarkan kadar HbA1c, lama menderita diabetes melitus yang dihubungkan dengan derajat sindrom mata kering. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan desain cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Analisis selanjutnya menggunakan uji chi-square diperoleh nilai, yakni (p-value = 0,000) terdapat pengaruh yang bermakna antara kadar HbA1c dengan sindrom mata kering. Sedangkan, diperoleh nilai (p-value 0,2) tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita dengan derajat sindrom mata kering. Bahwa ada hubungan antara kadar HbA1c dengan derajat sindrom mata kering, sedangkan pada lama menderita Diabetes Melitus tidak memiliki hubungan dengan derajat sindrom mata kering.
Hubungan Tingkat Kadar Kolesterol Dengan Derajat Retinopati Diabetik Dedy Kurniawan; Sri Irmandha Kusumardhani; Sarinah Mandella Rumlawan; Suliati P Amir; Fajar Armansyah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i5.232

Abstract

Retinopati Diabetik adalah gangguan mikrovaskular yang terjadi karena efek jangka panjang dari diabetes melitus. Retinopati Diabetik adalah penyebab paling umum dari kehilangan penglihatan pada orang dewasa di kelompok usia kerja. Klasifikasi retinopati diabetik mempunyai beberapa stadium, yaitu non proliferative dan proliferative. Peningkatan tekanan darah adalah salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan perubahan patofisiologis pada sirkulasi retinal. Hipertensi yang berlangsung lama dapat menyebabkan proses arteriol sclerosis dan dapat terjadi oklusi arteriol. Peningkatan kolesterol juga dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi pada makrovaskuler seperti penyakit jantung dan mikrovaskuler seperti retinopati diabetik. Peningkatan lipid atau disebut juga dengan Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid di dalam darah. Penelitian ini menggunakan metode narrative review berdasarkan literature atau penelitian yang telah dilakukan dan dipublikasi pada jurnal internasional dan nasional terakreditasi.Terdapat hubungan antara kadar kolesterol dengan kejadian retinopati diabetik. Meskipun beberapa literature mengatakan bahwa mekanisme keterkaitan antara tingkat kolesterol dengan kejadian retinopati diabetik belum dapat dijelaskan dengan pasti, namun hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan lipoprotein berkorelasi erat dengan kejadian retinopati diabetik. Peningkatan kolesterol mempengaruhi tingkat keparahan retinopati diabetik.