Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

NILAI PEMBENTUK KARAKTER KEBANGSAAN PADA BUDAYA LOKAL KEE’RJA BANYAU Fusnika Fusnika; Debora Korining Tyas
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.184 KB) | DOI: 10.17977/um019v3i2p126-131

Abstract

This study aimed to provide an overview of the values that have been constructed the national character which found in the local culture of Kee’rja Banyau. The method used qualitative with a case study approach, data collected through observation, interviews, documentation. The findingsindicatethatlocalculturalvalues suchas Kee‘rja Banyau could beasource of maintaining the social integrity of a society which later became the forerunner of the embedded philosophy of life as part of the national identity. This is because in the local there are some national character values such as tolerance, friendliness or communicative, caring for the environment, social care and respon- sibility. 
KONTRIBUSI PERGURUAN TINGGI DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT BELA NEGARA DI KALANGAN PELAJAR SMPN 02 BELITANG HILIR Agnesia Hartini; Fusnika Fusnika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2018): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.238 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v1i1.309

Abstract

Isu mengenai keutuhan dan kedaulatan negara sebagai bentuk ketahanan nasional merupakan wacana sentral yang menjadi kajian strategis di setiap negara. Eksistensi suatu negara menjadi harga mahal yang harus dipertahankan sebagai bentuk penghargaan atas lahirnya suatu negara, terlebih ketika lahirnya suatu negara diperoleh melalui jalan panjang dengan perjuangan pahit yang tak pelak harus mengorbankan jiwa dan raga sebagai taruhannya. Sehingga, sangat beralasan jika berbagai langkah ditempuh demi keutuhan dan kedaulatan suatu Negara. Bela negara adalah upaya setiap warga negara Republik Indonesia terhadap ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Definisi tersebut memberikan pemahaman bahwa upaya bela negara merupakan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia. Lokasi Pengabdian di Desa Empajak merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Mitra yang terlibat pada pengabdian ini adalah  para pelajar di SMPN 02 Kabupaten Sekadau yang mengalami sasaran dalam penyuluhan pentingnya semangat Bela Negara. Keterlibatan mereka adalah sebagai peserta yang menjadi objek sasaran dari kegiatan Penyuluhan. Permasalahan yang ditemukan antara lain; kurangnya  kesadaran  para pelajar dalam menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air. Melalui kegiatan penyuluhan dapat memberikan kontribusi untuk menumbuhkan semangat Bela Negara dikalangan pelajar, Perguruan Tinggi memiliki kemampuan dan kewenangan untuk menerapkan langsung ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam kehidupan masyarakat. Kata kunci: Kontribusi Perguruan Tinggi, Semangat Bela Negara, Kalangan Pelajar
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Industri Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Sintang Agnesia Hartini; Fusnika Fusnika; Juri Juri
Jurnal Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri Vol 7, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ekonika.v7i1.1910

Abstract

Dewasa ini pemerintah mengajak masyarakat untuk memiliki usaha yang ditekuni. Usaha tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga, terutama ditengah kondisi pandemi Covid 19, dimana daya beli masyarakat relatif menurun. Karena persaingan bisnis yang cukup ketat, menyebabkan UMKM sukar bertahan dalam jangka waktu lama. Kesulitan yang sering dialami adalah modal, pemasaran dan kualitas dari produk yang dihasilkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana peran pemerintah daerah dalam membina masyarakat yang memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang identik dengan Home Industry di Kabupaten Sintang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data, antara lain: Observasi, Wawancara dan Studi dokumentasi. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Sintang ada beberapa sektor. (1) Sektor kerajinan tangan berupa Tenun Ikat; (2) Sektor transportasi berupa jasa taksi Bandara Tebelian; (3) Sektor pariwisata berupa perhotelan.
Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Industri Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Sintang Agnesia Hartini; Fusnika Fusnika; Juri Juri
Jurnal Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri Vol. 7 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ekonika.v7i1.1910

Abstract

Dewasa ini pemerintah mengajak masyarakat untuk memiliki usaha yang ditekuni. Usaha tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga, terutama ditengah kondisi pandemi Covid 19, dimana daya beli masyarakat relatif menurun. Karena persaingan bisnis yang cukup ketat, menyebabkan UMKM sukar bertahan dalam jangka waktu lama. Kesulitan yang sering dialami adalah modal, pemasaran dan kualitas dari produk yang dihasilkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana peran pemerintah daerah dalam membina masyarakat yang memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang identik dengan Home Industry di Kabupaten Sintang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data, antara lain: Observasi, Wawancara dan Studi dokumentasi. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Sintang ada beberapa sektor. (1) Sektor kerajinan tangan berupa Tenun Ikat; (2) Sektor transportasi berupa jasa taksi Bandara Tebelian; (3) Sektor pariwisata berupa perhotelan.
PELESTARIAN TRADISI BUDAYA DALOK PADA MASYARAKAT DAYAK UUD DANUM DALAM RANGKA MENUNJUKKAN KESUKUBANGSAAN DI KECAMATAN SERAWAI-AMBALAU KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN Fusnika fusnika; Ardianti Susila
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2017): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v2i2.212

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi langsung terhadap  suatu budaya yang ada pada masyarakat tersebut. Di Indonesia pada umumnya dan khususnya kecamatan Serawai-Ambalau kabupaten Sintang. Sudah mulai menurun tradisi budaya dalok yang ada pada  masyarakat dayak Uud Danum, dalam melestarikan budaya yang ada didaerahnya.Hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan kebudayaanya, khususnya budaya dalok yang terdapat pada masyarakat dayak Uud Danum.Upacara gawai dalok biasa juga disebut sebagai (upacara angkat tulang) yaitu, upacara mengantar arwah keluarga atau nenek moyang yang sudah meninggal menuju tempat kediaman yang abadi. Gawai dalok merupakan gawai untuk memberikan  penghormatan  tertinggi  dan terakhir dalam siklus kematian dalam  masyarakat  dayak Uud Danum. Dalam upacara adat ini, orang yang melaksanakan gawai dalok mengambil tulang belulang keluarga dan nenek moyang mereka masing-masing dari dalam kubur.Tulang-tulang tersebut lalu dimasukkan ke dalam gong dan disimpan di rumah khusus. Upacara terakhir adalah mengantarkan tulang-belulang kekodiring (sandung). Kodiring adalah sebuah rumah kecil yang berbentuk betang. Rumah ini berfungsi untuk menampung tulang belulang yang telah menjalani pesta dalok. Kodiring adalah sebuah miniatur surga bagi arwah keluarga atau nenek moyang yang telah meninggal. Ada beberapa cara untuk melestarikan tradasi  budaya Dalok pada masyarakat dayak Uud Danum,yaitu mengenal budaya  yang ada di masyarakat dayak Uud Danum, mengajarkan budaya Dalok kepada orang lain, memperkenalkan budaya Dalok,tidak terpengaruh budaya asing, Jadikan Budaya sebagai identitas diri sebagai bagian dari kesukubangsaan.  Kata kunci: Pelestarian budaya, tradisi budaya dalok, kesukubangsaan.
ENTITAS KERIFAN TRADISI LOKAL HOPONG PADA MAKNA SIMBOL RITUAL DALAM MEMPERKUAT CINTA BUDAYA MASYARAKAT DAYAK UUD DANUM DI DESA PANEKASAN KECAMATAN SERAWAI Fusnika Fusnika; Agnesia Hartini; Aldisius Gilang
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v8i1.2364

Abstract

The background of this research problem is regarding the processes in the hopong tradition and the values contained in the hopong. The traditional hopong ceremony is believed by the community as an ancestral heritage that has meaning, certain values and functions. This research was conducted in Panekasan Village, Serawai District, Sintang District. The purpose of this research is to describe clearly the local hopong traditional entity in the meaning of ritual symbols to strengthen cultural love for the Dayak Uud Danum community in Panekasan Village, Serawai District. The method used is ethnographic qualitative research. The results of this study are that the local hopong tradition entity in the Uud Danum Dayak community is a tradition that is still often carried out by the community. The values contained in the hopong tradition include social values, entertainment values, moral values, aesthetic values, and belief or religious values. The conclusion in this study is that the culture of hopong is a culture inherited from the ancestors of the Dayak Uud Danum tribe and can strengthen love for culture and preserve the customs of hopong in Panekesan Village, Serawai District. Keywords: Entities, Hopong local traditions, Ritual Symbols, Love Culture, Dayak UUD Danum
SOSIALISASI PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA UNTUK MEWUJUDKAN SINTANG SAKTI DI SMA NEGERI 4 SINTANG Fusnika Fusnika; Milka Septrianda; Karissa Kristiwinanda
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2024): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v9i1.3469

Abstract

The aim of the socialization activity on the dangers of drugs at Sintang State High School (SMA) 4 Sintang Regency, West Kalimantan is so that participants can understand the impacts of drug use, both physical, psychological and socio-economic. Socialization activities use participatory methods, lectures and discussions. The socialization activity was carried out on December 12 2023 with the number of participants taking part in the socialization activity consisting of 534 students and 3 teachers located in the classrooms and fields of SMA Negeri 4 Sintang. For this reason, through this socialization activity on the dangers of drug abuse, it is able to increase the understanding of students at SMA Negeri 4 Sintang regarding the types of narcotics, the impact of drug abuse from physical, psychological, educational, social and economic aspects as well as prevention and control methods including drugs among children and child. teenager. For this reason, this socialization activity can protect the younger generation as the nation's next generation, especially students at SMA Negeri 4 Sintang, Sintang Regency, West Kalimantan, from the dangers of drug abuse.Keywords: Dangers of Drug Abuse, Socialization, Sintang 
STARTEGI MEMBENTENGI KALANGAN PELAJAR TERHADAP PAHAM RADIKALISME DAN INTOLERANSI DI SMPN 01 SEBERUANG KABUPATEN KAPUAS HULU Yudita Susanti; Fusnika Fusnika; Suryameng Suryameng
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2020): Jurnal PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v5i1.713

Abstract

Abstrak Banyak sekali aksi yang mengancam semangat kebangsaan, salah satunya aksi terorisme yang masih mejadi  momok yang menakutkan  bagi perdamian di Indonesia. Peristiwa bom Surabaya yang terjadi baru-baru ini menimbulkan sebuah fenomena baru dalam kajian terorisme. Fenomena baru itu adalah keterlibatan satu keluarga termasuk anak-anak dalam aksi terorisme dengan melakukan aksi bom bunuh diri. Anak-anak yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri tersebut merupakan siswa berusia sekitar 8-18 tahun, yaitu usia sekolah. Siswa membutuhkan pendampingan dan pencerahan agar tidak mudah terjerumus pada gerakan-gerakan radikal. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah bagaimana startegi membentengi kalangan pelajar terhadap paham radikalisme dan intoleransi di  SMPN 01 Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu. Berdasarkan  hasil  pelaksanaan  kegiatan  Pengabdian kepada masyarakat  telah dilaksanakan dengan baik, peserta kegiatan sangat antusias  dan pihak sekolah memberikan dukungan serta apresiasi kepada STKIP Persada Khatuliswa melalui pihak dosen yang melakukan kegiatan penyuluhan. Kedepannya pihak sekolah mengharapkan agar dapat selalu berkerjasama karena siswa sangat membutuhkan pendampingan dan pencerahan agar tidak mudah terjerumus pada gerakan-gerakan radikalisme dan intoleransi. Kata Kunci : Kalangan Pelajar,  Radikalisme, Intoleransi, Kalimantan Barat 
NILAI KARAKTER GOTONG ROYONG DALAM TRADISI BEJOPAI PADA MASYARAKAT DESA TANAH MERAH DUSUN BANGAU KECAMATAN KAYAN HULU KABUPATEN SINTANG Fusnika Fusnika; Sapto Purnomo; Rivaldi Andela
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2022): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v7i2.2042

Abstract

This research was about how the Bejopai tradition in the Tanah Merah village community, the stages in the Bejopai tradition, and the character values work together in the Bejopai tradition. This study aims to describe the Bejopai tradition, the stages in the Bejopai tradition, and the value of the gotong royong character in the Bejopai tradition. This research uses qualitative methods with descriptive qualitative research. Data collection techniques using direct observation techniques, interviews, and documentation. Data collection tools using observation sheets, interview guides, and document guides. The study results show that: 1) The Bejopai tradition in the Tanah Merah village community has existed since the ancestors' time and is carried out regularly once a year. Usually carried out from the sixth month to the last, namely manyi. Every year it is always carried out in the Bejopai tradition. 2) The stages in the Bejopai tradition are still very thick and often carried out by carrying out stages such as montap, nobas, nobang, nunu, manog, nugal, mabau, manyi, and ngirik padi, so that the Bejopai tradition can be carried out properly without reducing step by step. Step. 3) The character values contained in the bejopai tradition are responsibility, help, justice and unity, togetherness, kinship, volunteering, and the active role of each individual. With mutual cooperation, it will be easier for the community to carry out the Bejopai tradition so that the Bejopai tradition will always be preserved from time to time, generation to generation, and uphold the value of art, culture, or tradition. Carry out cooperation activities, especially in the Bejopai tradition, in the form of the public and individual interests. In addition, the community must interpret the values of cooperation in the Bejopai tradition as a form of togetherness in neighborly life to lighten the workload of each other to make time efficient to achieve more optimal output or results. Keywords: Character Value of Gotong Royong, Bejopai Tradition.
KONTRIBUSI PERGURUAN TINGGI DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT BELA NEGARA DI KALANGAN PELAJAR SMPN 02 BELITANG HILIR Agnesia Hartini; Fusnika Fusnika
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2018): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v3i2.251

Abstract

Isu mengenai keutuhan dan kedaulatan negara sebagai bentuk ketahanan nasional merupakan wacana sentral yang menjadi kajian strategis di setiap negara. Eksistensi suatu negara menjadi harga mahal yang harus dipertahankan sebagai bentuk penghargaan atas lahirnya suatu negara, terlebih ketika lahirnya suatu negara diperoleh melalui jalan panjang dengan perjuangan pahit yang tak pelak harus mengorbankan jiwa dan raga sebagai taruhannya. Sehingga, sangat beralasan jika berbagai langkah ditempuh demi keutuhan dan kedaulatan suatu Negara. Bela negara adalah upaya setiap warga negara Republik Indonesia terhadap ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Definisi tersebut memberikan pemahaman bahwa upaya bela negara merupakan kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia. Lokasi Pengabdian di Desa Empajak merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Mitra yang terlibat pada pengabdian ini adalah  para pelajar di SMPN 02 Kabupaten Sekadau yang mengalami sasaran dalam penyuluhan pentingnya semangat Bela Negara. Keterlibatan mereka adalah sebagai peserta yang menjadi objek sasaran dari kegiatan Penyuluhan. Permasalahan yang ditemukan antara lain; kurangnya  kesadaran  para pelajar dalam menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air. Melalui kegiatan penyuluhan dapat memberikan kontribusi untuk menumbuhkan semangat Bela Negara dikalangan pelajar, Perguruan Tinggi memiliki kemampuan dan kewenangan untuk menerapkan langsung ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dalam kehidupan masyarakat. Kata kunci: Kontribusi, Bela Negara, Pelajar.