Ardianti Susila
STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELESTARIAN TRADISI BUDAYA DALOK PADA MASYARAKAT DAYAK UUD DANUM DALAM RANGKA MENUNJUKKAN KESUKUBANGSAAN DI KECAMATAN SERAWAI-AMBALAU KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN Fusnika fusnika; Ardianti Susila
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2017): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v2i2.212

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi langsung terhadap  suatu budaya yang ada pada masyarakat tersebut. Di Indonesia pada umumnya dan khususnya kecamatan Serawai-Ambalau kabupaten Sintang. Sudah mulai menurun tradisi budaya dalok yang ada pada  masyarakat dayak Uud Danum, dalam melestarikan budaya yang ada didaerahnya.Hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan kebudayaanya, khususnya budaya dalok yang terdapat pada masyarakat dayak Uud Danum.Upacara gawai dalok biasa juga disebut sebagai (upacara angkat tulang) yaitu, upacara mengantar arwah keluarga atau nenek moyang yang sudah meninggal menuju tempat kediaman yang abadi. Gawai dalok merupakan gawai untuk memberikan  penghormatan  tertinggi  dan terakhir dalam siklus kematian dalam  masyarakat  dayak Uud Danum. Dalam upacara adat ini, orang yang melaksanakan gawai dalok mengambil tulang belulang keluarga dan nenek moyang mereka masing-masing dari dalam kubur.Tulang-tulang tersebut lalu dimasukkan ke dalam gong dan disimpan di rumah khusus. Upacara terakhir adalah mengantarkan tulang-belulang kekodiring (sandung). Kodiring adalah sebuah rumah kecil yang berbentuk betang. Rumah ini berfungsi untuk menampung tulang belulang yang telah menjalani pesta dalok. Kodiring adalah sebuah miniatur surga bagi arwah keluarga atau nenek moyang yang telah meninggal. Ada beberapa cara untuk melestarikan tradasi  budaya Dalok pada masyarakat dayak Uud Danum,yaitu mengenal budaya  yang ada di masyarakat dayak Uud Danum, mengajarkan budaya Dalok kepada orang lain, memperkenalkan budaya Dalok,tidak terpengaruh budaya asing, Jadikan Budaya sebagai identitas diri sebagai bagian dari kesukubangsaan.  Kata kunci: Pelestarian budaya, tradisi budaya dalok, kesukubangsaan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII C DI SMP NEGERI 2 TEMPUNAK TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Suparno Suparno; Agnesia Hartini; Ardianti Susila
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v7i1.1632

Abstract

SMP Negeri 2 Tempunak pada masa pandemi covid-19 tidak melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka setiap harinya tetapi hanya melalui penugasan seperti pemberian soal yang setiap 2 minggu siswa harus mengambil dan menyerahkan tugasnya ke sekolah, dengan demikian tentunya proses pembelajaran tidak berjalan secara efektif. Hal tersebut akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa pada masa pandemi covid-19 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII C di SMP Negeri 2 Tempunak tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa pada masa pandemi covid-19 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII C di SMP Negeri 2 Tempunak terdiri dari faktor internal dan eksternal. Prestasi belajar siswa juga mengalami penurunan pada masa pandemi covid-19 karena proses belajar mengajar tidak berjalan secara efektif. Guru berperan penting dalam mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Peran guru yaitu memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat untuk belajar, guru  memberikan teguran dan bimbingan kepada siswa yang prestasi belajarnya mengalami penurunan, guru memberikan buku paket kepada siswa dan siswa diberikan keringanan waktu oleh guru jika telat mengumpulkan tugas. kata Kunci : Faktor-faktor prestasi belajar, pandemi covid-19, mata pelajaran pendidikan                     Kewarganegaraan.