Yustika Aulia Rahma
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Billfath

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI SERBUK GERGAJI DAN PUPUK PETROGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT VARIETAS SERVO (Lycopersicon esculantum Mill.) Nurul Ilmiyah; Sitti Nur Nur Ilmiah; Yustika Aulia Rahma
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 2 No 1 (2022): Bio-Sains Vol 2 No 1, Agustus 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sampah organik yang telah mengalami mineralisasi sehingga tersedia bagi tanaman. Tomat merupakan sayuran buah tergolong tanaman semusim berbentuk perdu termasuk dalam famili Solanacea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi serbuk gergaji dan pupuk petroganik dan dosis yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilakukan dengan 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan media yang digunakan, yaitu K1 = kontrol, P1= tanah 1000 gr, serbuk gergaji 50 gr, pupuk petroganik 42 gr, P2= tanah 1000 gr, serbuk gergaji 60 gr, pupuk petroganik 84 gr, p3= tanah 1000 gr, serbuk gergaji 70 gr, pupuk petroganik 120 gr, P4= tanah 1000 gr, serbuk gergaji 80 gr, pupuk petroganik 160 gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi media serbuk gergaji dan pupuk petroganik berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicon Esculentum Mill). perlakuan (P2) serbuk gergaji 60 gr dan pupuk petroganik 84 gr memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman (27,18 cm), dan jumlah daun (59,66 helai). Sedangkan perlakuan (P1) serbuk gergaji 50 gr dan pupuk petroganik 42 gr memberikan pengaruh terbaik pada jumlah buah (4,20 buah), dan bobot basah buah (2,788 gr). Kata Kunci: Kombinasi, Organik, Petroganik, Serbuk Gergaji, Tomat.
PENGARUH PEMBERIAN VARIASI PAPAIN EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) DAN LAMA PEMERAMAN DALAM PEMBUATAN VCO (Virgin Coconut Oil) TERHADAP HASIL RENDEMEN Ishlahul Karimah; Sitti Nur Ilmiah; Yustika Aulia Rahma
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 2 No 1 (2022): Bio-Sains Vol 2 No 1, Agustus 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Virgin Coconat Oil (VCO) atau minyak kelapa murni merupakan salah satu produk yang diperoleh dari santan buah kelapa yang sudah tua (masak) dan segar. Metode enzimatis digunakan untuk meningkatkan rendemen minyak yang terekstrak dari krim santan yang dapat dilakukan dengan menambahkan suatu enzim proteolitik yaitu enzim papain yang terdapat pada tanaman pepaya (Carica papaya L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim papain kasar dari biji pepaya dan lama pemeraman terhadap rendemen dan kualitas VCO yang dihasilkan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial karena terdapat dua faktor. Faktor pertama (F1)= variasi ekstrak biji pepaya dengan 3 konsentrasi dan faktor kedua (F2)= lama pemeraman dengan 3 waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini, didapatkan 3x3 kombinasi yaitu K1P1= Konsentrasi 10% + lama pemeraman 15 jam, K1P2= Konsentrasi 10% + lama pemeraman 20 jam, K1P3= Konsentrasi 10% + lama pemeraman 25 jam, K2P1= Konsentrasi 15% + lama pemeraman 15 jam, K2P2= Konsentrasi 15% + lama pemeraman 20 jam, K2P3= Konsentrasi 15% + lama pemeraman 25 jam, K3P1= Konsentrasi 20% + lama pemeraman 15 jam, K3P2= Konsentrasi 20% + lama pemeraman 20 jam, dan K3P3= Konsentrasi 20% + lama pemeraman 25 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim papain kasar biji pepaya (Carica papaya L.) dan lama pemeraman berpengaruh terhadap rendemen dan VCO yang dihasilkan. Rendemen tertinggi (24,967%) diperoleh dengan penambahan enzim papain kasar biji pepaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi sebesar 20% dan lama pemeraman 25 jam (K3P3). Sedangkan rendemen terendah (11,467%) diperoleh dengan penambahan enzim papain kasar biji pepaya (Carica papaya L.) dengan konsentrasi 10% dan lama pemeraman 15 jam (K1P1). Sedangkan dari hasil uji organoleptik rata-rata panelis memberikan nilai yang tinggi terhadap kualitas warna, rasa, dan juga aroma dari VCO yang dihasilkan dari rendemen terbaik. Kesimpulan yang didapatkan yaitu pemberian konsentrasi sebanyak 20% dan lama pemeraman 25 jam memberikan pengaruh terhadap rendemen dan kualitas VCO yang dihasilkan. Kata kunci : Enzim papain, Konsentrasi, Pemeraman, VCO