Moh. Adrezki M. Yusuf
Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Pasien Karsinoma Nasofaring Di Rs.Pelamonia Makassar Tahun 2020-2022 Moh. Adrezki M. Yusuf; Jane Mary Carolina Rintjap; Ade Rahmy Sujuthi; Sri Wartati; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i5.227

Abstract

Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukan di lndonesia. Hampir 60 % tumor ganas kepala dan leher merupakan karsinoma nasofaring, kemudian diikuti oleh tumor ganas hidung-dan sinus paranasal (18 %), laring (16%), dan tumor ganas rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam presentase rendah.Berdasarkan data Laboratorium Patologi Anatomik tumor ganas nasofaring sendiri selalu berada dalam kedudukan lima besar dari tumor ganas tubuh manusia bersama tumor ganas serviks uteri, tumor payudara, tumor getah bening dan tumor kulit.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian deskriptif, yang mana pengukuran variable dilakukan pada saat tertentu yang sama untuk mengetahui karaktersitik pasien Karsinoma Nasofaring di Rumah Sakit Pelamonia makassar, dengan menggunakan rekam medik sebagai data penelitian.Data penelitian ini diperoleh melalui Rekam Medis Pasien. Penelitian ini melibatkan 40 Sampel. Distribusi pasien karsinoma nasofaring di tahun 2022 yaitu sebanyak 25 (62.5%) menunjukan jumlah yang signifikan lebih tinggi dibanding tahun 2020 dan tahun 2021. Distribusi pasien karsinoma nasofaring menurut umur terbanyak terjadi pada umur lebih dari 51 tahun yaitu sebanyak 21 sampel ( 52,5 % ).Pasien karsinoma nasofaring dominan pada Perempuan sebanyak 23 sampel (57.5%).pasien karsinoma nasofaring dominan datang dengan keluhan utama obstruksi nasi sebanyak 15 (37.5%).Terbanyak pasien karsinoma nasofaring menurut stadium penyakit yaitu pada stadium IV A sebanyak 15 ( 37.5% ) .gambaran histopatologi terbanyak yaitu Undifferentiated Carcinoma who tipe 3 sebanyak 24 (60 %) dari total 40 sampel. Mendorong pemerintah dalam hal ini dalam bidang Kesehatan untuk dapat meningkatkan upaya pencegahan berupa promosi Kesehatan kepada masyarakat mengenai deteksi dini karsinoma nasofaring serta cara mencegahnya agar tidak meningkatkan resiko terjadinya karsinoma nasofaring di masyarakat , karena merujuk dari hasil penelitian ini bahwa rata-rata pasien karsinoma nasofaring terdiagnosis stadium lanjut saat datang kerumah sakit.