Gagal ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius, penderita gagal ginjal kronik harus menjalani terapi hemodialisa seumur hidupnya dan akan berpengaruh terhadap kualitas hidupnya. Kualitas hidup adalah keadaan dimana seseorang bisa melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari secara fisik, psikologis, sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan survei analitik dengan desain cross sectional. Sampel diambil sebanyak 96 responden secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan terdiri dari kuesioner A (karakteristik individu: usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan) dengan 4 pertanyaan dan kuesioner B (kualitas hidup) dengan 26 pertanyaan. Teknik pengolahan data terdiri dari editing, coding, entry dan cleaning. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan bahwa usia berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal (p = 0,014). Jenis kelamin berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal (p = 0,024). Pekerjaan berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal (p = 0,027). Dan pendidikan tidak ada hubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal (p = 0,888). Jadi terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin dan pekerjaan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal, sedangkan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal.