Kusnandar Kusnandar
Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INVENTARISASI PENGETAHUAN LOKAL HAJAT LEMBUR MASYARAKAT TATAR KARANG: INVENTARISASI PENGETAHUAN LOKAL HAJAT LEMBUR MASYARAKAT TATAR KARANG Samson CMS; Kusnandar Kusnandar; Evi Nursanti Rukmana
KABUYUTAN Vol 1 No 2 (2022): Kabuyutan, Juli 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i2.38

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan lokal tentang tradisi Hajat Lembur di Tatar Karang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif serta disusun berdasarkan struktur inventarisasi budaya Kemendikbud. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Secara historis, Hajat Lembur di Tatar Karang merupakan warisan sistem adat yang sudah ada sebelum tahun 1860 serta erat kaitannya dengan komunikasi kebencanaan; 2) Secara konseptual, Hajat Lembur merupakan: (a) pesan kewaspadaan terhadap pontensi ancaman bencana di wilayah Tatar Karang, baik bencana alam, nonalam maupun sosial; (b) aktivitas yang memiliki struktur, ritus, ruang dan waktu yang sudah baku dan dilaksanakan setiap bulan Muharram antara tanggal 1 s.d 10 pada sore hari; (c) aktivitas yang menggunakan simbol-simbol ritus baku; (d) aktualisasi nilai-nilai Sadrasa Kamanusaan; (e) aktivitas regenerasi melalui transfer pengetahuan. 3) Secara faktual, Hajat Lembur yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah mengalami perubahan pada struktur, ritus, ruang dan waktu sehingga menimbulkan ketegangan di masyarakat. Oleh karena itu, sejak 2017 berdasarkan dorongan dari pihak adat, Hajat Lembur kembali digelar sesuai dengan ketentuan adat yang berlaku. 4) Strategi pelestarian tradisi Hajat Lembur: (a) terdapat tujuh faktor penting dalam pelestarian budaya; (b) melestarikan Hajat Lembur menurut guru/maestro budaya: kembalikan Hajat Lembur sesuai tradisinya; lakukan penelitian supaya pesannya dipahami semua pihak; gunakan semua media termasuk media sosial untuk publikasi. Simpulan: inventarisasi budaya merupakan salah satu hal penting untuk menumbuhkan kesadaran bangsa dalam melestarikan warisan budaya benda maupun takbenda.