p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Reeny Purnamasari Juhamran
Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo Andi Kencana Batara; Erlin Syahril; Reeny Purnamasari Juhamran; Andi Kartini Eka Yanti; Mochammad Erwin Rachman
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 12 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i12.169

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu masalah klinis yang cukup serius di belahan dunia terutama di kalangan masyarakat. Demam berdarah Dengue (DBD) ini juga merupakan penyakit jangkitan yang diakibatkan oleh salah satu virus dengue yang ialah genus flavivirus keluarga Flaviviridae. Penyakit ini umumnya ditemui di wilayah beriklim tropis serta subtropis di belahan penjuru dunia, mayoritas di wilayah perkotaan serta semi perkotaan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat dari kasus demam berdarah. sebesar 3.747 penderita. Sedangkan kasus demam berdarah dengue di Kabupaten Wajo tercatat sebanyak 297 kasus. Metode: Bersifat kuantitatif dengan studi deskriptif. Hasil: Dari penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tentang bagaimana Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2022 dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan 100 sampel. Adapun hasil penelitian yang didapatkan bahwa mayoritas responden tingkat pendidikan Pelajar (49%), Tingkat Pengetahuan (72%) dengan kategori Baik, Sikap (61%) dengan kategori Baik, dan Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Responden yakni nilai P-Value (0,188). Kesimpulan: Dari hasil data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah Pelajar, tingkat pengetahuan responden sudah baik, sikap responden sudah baik serta hubungan tingkat pengetahuan dan sikap responden di Kec. Tempe tidak memiliki hubungan tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di Kec.Tempe, Kab.Wajo.
Penyebab Timbulnya Gangguan Muskuloskeletal Ekstremitas Atas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2019 Selama Perkuliahan dalam Jaringan (Daring) Indah Rusman; Andi Sam; Reeny Purnamasari Juhamran; Azis Beru Gani; Shulhana Mokhtar
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i3.216

Abstract

Gangguan Muskuloskeletal adalah sekumpulan gejala atau gangguan yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan muskuloskeletal ekstremitas atas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2019 selama proses perkuliahan daring. Penelitian dilakukan pada 252 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Pengambilan data dengan kuisioner. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Didapatkan responden yang memiliki risiko gangguan muskuloskeletal dengan status gizi gemuk sebanyak 22 sampel, status gizi kurus sebanyak 14 sampel, dan status gizi normal 45 sampel, sedangkan responden yang tidak berisiko memiliki gangguan muskuloskeletal dan memiliki status gizi gemuk 96 sampel, status gizi kurus sebanyak 60 sampel dan status gizi normal sebanyak 60 sampel. Dari hasil uji Chi-square didaptkan nilai p-value 0,045 hasil tersebut menandakan adanya hubungan dari kedua variabel. Dan didapatkan responden yang memiliki risiko gangguan muskuloskeletal dan memiliki aktivitas fisik berat sebanyak 6 sampel, aktivitas sedang sebanyak 20 aktivitas fisik ringan sebanyak 55 sampel, sedangkan responden yang tidak memiliki risiko dan memiliki aktivitas berat sebanyak 22 sampel, aktivitas fisik sedang sebanyak 69 sampel dan aktivitas fisik ringan sebanyak 80 sampel. Dari hasil uji Chi-square didapatkan nilai p-value 0,032 hasil tersebut menandakan adanya hubungan dari kedua variabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disumpulkan bawah pada variable status gizi dan aktivitas fisik memiliki hubungan dengan terjadinya gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2019 yang melaksanakan perkuliahan dalam jaringan.