Resi Putri Naulia
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS PERNIKAHAN DENGAN STRES IBU YANG MEMILIKI ANAK KANKER Naulia, Resi Putri
The Indonesian Journal of Health Science Vol 10, No 1 (2018): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.676 KB) | DOI: 10.32528/the.v10i1.1458

Abstract

Diagnosis dan pengobatan kanker anak dapat menimbulkan stres pada anak kanker dan orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status pernikahan dengan stres ibu yang memiliki anak kanker. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden ibu yang memiliki anak kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status pernikahan dengan stres ibu yang memiliki anak kanker (p value = 0,008). Perlu dioptimalkan dukungan sosial dan manajemen stres untuk dapat meningkatkan koping ibu sehingga tercapai kualitas hidup yang lebih baik. Kata kunci     : Kanker Anak, Status Pernikahan, Stres Ibu
THE EFFECT OF MUSIC THERAPY ON SLEEP QUALITY AMONG CHILDREN WITH CHRONIC ILLNESS: DOI: https://doi.org/10.35654/ijnhs.v2i1.51 Resi Putri Naulia; Allenidekania Allenidekania; Happy Hayati
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 2 No. 1 (2019): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.568 KB) | DOI: 10.35654/ijnhs.v2i1.51

Abstract

Abstract The priority of handling children with chronic illness is to improve the quality of life by paying attention the symptoms that arise during treatment, one of which is the sleep problem. The purpose of this study to identify the effect of music therapy for the sleep quality of children with chronic illness. This study used a quasi experiment. Sample size was 30 childrens were divided into experimental group and control group. Respondents were given music therapy in 30-45 minutes before bed for 4 days. Sleep quality is measured by using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). There was a significant mean difference regarding PSQI score in experimental and control group. It was found that the experimental group score was higher compared with the control group (p=0,001). Thus music therapy could be used as an alternative intervention to improve the sleep quality to improve the quality of life of children with chronic illness. Key words : children, chronic illness, music therapy, sleep quality
Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pemenuhan Nutrisi Balita Stunting Resi Putri Naulia; Hendrawati Hendrawati; La Saudi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 02 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v10i02.903

Abstract

Edukasi gizi bertujuan untuk mengurangi masalah gizi yang ditargetkan pada perubahan pengetahunan, sikap, dan perilaku orangtua berkaitan dengan pemenuhan nutrisi balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pemenuhan nutrisi balita stunting. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan non-equivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 ibu yang memiliki balita stunting, yang dibagi dalam kelompok intervensi (KI) dan kelompok kontrol (KK) masing-masing 30 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan (Pv=0,005) dan sikap ibu dalam pemenuhan nutrisi (Pv=0,046) sebelum dan setelah edukasi gizi pada KI. Sementara pada KK tidak ditemukan perbedaan bermakna pengetahuan (Pv=0,655) dan sikap dalam pemenuhan nutrisi (Pv=1,000). Edukasi gizi pada ibu sangat penting untuk dilakukan untuk meningkatkan pemenuhan nutrisi pada balita.
HUBUNGAN STATUS PERNIKAHAN DENGAN STRES IBU YANG MEMILIKI ANAK KANKER Resi Putri Naulia
The Indonesian Journal of Health Science Vol 10, No 1 (2018): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/the.v10i1.1458

Abstract

Diagnosis dan pengobatan kanker anak dapat menimbulkan stres pada anak kanker dan orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status pernikahan dengan stres ibu yang memiliki anak kanker. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden ibu yang memiliki anak kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status pernikahan dengan stres ibu yang memiliki anak kanker (p value = 0,008). Perlu dioptimalkan dukungan sosial dan manajemen stres untuk dapat meningkatkan koping ibu sehingga tercapai kualitas hidup yang lebih baik. Kata kunci     : Kanker Anak, Status Pernikahan, Stres Ibu
Kualitas Tidur Anak Usia Sekolah dalam Penggunaan Gadget di Pancoran Mas, Depok Resi Putri Naulia; Nurbaity Indah Lestari; Muhamad Ridlo
Indonesian Journal of Nursing Scientific Vol 1 No 1 (2021): Indonesian Journal of Nursing Scientific
Publisher : Politeknik Karya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.813 KB)

Abstract

Background : One of the factors that can affect a child's sleep quality is electronic factors such as gadgets. The use of gadgets for a long time causes them to live longer than usual. Therefore, these children will tend to sleep later than usual. Objective : To find out the description of the sleep quality of school-age children using gadgets at Pancoran Mas Depok. Methods : This study used a quantitative descriptive design. The sampling technique used was total sampling. Respondents found 33 children in Pancoran Mas Depok. The data were collected using questions collected online and using Microsoft Excel and SPSS version 25. Results : the selection of female respondents was 22 people (66.7%) and the largest number of respondents was 12 years old, which was 14 people (42.4%). ). Respondents who use gadgets at all school age are in the moderate category as many as 33 people (100%). Respondents who have poor sleep quality are 25 children (75.8%). Conclusion: Most of the respondents are female and most of the respondents are at 12 years old. The results also show that all respondents' use of gadgets is in the moderate category and most of the respondents have poor sleep quality. Keywords : Children, sleep quality, gadget users
Kualitas Hidup Anak Kanker Resi Putri Naulia; La Saudi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 04 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v12i04.2256

Abstract

Seorang anak dengan kanker dapat mengalami berbagai permasalahan fisik yang dapat disebabkan oleh penyakit dan regimen terapi yang diberikan. Kehadiran gejala-gejala ini sangat terkait dengan kualitas hidup pada anak dengan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas hidup pada anak kanker. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 78 anak kanker usia 7-18 tahun di Jakarta. Instrumen Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) digunakan untuk mengukur kualitas hidup pada anak kanker. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak kanker di Jakarta memiliki kualitas hidup rendah, yang terlihat dari total rerata skor kualitas hidup (61,13), rerata skor kualitas hidup pada usia 7-12 tahun (61,94), dan rerata skor kualitas hidup pada usia 13-18 tahun (59,61). Fungsi sosial merupakan aspek kualitas hidup dengan rerata tertinggi (73,40) dan fungsi fisik merupakan aspek dengan rerata terendah (55,89). Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan (nilai p = 0,011) dan lama mendapatkan terapi (nilai p = 0,028) dengan aspek fungsi sekolah. Selain itu, didapatkan juga hubungan yang signifikan antara jenis kanker dengan aspek fungsi emosional dengan jenis kanker (nilai p = 0,003). Peran serta orang tua dan tenaga kesehatan dalam memberikan dukungan akan membuat anak mampu menjalani segala proses pengobatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup anak.
DESKRIPSI GEJALA YANG DIALAMI OLEH ANAK DENGAN  KANKER Resi Putri Naulia; La Saudi
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 1 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i1.2660

Abstract

Anak dengan kanker mengalami satu atau lebih gejala fisik (nafsu makan rendah, kelelahan, dan nyeri) dan gejala psikologis (kesedihan dan kekhawatiran) terkait kanker atau efek samping pengobatan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Membantu pasien mengenali gejala-gejala baik fisik maupun psikologis penting untuk mengembangkan intervensi perawatan yang lebih efektif.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui deskripsi gejala yang dialami anak dengan kanker di Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 78 anak dengan kanker yang berusia 7-18 tahun yang dipilih secara purposive sampling.  Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Memorial Symptom Assessment Scale (MSAS) dan dianalisis menggunakan analisis univariat. Pada anak usia 7-12 tahun, gejala paling umum adalah perubahan pola makan (58,8%), diikuti oleh mual/muntah (35,3%), nyeri (33,3%), kesulitan tidur (31,4%), kelelahan (27,5%), dan merasa sedih (25,5%). Gejala terbanyak yang dirasakan adalah perubahan pola makan (58,8%) dengan frekuensi sangat singkat (43,3%) dan sedikit mengganggu (30%). Pada anak usia 13-18 tahun, gejala paling umum adalah nyeri (59,3%), rambut rontok (55,5%), kekurangan tenaga (51,9%), perubahan pada kulit (48,1%), hilangnya nafsu makan (48,1%), berkeringat (44,4%), dan merasa lebih mudah terganggu (44,4%). Gejala terbanyak yang dirasakan adalah nyeri (59,3%), dengan frekuensi kadang-kadang (93,7%), tingkat keparahan sedang (37,5%) sampai parah (37,5%) dan cukup mengganggu (37,5%). Penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan kanker di Jakarta mengalami berbagai gejala fisik dan psikologis. Pemahaman terkait gejala sangat penting untuk mengembangkan intervensi keperawatan yang lebih tepat dan efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi intervensi yang dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup anak dengan kanker.